Diskominfo Kukar Kamis tadi pagi (2/12/21) menggelar Ngapeh Hambat (coffee morning) dengan menghadirkan Bupati Kukar Edi Damansyah, beberapa komunitas IT dan seni serta Kepala OPD yang menjadi leading sector dalam implementasi smart city Kukar. Kegiatan berlangsung santai dan dialogis di halaman depan Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika Kukar di Jalan Pahlawan 1 di kawasan Bukit Biru, Tenggarong.

Ngapeh hambat tersebut bertujuan untuk meningkatkan sinergitas untuk mengoptimalkan pelayan publik, meningkatkan kinerja pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Kukar yang berdaya saing agar program smart city bisa terwujud terutama untuk menghadapi era society 5.0 dan era industri 4.0.

Dalam acara tersebut terjadi dialog antara Bupati Kukar Edi Damansyah, Muhammad Fadli dari kalangangan akademisi, dan Ketua Komunitas TIK Terang Tanah Kukar Reza Wardana. Bupati Kukar Edi Damansyah dalam sambutannya mengatakan, sangat mengapresiasi Kadis Diskominfo kukar dan jajarannya dalam mewujudkan masterplan kota pintar (smart city) di Kabupaten kukar.

Disampaikan oleh Bupati Kukar bahwa program smart city merupakan energi informasi dan teknologi untuk mengoptimalisasi pelayanan kepada masyarakat. Dengan demikian masalah bisa diantisipasi secara real time dan masyarakat dapat berkomunikasi dan merasakan kemudahan dalam melakukan kegiatan sehingga merasa ada kedekatan dengan pemerintah.

Bupati Kukar meminta agar seluruh OPD di Kukar jangan lagi membuat aplikasi sendiri. Ditekankan bahwa Diskominfo Kukarmerupakan sentral aplikasi di daerah yang terintegrasi. Dengan demikian akan mempermudah mewujudkan Program Satu Data Indonesia dan agar sistem bisa terbangun dengan baik.

Kadis Kominfo Kukar Dafip Haryanto dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan kegiatan Ngapeh Hambat yang dilakukan Diskominfo untuk mewujudkan smart city di kabupaten Kukar. Ditekankan oleh Kadis Kominfo bahwa untuk meraih hal tersebut diperlukan kerjasama dan sinergitas semua pihak yang terkait.

Diskominfo Kukar terus berupaya mewujudkan Program Smart City di Kabupaten Kutai Kartanegara. Langkah konkrit yang telah diwujudkan adalah telah diselesaikannya rumusan Masterplan Smart City tahap ke IV di Gedung Serbaguna Kantor Bupati Kukar.

Hadir dalam Ngapeh Hambat tersebut beberapa Kepala OPD yang menjadi leading sector dari beberapa pilar Smart City seperti Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebagai leading sector untuk pilar Smart Society, Kepala Dinas Perkebunan (Smart Economy), Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Smart Living), Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Smart Environment), Kepala Bappeda (Smart Governance), Kepala Dinas Pariwisata (Smart Branding). Hadir juga Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Kepala Bapenda, Kepala Litbang, Kepala BKPSDM.

Hadir dari kalangan komunitas adalah komunitas TIKKabupaten Kukar, Komite Ekonomi Kreatif, Komunitas Terang Tanah, Komunitas Jamming Musik Odah Etam, Komunitas Olah Gubang, Komunitas Distorsi Borneo, Komunitas ahabat Pulau, dan Tenaga Ahli Programmer dan Jaringan Diskominfo Kukar.

Bidang Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Agama Provinsi Kalimantan Timur melaksanakan kegiatan penguatan literasi keagamaan bagi penghulu Tingkat Provinsi Kaltim tahun 2021. Kegiatan digelar pada hari ini, Kamis (2/12/21) dihadiri 25 penghulu dari Tenggarong, Samarinda, dan Bontang di Hotel Grand Elty, Bukit biru Tenggarong. Kegiatan tersebut dibuka oleh Kabag TU Kanwil Kementrian Agama Provinsi Kaltim Mohlis dan menghadirkan 1 orang narasumber dari Diskominfo Kukar Tantri Saptadewi dengan moderator M. Iwan Sarwani.

