Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara Edi Damansyah hari ini, Rabu (29/9/2021) menyerahkan bantuan unit kolam bioflok budidaya ikan skala rumah tangga dan ches freezer kepada kelompok pembudidaya ikan (Pokdatan) dan Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) untuk warga di 4 kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Bantuan tersebut dari Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Mandiangin - Dirjen Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT). Kegiatan ini terlaksana berkat kerjasama antara Wakil Ketua Komisi IV DPR RI dari Fraksi Gerindra Dapil Kalimantan Timur dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia.
Bantuan unit kolam bioflok dan ches freezer tersebut untuk warga di 4 kecamatan, yakni Kecamatan Tenggarong Seberang, Sebulu, Muara Badak, dan Loa Kulu. Penyerahan bantuan disampaikan langsung Bupati Edi Damansyah didampingi Dr. Andy Artha Donny Oktopura sebagai Kepala Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Mandiangin - Dirjen Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) mewakili Kementrian Kelautan dan Perikanan RI di Desa Bukit Pariaman Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Penyerahan bantuan disaksikan para Kepala Desa dari 4 kecamatan, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Tokoh Adat, BPD, LPM, perwakilan kelompok budidaya ikan serta masyarakat di Desa Bukit Pariaman.
Bupati Kukar Edi Damansyah dalam sambutannya mengatakan bahwa selama ini struktur ekonomi Kabupaten Kukar sebagian besar didominasi oleh sektor pertambangan dan penggalian sebesar 62,82%. Sedangkan sektor pertanian, kehutanan dan perikanan baru mencapai 13,33% dalam kurun waktu 3 tahun terakhir.
Disampaikan oleh Bupati Edi Damansyah, “Dengan penurunan harga minyak bumi dan batubara, kita telah merasakan dampak dari ketergantungan ini dengan menurunnya Dana Bagi Hasil (DBH) dari sektor migas dan batubara. ReaLITAS INI sangat mempengaruhi kondisi keuangan dan APBD Kukar. Hal ini juga tentunya sangat mempengaruhi pencapaian program dan kegiatan prioritas daerah yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kutai Kartanegara pada kurun waktu tahun 2016-2021”.
Bupati Edi Damansyah menekankan bahwa bahwa ketergantungan perekonomian Kabupaten terhadap sumber daya alam yang tidak diperbaharui, harus disikapi dengan strategi trasformasi ekonomi pada sumber daya alam yang dapat diperbaharui seperti sektor pertanian dalam arti luas dan pariwisata.
Bupati Edi Damansyah menyampaikan bahwa komitmen Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dalam pengembangan dan pembangunan pertanian dalam arti luas telah dituangkan dalam RPJMD Kabupaten Kukar tahun 2016-2021.
Bupati menegaskan meski dengan kondisi keuangan saat ini yang sedang mengalami defisit, tidak mematahkan semangat dan optimisme Pemkab Kukar untuk terus mendorong percepatan pembangunan pertanian dalam arti luas. Terkait dengan komitmen terhadap pembangunan pertanian dalam arti luas, ditegaskan bahwa Pemkab Kukar akan fokus dan bersungguh sungguh dalam mengawal kebijakan pembangunan pertanian.
Ditambahkan Bupati Edi Damansyah, untuk mencapai visi dan misi Kukar Idaman, telah dususun 23 program dedikasi/prioritas untuk sektor pertanian dalam arti luas yakni melalui program pembangunan pertanian berbasis kawasan dan program hilirisasi produk pertanian.
Untuk itu Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kukar telah menterjemahkan Program Prioritas ini dalam 4 program yaitu Program Nelayanku Hebat, Ikanku Lestari, Mandiri Benih, dan Rumput Laut Bersinar.