Dinas Kesehatan Kukar hari ini luncurkan aplikasi Nasional SIKDA GENERIK 2021 di Hotel Grand Elty di kawasan Bukit Biru Tenggarong. Peluncuran dilakukan pada hari Jumat (26/11/21). Hadir dalam peluncuran aplikasi tersebut Sekretaris Daerah Sekretariat Daerah Sunggono, Pusdatin Ika Kurniasih, Kepala Dinkes Kaltim Padilah Manteruna, Kepala Dinkes Kukar Martina Yulianti serta 32 orang peserta dari Puskesmas di Kabupaten Kukar, dan para pejabat dan Staf Dinas Kehatan Kukar.
SIKDA Generik 2021 adalah aplikasi yang telah diintegrasikan dengan PCare BPJS, Sisrute, SISDMK, dan JKN Online. Dengan demikian proses pelayanan kesehatan pada 32 puskesmas di Kabupaten Kutai Kartanegara dapat dipantau secara realtime oleh Dinas Kesehatan Kabupaten, Dinas Kesehatan Provinsi dan Kementerian Kesehatan jelas Sekda Kukar.
Sekda Kukar Sunggono menyampaikan bahwa pemantauan data real time pada bidang kesehatan seperti di puluhan puskesmas di Kukar sangat penting untuk dapat memantau kasus-kasus penyakit yang berpotensi Kejadian Luar Biasa (KLB). Dengan demikian dapat segera diketahui dan diantisipasi penanganan serta penanggulangannya. Sekda menyampaikan tentang pentingnya ketersediaan data dan informasi kesehatan secara regular yang setiap perkembangannya dapat dipantau secara intensif.
"Saya merasa bangga pada hari ini, karena Kukar telah mampu mengaplikasikan SIKDA Generik yang merupakan aplikasi generik yang telah disediakan oleh Kementerian Kesehatan, bahkan telah diintegrasikan (bridging) dengan PCare BPJS, Sisrute, SISDMK, dan JKN Online," ungkap Sekda.
Sekda Sunggono menyampaikan bahwa layanan berbasis aplikasi ini sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 95 tahun 2019 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Ditekankannya bahwa pengembangan sistem informasi kesehatan sebagai standar input merupakan suatu keharusan agar capaian program kesehatan dapat diukur secara kuantitatif, berkualitas, real time dan tepat waktu. Hal ini diperlukan agar tidak menimbulkan permasalahan bagi fasilitas pelayanan kesehatan dalam melakukan pendataan dan penginputan untuk mendukung terciptanya Satu Data Indonesia.