Kabag TU Kanwil Kementrian Agama Provinsi Kaltim Mohlis Mohlis dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam bahasan literasi agama, orang yang melek agama akan memiliki pemahaman dasar mengenai sejarah, teks-teks sentral, kepercayaan, serta praktik tradisi keagamaan yang lahir dalam konteks sosial, historis, dan budaya tertentu. Disampaikannya tentang keterkaitan antara literasi agama dengan profesi penghulu.

Disampaikannya bahwa tuntutan masyarakat di era literasi, mengharapkan KUA bersama penghulu untuk mampu berkiprah dan berkontribusi nyata di bidang pemberdayaan umat Islam. Ditekankannya tentang pentingnya penguatan literasi bagi penghulu menuju revitalisasi KUA.

Dengan penguatan literasi akan berdampak positif secara psikologis bagi insan Kemenag dalam menjalankan tugas. Dampak yang diharapkan adalah semakin optimalnya layanan yang inovatif untuk masyarakat. Jika hal itu terlaksana maka KUA dan penghulu tidak lagi terkesan sebagai Kantor Pencatatan Nikah saja, tapi harus mampu berbuat lebih dengan terobosan yang dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat.

Kasi Pengembangan Aplikasi Bidang E-Government Diskominfo Kukar Tantri Saptadewi sebagai narasumber mengatakan bahwa perkembangan teknologi memengaruhi segala lini kehidupan masyarakat. Situasi ini membuat masyarakat harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi agar tidak tertinggal.

Disampaikannya pada era digital seperti saat ini, cybercrime menjadi tantangan bagi masyarakat. Untuk itu diperlukan sebuah kemampuan literasi digital agar masyarakat tidak mudah tertipu dan termakan jebakan oleh pelaku cybercrime. Tujuan Literasi digital adalah untuk meningkatkan kemampuan kognitif sumber daya manusia di Indonesia agar keterampilan tidak terbatas hanya mengoperasikan gawai.

Tantri menyampaikan bahwa peran penghulu dalam era digital saat ini sangat diperlukan. Tujuannya adalah untuk peningkatan etika masyarakat diruang digital seperti nilai nilai kesopanan dalam berinteraksi diruang digital. Tantri Saptadewi menyampaikan bahwa kemampuan literasi akan membantu mencegah penyebaran konten negatifdi media. Selain itu adalah untuk mendorong kesadaran terhadap keamanan digital. Prakteknya adalah dengan memberikan penyuluhan tentang batasan dalam berbagai informasi dan keamanan data pribadi diruang digital.

Ditekankkannya tentang pentingnya tranformasi layanan pencatatan nikah dengan pemanfaatan aplikasi sistem informasi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi penghulu. Dikemukakan oleh Tantri Saptadewi bahwa para penghulu yang memiliki kemampuan literasi digital yang baik, akan mampu menerima dan mengolah informasi dan mampu mengaplikasikan informasi tersebut secara benar.

Dengan demikian dalam pelaksanaan tugasnya dapat mengedukasi masyarakat untuk tidak mudah menerima informasi yang tidak benar serta mampu menghindari resiko terjebak dalam cybercrime. Sesudah penyampaian materi oleh narasumber, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dari para peserta yang terdiri dari penghulu se- Kaltim.

Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah hari ini, Selasa siang (30/11/21) "ngapeh" dengan petani milenial Desa Bendang Raya, Kecamatan Tenggarong. Hadir dalam bincang santai penuh keakraban tersebut para petani millenial Juari, Rido matir, Ardiansyah, dan Mujianto dan kalangan muda Desa Bendang Raya.

Bupati Kukar Edi Damansyah mengatakan bahwa silaturahmi dengan para petani milenial menjadi momentum penting untuk menyebarluaskan informasi tentang program petani milenial di Kabupaten Kukar. Program petani millenial bertujuan untuk mendayagunakan potensi pembangunan pertanian khususnya dikalangan generasi muda.

"Petani Milenial Merupakan Energi Baru bagi Pembangunan Pertanian. Sektor pertanian merupakan bidang pembangunan andalan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sektor pertanian ini menjadi bidang utama mata pencaharian masyarakat Desa Bendang Raya dengan potensi sumber daya yang menonjol,” ungkap Bupati.

