
Penulis: Sephia Caesaria Attara (Tenaga Ahli Peliputan)
Sumber: Rilis Pers Kemendagri RI
Editor: Zainul Effendi Joesoef (Pranata Humas Ahli Muda)
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menegaskan pentingnya peran Pemerintah Daerah (Pemda) dalam mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia. Penegasan tersebut disampaikan saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jambi Tahun 2025–2029 yang berlangsung di Swiss-Belhotel Jambi pada hari Rabu, 21 Mei 2025.
Dalam sambutannya Wamendagri RI Bima Arya menyampaikan pentingnya kontribusi yang kuat dari Pemdadalam upaya mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen dalam 5 tahun ke depan. "Jika kita ingin mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen, maka Pemerintah Daerah juga harus memiliki pertumbuhan ekonomi yang tinggi," ujarnya.
Ditambahkannya bahwa pertumbuhan ekonomi nasional yang stabil dan berkelanjutan merupakan prasyarat penting bagi Indonesia untuk menjadi negara maju pada tahun 2045. Ditekankannya pentingnya penguatan kapasitas fiskal daerah sebagai salah satu tujuan utama kebijakan otonomi daerah. Menurutnya, kapasitas fiskal daerah yang kuat mencerminkan kemandirian daerah dalam membiayai pembangunan melalui optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Daerah dengan kapasitas fiskal kuat ditandai dengan PAD yang lebih besar dibandingkan dana transfer dari Pemerintah Pusat. Sebaliknya, jika PAD masih lebih kecil dari dana transfer, berarti kapasitas fiskalnya masih perlu diperkuat,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut juga disampaikan pentingnya efisiensi anggaran dalam meningkatkan efektivitas belanja daerah. Diingatkannya agar Pemda melakukan realokasi anggaran dari kegiatan yang tidak substantif menuju program yang lebih produktif dan berdampak langsung bagi masyarakat. “Efisiensi anggaran adalah memindahkan belanja dari hal-hal yang tidak produktif ke arah yang memberikan manfaat nyata,” tuturnya.
Wamendagri RI Bima Arya mengimbau agar proses efisiensi dilakukan secara terkoordinasi, baik secara internal maupun dengan Pemerintah Pusat. Ditegaskannya bahwa seluruh penyesuaian anggaran perlu diselaraskan dengan dokumen perencanaan daerah, terutama RPJMD, agar program yang dirancang terintegrasi dan berkelanjutan.
“Tentu perlu komunikasi dan koordinasi yang baik. Setiap penyesuaian anggaran sebaiknya dilakukan setelah menyelaraskan dengan RPJMD agar tidak terjadi ketidaksinambungan dalam pelaksanaan program,” tegasnya.
Menutup arahannya, Wamendagri RI mengingatkan pentingnya Pemda dalam menerjemahkan arahan Presiden RI, khususnya dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dan menekankan bahwa substansi pembangunan yang utama adalah memastikan masyarakat dapat hidup layak. “Arahan Presiden RI sangat sederhana namun filosofis, rakyat harus bisa makan, sehat, sekolah, dan bekerja,” pungkasnya.
#wamendagri #ekonomidaerah #rpjmd2025 #pembangunannasional #indonesia2045 #efisiensianggaran #sinergipusatdaerah #kemendagri