Penulis: Aisyafirra Ramadhani (Tim KKN Universitas Muhammadiyah Malang)
Fotografer: Tim KKN UMM
Editor: Zainul Effendi Joesoef (Pranata Humas Ahli Muda)
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) telah menyelesaikan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) BERDAMPAK di Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur. Program KKN yang berlangsung selama 1 bulan tersebut dilaksanakan di Kelurahan Loa Ipuh dan beberapa kawasan di Kecamatan Tenggarong.
Selama 1 bulan, mahasiswa UMM melaksanakan serangkaian kegiatan yang berfokus pada penguatan ekonomi masyarakat dan peningkatan kesadaran lingkungan. Program utama dalam pelaksanaan kegiatan KKN tersebut berupa pendampingan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), edukasi pemilahan sampah bagi anak-anak, serta pemberitaan mengenai Bank Sampah Rotok Etam.

Baca Juga : https://kukarkab.go.id/berita/2777/Desa-Muara-Wis-Wakili-Kaltim-dalam-Lomba-Desa-Berkinerja-Baik-dalam-Konvergensi-Penurunan-Stunting-Tahun-2025-Tingkat-Nasional
Dalam pelaksanaan program pendampingan UMKM, mahasiswa peserta KKN UMM berfokus pada pendampingan pelaku usaha kain tradisional ulap doyo khas Kalimantan Timur. Dengan menyasar UMKM Pokant Takaq yang memiliki galeri di kawasan Jalan Mangkuraja di Tenggarong, Tim KKN UMM memberikan dukungan berupa pemotretan foto produk UMKM Pokant Takaq secara profesional agar kualitas promosi lebih menarik dan sesuai standar pasar digital. Selanjutnya dilakukan digitalisasi pembuatan e-katalog produk, pelatihan pengelolaan media sosial, desain konten, hingga penyusunan strategi pemasaran digital.
Selain itu Tim KKN UMM juga membantu pendampingan pemasaran Pokant Takaq kepada pengunjung galeri baik kepada masyarakat lokal, turis lokal, dan turis mancanegara. Untuk mengenalkan karya seni dan budaya Suku Dayak Benuaq, Tim KKN UMM mengajak generasi muda Kukar untuk mengunjungi Galeri Pokant Takaq. Kegiatan yang dilakukan adalah dengan melakukan kunjungan ke sekolah untuk melakukan edukasi kepada pelajar SMA di Tenggarong tentang pentingnya pelestarian seni dan budaya lokal. Tujuannya agar para pelajar SMA dapat memahami potensi lokal sekaligus sekaligus memberikan pemahaman tentang pentingnya keterampilan digital di era modern dalam publikasi dan pemasaran produk. Program ini dirancang berkelanjutan dengan target besar agar produk Ulap Doyo mampu menembus pasar nasional hingga internasional.

Baca Juga : https://kukarkab.go.id/berita/2778/Desa-Muara-Wis-Masuk-Kategori-Nasional-5-Besar-Regional-Tengah-Atasi-Stunting
Terkait isu lingkungan, Tim KKN UMM melakukan edukasi lingkungan bagi anak-anak TK di kawasan Kelurahan Loa Ipuh. Kegiatan ini dilatarbelakangi keprihatinan terhadap rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah. Dengan menyasar anak usia dini, program ini bertujuan untuk mengenalkan cara sederhana membuang sampah pada tempatnya. Selain itu disampaikan pentingnya pemilahan sampah organik dan anorganik. Aktivitas ini dikemas dengan metode interaktif yang menyenangkan agar pesan yang disampaikan lebih mudah diterima oleh anak-anak usia dini.
Tim KKN UMM juga turut mendukung keberadaan Bank Sampah Rotok Etam yang dikelola oleh kelompok Pemuda Mandiri di RT 18 Loa Ipuh. Melalui kegiatan pemberitaan dan publikasi, tim KKN berupaya memperluas jangkauan informasi tentang bank sampah tersebut agar mendapat perhatian lebih dari masyarakat luas maupun Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara.
Dengan publikasi tersebut diharapkan dapat memperkuat peran bank sampah sebagai solusi lokal dalam mengurangi volume sampah rumah tangga dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan lingkungan dan meningkatkan nilai ekonomi dari hasil pemilahan sampah.


Koordinator Kelompok KKN UMM Liesthia menyampaikan bahwa Kegiatan KKN BERDAMPAK di Kelurahan Loa Ipuh merupakan wujud dukungan konkrit UMM bagi masyarakat Kukar. “Kami berharap dengan pelaksanaan program digitalisasi UMKM, edukasi lingkungan sejak dini, dan dukungan terhadap bank sampah lokal, dapat memberikan manfaat jangka panjang yang dapat dirasakan warga,” ujarnya.
“Ke depan, Kami berharap program KKN UMM BERDAMPAK dapat terus hadir secara konsisten di berbagai daerah. Dengan keberlanjutan program, UMKM bisa semakin berkembang, anak-anak tumbuh dengan kesadaran lingkungan yang kuat, dan inisiatif warga seperti Bank Sampah Rotok Etam mendapat dukungan lebih nyata dari masyarakat, Pemerintah Daerah, dan pelaku usaha. Kami berharap KKN ini dapat menjadi pemantik lahirnya gerakan-gerakan lokal yang mandiri, inovatif, dan berdaya saing,” pungkasnya.
#kknberdampakumm #universitasmuhammadiyahmalang #programkknberdampak #timkknumm2025 #tenggarong #kabupatenkukar #provinsikaltim #kelurahanloaipuh #penguatanekonomi #ekonomirakyat #pemberdayaanmasyarakat #umkmkukar #pendampinganumkm #edukasianakusiadini #pemilahansampah #edukasilingkungan #anaksadarlingkungan #nilaiekonomisampah #kukarbersih #kukarsehat #kukarberdayasaing #banksampah #rotoketam #kaintradisonal #dayakbenuaq #ulapdoyo #galerikerajinan #pokanttakaq #ekatalogproduk #pemasaranproduk #budayalokal #keterampilandigital #ulapdoyogointernational #pasarnasional #sampahorganik #sampahanorganik #pemkabkukar #kukaridamanterbaik #diskominfokukar #kukarkab #manfaatjangkapanjang #gerakanlokal