Bupati Kukar Edi Damansyah menyampaikan bahwa silaturahmi ini dapat memberikan semangat baru dan motivasi bagi para petani, terutama kalangan muda milenial. Bupati Kukar berharap silaturahmi ini dapat mendorong dan menumbuhkan minat menjadi petani milenial dalam menyerap informasi dan berbagi pengalaman, dan pengembangan jejaring kerjasama usaha tani. Dari hal itu diharapkan dapat mewujudkan petani yang kompeten serta tercapainya swasembada pangan di Kabupaten Kukar.

“Dengan petani milenial ini kita pertama akan mengajak kepada kaula muda untuk mau bertani. Pengertian bertani secara luas itu bisa dimaknakan sebagai berkebun dan juga beternak dan lain sebagainya,” ujar Bupati Kukar.

Untuk memberikan dukungan pengembangan petani milenial, Bupati Kukar mengingatkan pentingnya kerjasama dengan semua pihak. Untuk itu diharapkan pihak pemerintahan desa/kelurahan, kecamatan dan dinas terkait untuk mengubah lahan tidur yang tidak produktif menjadi produktif, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan didampingi oleh teknologi hingga pemasaran.

“Jadi terkait petani milenial, kita akan menggarap dari hulu sampai ke hilir, sehingga tidak berhenti ditengah jalan, dan ini akan berlangsung berkesinambungan.
Kami berharap petani di Desa Bendang Raya terus semangat dalam menjalankan aktivitas baik bertani, berkebun, dan menanam," harap Bupati Kukar.

Dari kalangan petani millenial Desa Bendang Raya Rido Matir mengatakan bahwa untuk saat ini mereka berfokus menanam tiga komoditi, yakni bunga kol, cabai, dan tomat. Disampaikannya bahwa sekali panen Bunga kol per tiga bulan, menghasilkan 5 sampai 8 ton. Hasil panen tersebut dikirim ke Balikpapan, Samarinda, Bontang, Banjarmasin bahkan sampai ke kota Palu di Sulawesi Selatan.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara melarang Aparatur Sipil Negara untuk cuti dan pergi keluar daerah selama masa Hari Raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru).

Menindaklanjuti larangan tersebut, Pemkab telah membentuk tim ad hoc yang bertugas melakukan pemantauan dan pendisiplinan kepada para ASN Kukar. Apabila ada pegawai yang melanggar aturan tersebut, maka ASN akan diberikan sanksi sesuai dengan UU Kepegawaian.

Sekda Sunggono meninstruksikan kepada para atasan ASN untuk memonitor dan memberlakukan presensi seperti hari kerja biasa. Hal tersebut disampaikan Sekda Kukar Sunggono pada hari Jumat (26/11/21).

Sekda Sunggono menyampaikan larangan tersebut berlaku mulai tanggal 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022. Regulasi tersebut merupakan tindaak lanjut tertuang dalam Surat Edaran Menteri PANRB No. 26/2021 tentang Pembatasan Kegiatan Bepergian ke Luar Daerah dan/atau Cuti Bagi Pegawai ASN Selama Periode Hari Raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 Dalam Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BPKSDM) Kukar Rakhmadi menyampaikan tim ad hoc akan menentukan sanksi yang diterima pegawai sesuai dengan aturan yang dilanggar. Sanksi terbagi menjadi kategori ringan, sedang dan berat. Disampaikannya bentuk sanksi yang diterima itu bisa penurunan dan penundaan pangkat selama beberapa tahun.

Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah didampingi Bunda Paud Kukar Ny Misliani Edi Damansyah meresmikan Rumah Anak SIGAP ( Siapkan Generasi Anak Berprestasi) Posyandu Bunga Sawit di Desa Bendang Raya, Kecamatan Tenggarong pada hari ini, Selasa (30/11/21). Rumah anak SIGAP bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengasuhan bagi anak usia dini.

Peresmian Rumah Anak SIGAP Posyandu Bunga Sawit di Desa Bendang Raya juga menandai dimulainya secara serentak layanan di sembilan lokasi Rumah Anak SIGAP di Kabupaten Kukar. Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Organisasi Perangkat DaerahKukar, jajaran pejabat dan staf Tanoto Foundation, Camat, Kepala Desa, dan masyarakat Desa Bendang Raya dan para tamu undangan.

