Penulis : Rizka Laeliana (Tenaga Ahli Peliputan)
Sumber : Rilis Pers Kemendagri RI
Editor : Zainul Effendi Joesoef (Pranata Humas Ahli Muda)
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI Tomsi Tohir meminta Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mendukung langkah Perusahaan Umum (Perum) Bulog dalam merealisasikan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Disampaikan bahwa dukungan daerah sangat penting agar upaya menekan harga beras di lapangan dapat berjalan lebih efektif.
Hal tersebut disampaikan Sekjen Kemendagri RI saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang dirangkaikan dengan pembahasan evaluasi dukungan Pemda dalam Program 3 Juta Rumah. Rapat berlangsung di Ruang Sidang Utama (RSU) Kantor Pusat Kemendagri di Jakarta pada hari Selasa, 19 Agustus 2025.
Rakor tersebut dihadiri Deputi Bidang Statistik Sosial Badan Pusat Statistik (BPS) RI Ateng Hartono, Plt. Deputi II Kepala Staf Kepresidenan RI Edy Priyono, Plt. Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional (Bapanas) RI Sarwo Edhy, Direktur Bina Pasar Dalam Negeri Kemendag RI Nawandaru Dwi Putra, serta Dirjen Perumahan Perdesaan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) RI Imran.
Dalam rakor tersebut Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir menegaskan bahwa kenaikan harga beras di sejumlah daerah tidak bisa dibiarkan. Perlu ada kerja sama lintas sektor antara Bulog, Pemda, dan pihak terkait lainnya agar harga tetap terjangkau. “Bulog tidak bisa sendiri. Saya minta Pemerintah Daerah segera membantu untuk memasifkan penjualan beras SPHP agar harganya bisa segera turun,” tegasnya.
Sekjen Kemendagri RI Tomsi Tohir juga memastikan stok beras nasional saat ini dalam kondisi aman. Namun diingatkan bahwa kualitas beras tidak bisa bertahan lama, sehingga distribusi yang cepat menjadi kunci. Sekjen Kemendagri RI mengimbau Pemda untuk mengundang Bulog di daerah masing-masing agar pasokan beras dapat segera disalurkan kepada masyarakat.
Baca Juga : Diskominfo Kukar Bagikan Hadiah Pada Pemenang Lomba HUT ke-80 RI Tahun 2025
Selain beras, Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir juga menyoroti potensi kenaikan harga komoditas lain seperti bawang merah, cabai merah, telur ayam, hingga minyak goreng. Sekjen Tomsi juga mendorong Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI untuk mengoptimalkan ketersediaan MinyaKita. Disampaikan bahwa ketersediaan pasokan dinilai penting agar distribusi berjalan lancar dan harga terkendali.
Disampaikan bahwa pihaknya bersama para pihak terkait juga siap apabila diundang oleh Kemendag RI untuk membahas kebijakan tersebut secara teknis. "Sesuai penyampaian Bapak Presiden RI, sebagai negara dengan kebun sawit terbesar, tinggal bagaimana Kementerian Perdagangan RI bisa membantu,” pungkasnya.
#kukarkab #diskominfokukar #kukaridamanterbaik #kemendagri #tomsitohir #bulog #sphp #stabilisasiharga #pengendalianinflasi #beras #panganmurah #minyakita #pemda