Penulis: Abdilah Amin (Tenaga Ahli Peliput)
Fotografer: Tim Media Pukesmas Loa Ipuh Tenggarong
Editor: Zainul Effendi Joesoef (Pranata Humas Ahli Muda)
Kepala Puskesmas Loa Ipuh, Mariyati, menyampaikan bahwa implementasi JKN Mobile merupakan bagian dari transformasi digital layanan kesehatan. Hal itu disampaikan dalam Forum Konsultasi Publik (FKP) yang berlangsung pada hari Jumat, 31 Oktober 2025, di ruang pertemuan Gedung Garuda, RSUD Aji Muhammad Parikesit, Tenggarong Seberang.
Disampaikan bahwa kunjungan ke puskesmas kini ditarget 40% dari total kunjungan pasien harus menggunakan JKN Mobile. “Untuk itu kami menempatkan petugas khusus di bagian depan untuk membantu masyarakat yang kesulitan mengakses aplikasi,” ujarnya.
Kepala Puskesmas Loa Ipuh, Mariyati, mengakui masih banyak kendala teknis di lapangan. “Gen Z banyak yang tidak bisa mengunduh aplikasinya karena memori ponselnya penuh dengan aplikasi hiburan seperti TikTok. Sementara kalangan lansia mengalami keterbatasan dalam penggunaan teknologi. Ditambah lagi, dengan ketentuan bahwa 1 ponsel hanya bisa digunakan untuk 3 akun JKN Mobile. ini juga menyulitkan,” jelasnya.
Meski demikian, Kepala Puskesmas Loa Ipuh menyambut baik pembaruan sistem yang dilakukan BPJS Kesehatan. Saat ini aplikasi JKN Mobile bisa diakses tanpa harus menggunakan nomor telepon, melainkan melalui akun WhatsApp.
“Perubahan ini mempermudah masyarakat untuk memanfaatkan layanan digital. Kami juga diarahkan oleh BPJS untuk membantu rumah sakit mencapai target penggunaan JKN Mobile. Jadi, pasien yang kontrol ulang, kami dorong untuk mengunduh aplikasi tersebut agar lebih mudah dalam administrasi dan pelayanan,” tuturnya.
Kepala Puskesmas Loa Ipuh, Mariyati, juga menyampaikan bahwa strategi mengatur ketersediaan ruang menjadi hal penting dalam pelayanan di Pukesmas Loa Ipuh, terutama ruang khusus untuk anak-anak. “Jika ruangnya lebih banyak, kelas anak bisa dibagi, misalnya usia 0–6 tahun. Tapi kalau ruangannya terbatas, perlu strategi agar anak-anak tetap nyaman saat mendapat pelayanan,” jelasnya.
Konsultasi Publik (FKP) yang berlangsung di RSUD A. M. Parikesit tersebut merupakan sarana dialog antara pihak rumah sakit dan para pemangku kepentingan sektor kesehatan untuk menyempurnakan layanan kesehatan, khususnya dalam pelayanan ibu dan anak.

#rsudajimuhammadparikesit #puskesmasloaipuh #bpjskesehatan #jknmobile #forumkonsultasipublik #digitalisasikesehatan #kesehatankukar #layananpublikdigital #kukarhebat #kukaridamanterbaik #diskominfokukar #kominfokukar #kukarsehat #kukarkab