Dalam sambutannya Bupati Edi Damansyah mengatakan bahwa Pemkab Kukar memiliki misi untuk memajukan sumber daya manusia di Kabupaten Kukar yang harus dimulai sejak anak usia dini.

Untuk mewujudkan misi ini, Pemkab Kukar bekerja sama dengan berbagai pihak, dalam kesempatan ini dengan Tanoto Foundation yang sudah banyak menjalankan program-program pengembangan anak usia dini.

Disampaikan oleh Bupati Kukar bahwa Tanoto Foundation berkontribusi dalam kemajuan dan peningkatan kualitas pendidikan Rumah anak SIGAP , termasuk penanganan  stunting di Kabupaten Kukar.

"Saya berharap program SIGAP ini menjadi salah satu program untuk meningkatkan layanan pengasuhan, kesehatan dan tumbuh kembang anak usia dini di masa depan. Dengan demikian Kukar akan memiliki generasi yang sehat, cerdas, bahagia dan berprestasi," harapnya. 

Disampaikan Bupati Kukar bahwa sejak periode dalam kandungan hingga mencapai anak usia dini, merupakan masa terpenting bagi pembentukan kondisi kesehatan, kesejahteraan, pembelajaran, dan produktivitas hidup anak untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.

Untuk itu diharapkan peran yang optimal dari orang tua dalam pengasuhan anak usia dini yang positif dan responsif, serta yang memberikan stimulasi yang cukup unntuk membantu meningkatkan perkembangan anak secara optimal.

Dengan demikian diharapkan dapat membawa dampak positif pada kecerdasan anak dan kemampuan bekerja saat usia produktif, yang pada akhirnya dapat berpengaruh pada kondisi perekonomian.

Bupati Edi Damansyah menegaskan bahws layanan Rumah Anak SIGAP ini harus didukung para fasilitator yang sudah dibekali keterampilan untuk memfasilitasi orangtua yang memiliki anak usia dini agar pola pengasuhan yang diterapkan dapat mendorong perkembangan motorik dan sosio-emosional anak secara optimal.

“Kami berterima kasih atas kerja sama yang sudah terjalin dengan baik antara pemkab Kukar dengan Tanoto Foundation. Semoga fasilitas dan layanan yang tersedia di rumah anak SIGAP dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Kukar demi generasi masa depan yang lebih berkualitas," ungkap Bupati Kukar.

Acara dilanjutkan dengan pengguntingan pita yang dilakukan oleh Bunda Paud Kukar Ny. Misliani Edi Damansyah didampingi Bupati Kukar Edi Damansyah yang menandai dimulainya layanan Rumah Anak SIGAP Posyandu Bunga Sawit di Desa Bendang Raya, Kecamatan Tenggarong.

Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara Sunggono meraih penghargaan Lencana Adhi Bhakti Tani Nelayan Pratama dari Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional pada Senin (29/11/21).

Penghargaan Lencana Adhi Bhakti Tani Nelayan Pratama diberikan sebagai bentuk penghargaan terhadap kontribusi positif terhadap dunia pertanian dan perikanan di daerah. Penghargaan ini diberikan atas dasar pengabdian, kesetiaan dalam membina dan memotivasi petani serta nelayan.

Sekda juga dinilai bertanggung jawab untuk meningkatkan sumber daya manusia pertanian, perikanan, kehutanan serta pembangunan sistem usaha dan agribisnis. Penghargaan tersebut tertuang pada hasil keputusan KTNA Nasional Nomor : 07/SKEP/KTNA-Nas/XI/2021 tentang Pemberian Penghargaan.

Dalam pernyataannya seusai menerima penghargaan tersebut, Sekda Kukar menyampaikan bahwa penghargaan trrsebut merupakan motivasi dan penyemangat bagi untuk memberikan peran dan nilai yang lebih besar bagi para petani dan nelayan di Kutai Kartanegara.

Disampaikannya bahwa penghargaan ini dicapai berkat peran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan masyarakat yang telah berpartisipasi khususnya di bidang pembangunan pertanian dan nelayan.

