Sekda Sunggono menyampaikan pentingnya pengembangan dan percepatan produk usaha kecil dan koperasi. Untuk itu Pemkab Kukar telah meluncurkan Program Kredit Kukar Idaman yang memberikan fasilitas kredit untuk pelaku UMKM Kutai Kartanegara pada sektor pertanian, perikanan, pengolahan perdagangan, dan jasa dengan bunga 0% dengan biaya rendah dan proses cepat melalui Bank Kaltimtara Cabang Tenggarong. Sekda Kukar menyampaikan pentingnya merealisasikan komitmen, mengomunikasikan, dan mempertemukan OPD dengan pelaku UMKM melalui media yang disediakan oleh pemerintah, termasuk Mbizmarket dalam proses belanja langsung pengadaan.
Hal tersebut dikemukakan Sekda Kukar Sunggono dalam event Bimbingan Teknis Belanja Langsung (Bela) Pengadaan melalui Penyelenggara Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PPMSE), Toko Daring, dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP). Kegiatan tersebut diselenggarakan di Ruang Serba Guna Kantor Bupati pada hari ini, Selasa (14/6/22). Bimtek tersebut dimulai dari tanggal 14-17 Juni 2022 dan diikuti oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom), Pejabat Pengadaan, dan Bendahara Pembantu se Kabupaten Kutai Kartanegara dengan menghadirkan narasumber dari Mbizmarket Usran Masahore.
"Para pelaku UMKM yang masih kekurangan modal silahkan untuk dihubungkan dengan Bank Kaltimtara, sehingga bisa terbantu dan semuanya memperoleh manfaat. Implementasi Program Kredit Kukar Idaman diharapkan bisa menghilangkan rentenir yang selama ini menjadi rujukan atau salah satu referensi para pengusaha kecil ketika kekurangan modal. Selain itu Program Kredit Kukar Idaman bertujuan untuk meningkatkan jumlah transaksi belanja pengadaan barang dan jasa pemerintah kepada usaha kecil dan mikro lokal,” ujar Sekda Kukar.
Sekda Kukar berpesan kepada para pelaku pengadaan dan pelaku usaha agar dapat memahami tata cara belanja pemerintah melalui PPMSE, dan toko daring. Dijelaskan bahwa melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kukar telah memfasilitasi penerbitan sertifikasi produk usaha mikro usaha kecil dan koperasi. Selain itu juga mempromosikan pelaku usaha mikro usaha kecil dan koperasi sebagai supplier kepada publik dan OPD sebagai pembeli .
Disampaikan Sekda Sunggono hingga saat ini terdapat kurang lebih 66.000 pelaku UMKM Kukar yang tersebar di 18 kecamatan dengan berbagai spesifikasi. Dari jumlah tersebut baru 24.000 yang bersertifikat. Sedangkan sisanya diusahakan dan menjadi target Dinas Koperasi dan UMKM untuk mendapatkan sertifikasi.