Sekda Sunggono mengatakan bahwa penghargaan tersebut dapat diperoleh dengan kontribusi peran seluruh jajaran dan seluruh masyarakat Kukar khususnya di bidang pertanian dan nelayan.

Sekda Sunggono menyampaikan terima kasih kepada KTNA pusat atas kepercayaan dengan penganugerahan penghargaan tersebut. Diharapkan penghargaan tersebut dapat memberikan motivasi dan inspirasi bagi seluruh stakeholders dilingkungan Pemkab Kukar.

Meski hujan mengguyur Minggu 28 November 2021, Ikatan Keluarga Alumni(IKA) Fisipol Unikarta menggelar kegiatan Nyusur Jalur dan pentas olahraga tradisional tetap berlangsung. Bupati Kukar Edi Damansyah yang berhalangan hadir menyampaikan pesan khusus kepada IKA Fisipol, yang disampaikan Kadiskominfo Kukar Dafip Haryanto.

Ketua Kukar Cycling Communiti (KCC) tersebut, menyampaikan empat pesan Bupati yang dapat diperankan IKA Fisipol Unikarta dalam pembangunan.

Peran pertama sebut Dafip, alumni kampus bisa memberikan pemikiran terkait program kerja nyata untuk kampus. Selain itu, alumni punya potensi besar dan kompetensi mempengaruhi opini publik atau menaikan citra kampus tersebut.

"Alumni itu adalah produk relasi penting, membangun jaringan sekolah atau kampus. Univertas sangat mudah berkembang jika memiliki jejaring alumni yang kuat persatuannya," sebutnya.

Peran terakhir dari peran alumni sebut Dafip, menjadi sumber pencari kerja dan inspirasi calon lulusan kampus.

Dafip juga berharap kepada IKA Fisipol Unikarta, bisa memainkan peran penting ditengah masyarakat. Dikenalnya Unikarta atau kampus ungu tergantung Alumninya. Kemajuan IKA Fisipol Unikarta akan membawa dampak kemajuan bagi IKA Unikarta.

"Kampus atau Univeritas yang berkualitas, dipengaruhi oleh alumni kampus yang berkualitas juga. Semoga IKA Fisipol Unikarta berpengaruh terhadap peningkatan kualitas kampus dimasa yang akan datang, " tegasnya.

Pesan terakhir yang disampaikan Dafip, semoga program Nyusur Jalur dan festival olahraga tradisional, mampu mempererat silaturahmi antar pengurus dan anggota organisasi. Mengoptimalkan peran organisasi, dalam pembangunan Kukar kedepan.

Ketua IKA Fisipol Unikarta, Lukman mengatakan, kegiatan Nyusur Jalur ada dua trak sepeda, ada Fun Bike dan jalur off road. Peserta nyusur jalur mencapai ratusan orang yang berasal dari Samarinda dan Kukar. "Ini kegiatan jelang pra Musda IKA Fisipol yang ke 2 yang akan digelar Desember 2021 nanti. Akan ada acara seminar daerah juga nanti," terang Lukman.

Turut hadir diacara tersebut, Ketua Ikatan Sepeda Sport Indonesia(ISSI) Kukar, Hendri. Wakil Ketua DPRD Kukar Didik Agung Eko Wahono.

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Musyawarah Kabupaten (Muskab) VII pada hari ini, Senin (29/11/21). Muskab tersebut dibuka oleh Bupati Kukar Edi Damansyah dan dihadiri jajaran Kadin Kukar di Hotel Grand ELTY di kawasan Bukit Biru Tenggarong.

Dalam Sambutannya Bupati Kukar menyampaikan bahwa Kadin adalah mitra pemerintah dalam pembangunan di Kukar, khususnya sektor perindustrian dan perdagangan. Dikemukakan oleh Bupati Kukar bahwa selama ini Kadin masih berfokus pada sektor penyedia jasa saja dan belum menyentuh sektor perdagangan dan industri.

Dikemukakannya bahwa Kadin memiliki banyak tantangan dalam menjalankan perannya seperti persoalan sumber daya manusia dan organisasi. Bupati Edi Damansyah berharap Muskab ini dapat menguatkan rasa persaudaraan, kekompakan, dan kebersamaan.

Dengan demikian Kadin Kukar kedepan dapat menjadi lebih baik dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya dalam melakukan pembinaan dan fasilitasi UMKM, khususnya berkaitan dengan perdagangan dan industri. Bupati Edi Damansyah berharap Kadin dapat mencari peluang-peluang. Ditekankannya tentang pentingnya kerja bersama dalam melaksanakan peran.

Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Kutai Kartanegara kembali melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Bupati dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Rakor dengan tema “Kemitraan dan identitas menjadi kunci Keluarga yang sejahtera” tersebut bertujuan untuk mengintegrasikan program dan kegiatan antara TP PKK Kukar dengan OPD terkait untuk mewujudkan keluarga sehat, cerdas, berdaya, beriman dan bertaqwa menuju Indonesia maju di tahun 2024. Rapat tersebut berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran covid-19.

Rakor berlangsung di Gedung Serbaguna Kantor Bupati, Senin (29/11/21) dan dibuka oleh Bupati Kukar Edi Damansyah dihadiri Ketua PKK Kukar Ibu Misliani Edi Damansyah, Wakil Ketua Ibu Rendi Sholihin beserta anggota PKK, Asisten 1 Ahmad Taufik Hidayat, dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Kukar.

Ketua Tim Penggerak PKK Kukar Ny.Misliani Edi Damansyah menyampaikan bahwa maksud dan tujuan Rakor bersama OPD adalah untuk mendapatkan persepsi dan pemahaman yang sama rencana kerja TP PKK untuk berkonstribusi dalam pelaksanaan program Kukar Idaman 2021-2026. Dengan keterlibatan tersebut diharapkan TP PKK Kukar dapat menjadi mitra pemerintah dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), menurunkan angka kemiskinan, menurunkan angka stunting , dan memutus penyebaran covid 19 di Kabupaten Kukar.

Ketua Tim Penggerak PKK Kukar Ny Misliani Edi Damansyah berharap melalui Rakor tersebut dapat mengetahui permasalahan-permasalahan yang dihadapi dan merumuskan solusi agar kegiatan PKK Kukar ke depan dapat lebih baik.

Dalam rakor tersebut disampaikan presentasi program kegiatan TP PKK Kukar tahun 2021-2026 yang disampaikan oleh Sekretaris TP PKK Kukar oleh Ibu Novi dan Presentasi Asisten 1 Sekretariat Daerah / Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Ahmad Taufik Hidayat tentang Integrasi Program PKK dan OPD Kukar.

Bupati Kukar Edi Damansyah dalam sambutannya meminta kepadaTim Penggerak PKK Kukar terus berfokus membantu penanganan stunting dan kemiskinan. Untuk itu harus berkolaborasi dengan sejumlah pihak termasuk kepada OPD yang saat ini sudah melakukan perjanjian kerjasama dengan TP PKK. Disampaikan bahwa kegiatan yang dapat dilakukan mulai dari peningkatan pendidikan orang tua, perbaikan lingkungan, sanitasi, dan infrastruktur. Kegiatan-kegiatan tersebut akan mempengaruhi penurunan stunting,” jelasnya

Bupati Edi Damansyah berharap persoalan kemiskinan juga menjadi perhatian TP PKK Kukar. Meski bukan hal yang baru, diharapkan pengentasan kemiskinan menjadi prioritas dengan melibatkan seluruh pengurus dan kader TP-PKK. Disampaikan Bupati Kukar dalam upaya percepatan penurunan angka kemiskinan, Pemkab Kukar sudah menetapkan kecamatan Samboja dan Kecamatan Muara Kaman sebagai locus.

Bupati Kukar menyampaikan bahwa kriteria capaian dan indikator kinerja ini harus secara detail mencakup indikator kesejahteraan di masing-masing lokasi, sehingga target penanggulangan kemiskinan dampak pandemi Covid-19 dapat terwujud. Hal ini dimaksudkan agar pelaksanaan program menjadi lebih detail sesuai dengan karakteristik atau indikator kesejahteraan di tiap kecamatan. Acara rakor dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara antara Tim Penggerak PKK Kukar bersama Bupati Kukar dan Kepala OPD Kabupaten Kukar.

Dinas Kesehatan Kukar hari ini luncurkan aplikasi Nasional SIKDA GENERIK 2021 di Hotel Grand Elty di kawasan Bukit Biru Tenggarong. Peluncuran dilakukan pada hari Jumat (26/11/21). Hadir dalam peluncuran aplikasi tersebut Sekretaris Daerah Sekretariat Daerah Sunggono, Pusdatin Ika Kurniasih, Kepala Dinkes Kaltim Padilah Manteruna, Kepala Dinkes Kukar Martina Yulianti serta 32 orang peserta dari Puskesmas di Kabupaten Kukar, dan para pejabat dan Staf Dinas Kehatan Kukar.

SIKDA Generik 2021 adalah aplikasi yang telah diintegrasikan dengan PCare BPJS, Sisrute, SISDMK, dan JKN Online. Dengan demikian proses pelayanan kesehatan pada 32 puskesmas di Kabupaten Kutai Kartanegara dapat dipantau secara realtime oleh Dinas Kesehatan Kabupaten, Dinas Kesehatan Provinsi dan Kementerian Kesehatan jelas Sekda Kukar.

Sekda Kukar Sunggono menyampaikan bahwa pemantauan data real time pada bidang kesehatan seperti di puluhan puskesmas di Kukar sangat penting untuk dapat memantau kasus-kasus penyakit yang berpotensi Kejadian Luar Biasa (KLB). Dengan demikian dapat segera diketahui dan diantisipasi penanganan serta penanggulangannya. Sekda menyampaikan tentang pentingnya ketersediaan data dan informasi kesehatan secara regular yang setiap perkembangannya dapat dipantau secara intensif.

"Saya merasa bangga pada hari ini, karena Kukar telah mampu mengaplikasikan SIKDA Generik yang merupakan aplikasi generik yang telah disediakan oleh Kementerian Kesehatan, bahkan telah diintegrasikan (bridging) dengan PCare BPJS, Sisrute, SISDMK, dan JKN Online," ungkap Sekda.

Sekda Sunggono menyampaikan bahwa layanan berbasis aplikasi ini sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 95 tahun 2019 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Ditekankannya bahwa pengembangan sistem informasi kesehatan sebagai standar input merupakan suatu keharusan agar capaian program kesehatan dapat diukur secara kuantitatif, berkualitas, real time dan tepat waktu. Hal ini diperlukan agar tidak menimbulkan permasalahan bagi fasilitas pelayanan kesehatan dalam melakukan pendataan dan penginputan untuk mendukung terciptanya Satu Data Indonesia.

Ketahanan pangan dan industri pertanian merupakan realitas yang tidak terpisahkan. Kesadaran ini dipahami oleh pengurus BUMDes Sumber Purnama Desa Loh Sumber, Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara. Dengan pertimbangan yang matang mereka melihat pentingnya penggilingan padi untuk memproses hasil panen padi dari para petani Desa Loa Sumber. Gagasan itu pun diwujudkan, dan pada hari Kamis (25/11/21) mereka meresmikan Rice Milling Unit.

Dengan adanya RMU maka para petani Desa Loh Sumber di Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara menjadi lebih tenang. Mereka tidak lagi kesulitan untuk menggiling padi hasil panennya. Adanya RMU pun akan meningkatkan nilai ekonomi padi hasil panen petani.

Latar belakang didirikannya RMU dari kondisi kerapnya harga jual gabah yang anjlok. Hal it dikemukakan oleh Direktur BUMDes Sumber Purnama, Sudarmadji. Persoalan itu menjadi bahasan dari beberapa kali rapat di BUMDes Sumber Purnama Desa Loa Sumber.

Keputusan strategisnya adalah mendirikan RMU, namun mereka terkendala modal. Mereka pun mencari pemodal, dan akhirnya mereka didukung oleh sebuah bank Negara sebagai pemodal dengan pola kerjasama.
Dijelaskan oleh Sudarmadji bahwa biaya pembangunan RMU sebesar Rp. 1 miliar dan diestimasikan biaya perawatan sebesar Rp. 400 juta per tahun.

Sudarmadji menyampaikan bahwa sumber pendapatan BUMDes Sumber Purnama adalah dari menjual beras produk RMU ke pasar dari olahan gabah petani. Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi dan pemasaran, BUMDes Sumber Purnama akan menjalin kerja sama dengan para ahli pertanian dan sejumlah kampus di Kaltim.

Dalam pembangunan RMU, BUMDes Sumber Purnama melakukannya sendiri. Mulai dari peralatan, desain mesin RMU, dirakit sendiri oleh BUMDes. Dalam spesifikasinya RMU ini memiliki kemampuan mengolah gabah kering menjadi beras sebanyak 1 ton per jam. BUMDes Sumber Purnama juga mengambil keputusan untuk membeli gabah petani di atas harga rata-rata. Untuk itu saat ini diestimasi luas lahan untuk memenuhi kapasitas produksi sebesar 1.000 hektar, dan pada tahun 2022 akan diperluas hingga 2.000 hektare.

Sudarmadji menyampaikan bahwa Beras yang diproduksi RMU memiliki kualitas yang baik. Varietas beras yang diproduksi antara lain mikongga, mayas, invari, dan pandan wangi. Produksi beras dikemas dalam satuan 2 kilogram dengan harga jual Rp 20,500 sedangkan satuan 5 kilogram dijual dengan harga Rp 50,000 dengan wilayah pemasaran di Kukar, Samarinda, hingga Balikpapan.

Untuk meningkatkan.pengetahuan dan keterampilan dalam operasional RMU, BUMDes Sumber Purnama berencana melakukan studi banding ke Sidenreng Rappang (Sidrap) dan Pinrang di Sulawesi Selatan.

Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional, Mohammad Yadi Sofyan Noor, mengaku sangat senang dan bangga dengan berdirinya RMU di Desa Loa Sumber. KTNA akan memasukan inovasi RMU ini ke program nasional agar bisa dicontoh daerah lain.

Disampaikan oleh Ketua KTNA Nasional bahwa peralatan penggilingan padi yang dikonsep dan dirakit secara otodidak oleh pihak BUMDes Sumber Purnama merupakan invoasi. Untuk itu pihak KTNA Nasional mendorong Pemkab Kukar untuk mengurus hak paten peralatan RMU tersebut.

Pembangunan RMU Desa Loa Sumber dilaksanakan mulai bulan Juli 2021 dan diresmikan pada hari Kamis akhir November 2021 kemarin. Sudarmadji berharap RMU ini dapat mengangkat harga gabah dan dapat meningkatkan kesejahteraan para petani di Desa Loa Sumber Kecamatan Loa Kulu dan sekitarnya. Harapannya, dengan RMU tersebut ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani dapat seiring menjadi lebih baik.

Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah didampingi Dirut Koran Kaltim Desman Minang Endianto membuka lomba mancing dalam peringatan HUT ke-15 Koran Kaltim. Lomba mancing digelar di Wisata Pemancingan Kusuma Tirta, Jl Naga, Tenggarong, Minggu (28/11/21) pukul 20.00 WITA.

Lomba mancing tersebut diikuti 116 orang peserta dari berbagai wilayah. Saat membuka acara, Bupati Edi Damansyah mengajak seluruh peserta untuk bersama berseru meneriakkan slogan Koran Kaltim, yakni Cerdas Bersama Rakyat.

Dalam sambutannya, Bupati Edi Damansyah memberikan kejutan dengan menyampaikan akan memberikan satu sepeda motor matic bagi juara umum yang memenangkan lomba malam ini. “Hadiahnya nanti kita serahkan di kantor Koran Kaltim, sekalian kita syukuran untuk kesuksesan Koran Kaltim,” ujar Bupati Kukar.

Dirut Koran Kaltim Desman Minang Endianto dalam sambutannya menyampaikan puji dan syukur dengan capaian Koran Kaltim hingga saat ini. Semua itu tentu tidak lepas dari dukungan banyak pihak.

Diharapkannya agar para peserta bisa mengikuti lomba dengan baik hingga akhir. Diharapkannya agar tahun depan lomba serupa bisa dibuat dengan lebih meriah lagi.
“Nanti tahun depan kita buat yang lebih meriah lagi, kalau ada Piala bergilir Bupati, akan kita lombakan lagi untuk dapatkan piala bupati,” pungkasnya.