Jalan Pahlawan No. 1 Timbau Tenggarong Telp. (0541) 661350 Fax. (0541) 664507 diskominfo@kukarkab.go.id
logo
BERANDA
  • SELAYANG PANDANG
    Sejarah Kukar Kependudukan Potensi Daerah Prestasi dan Penghargaan
  • MEDIA
    Video Dokumen Infografis E-Magazine
  • PEMERINTAHAN
    Tugas dan Fungsi Struktur Organisasi Visi Misi Kukar Strategi Daerah Program Strategis Bupati Kukar Sepanjang Masa Transparansi Keuangan
  • BERITA PPID

    Berita.

    Berita
    Majelis Taklim Aswaja Kembali Bagikan Paket Sembako Di Kecamatan Kota Bangun
    12 Sep 2021

    Merebaknya wabah pandemi Virus Corona (Covid-19) mendorong banyak komunitas untuk melakukan aksi peduli terhadap sesama.Seperti yang dilakukan Pengurus Majelis Taklim Ahlussunnah Wal Jama'ah (Aswaja) Kutai Kartanegara, Sabtu (11/09/21)).

    Selain kecamatan Muara Kaman, Pembina Majelis Taklim Ahlussunnah Wal Jama'ah (Aswaja) Kutai Kartanegara (Kukar) Maslianawati Edi Damansyah didampingi Bagian Kesra Setkab Kukar juga menyalurkan 45 paket bantuan sembako kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 di Kecamatan Kota Bangun.

    Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis di Masjid Besar Al Jamal Kota Bangun, Diterimakan langsung oleh Ketua Aswaja Kecamatan Kota Bangun H Suhairy sembari disaksikan Camat Kota Bangun Mawardi, Ketua PKK Kota Bangun Evi Viorita Mawardi, juga beberapa pengurus Aswaja Kota Bangun.

    Maslianawati mengatakan, pemberian sembako ini merupakan bentuk kepedulian dari Majelis Taklim Aswaja Kukar dengan sedikit berbagi meringankan beban warga yang terdampak Covid -19. Kegiatan berbagi ini juga menjadi pengganti pengajian rutin yang tak lagi dilaksanakan demi mencegah penularan virus.Jadi kita ganti dengan memberikan bantuan kepada masyarakat kita yang terdampak Covid-19," ujar Maslianawati.

    Maslianawati berharap bantuan yang diberikan benar-benar dapat meringankan beban ekonomi warga yang terdampak pandemi. Dia ingin agar bantuan paket sembako ini sampai ke tangan warga yang sangat membutuhkan.

    "Jangan dilihat dari nominalnya, tetapi niat dan semangat yang dilakukan untuk menanggulangi dampak Covid.

    Ia juga mengingatkan agar masyarakat Kota Bangun selalu mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) demi pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19, dengan kesadaran dan kedisiplinan masyarakat dalam meneralkan Prokes.pungkasnya

    Sementara itu Camat Kota Bangun Mawardi mengucapakan terima kasih kepada Majelis Taklim Aswaja Kukar atas kepeduliannya dengan memberikan bantuan berupa sembako kepada warga yang terdampak covid-19 di Kecamatan Kota Bangun.

    "Terima kasih atas bantuan dan kepeduliannya kepada kami di sini semoga bantuan yang diberikan ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Bangun,"ujar Mawardi.

    Selain menyerahkan bantuan sembako sebanyak 45 paket, Majelis Taklim Aswaja Kukar juga memberikan uang pembinaan sebesar lima juta rupiah kepada Pengurus Majelis Taklim Aswaja kecamatan Kota Bangun.


    Majelis Taklim Ahlussunnah Wal Jama'ah Kukar Bagikan Paket Sembako di Kecamatan Muara Kaman
    12 Sep 2021

    Peduli terhadap masyarakat atas merebaknya Coronavirus Desease 2019 (Covid-19). Majelis Taklim Ahlusunnah Wal Jama'ah (Aswaja) Kutai Kartanegara,menggelar aksi pembagian sembako kepada warga.Kegiatan itu dilakukan sebagai langkah peduli terhadap masyarakat yang terkena dampak,sabtu (11/09/21)

    Majelis Taklim Ahlussunnah Wal Jama'ah (Aswaja) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar menyalurkan bantuan sembako di Kecamatan Muara Kaman .

    Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Pembina Aswaja Kukar Ibu Maslianawati Edi Damansyah bersama Bagian Kesra Setkab Kukar di Masjid Nurul Iman.

    Ibu Maslianawati Edi Damansyah mengatakan, Jika dilihat apa yang sudah kami berikan mungkin ini tidak seberapa, tapi kami berharap bantuan ini dapat sangat bermanfaat bagi penerima, “katanya.

    Selain menyerahkan bantuan sembako untuk warga, bantuan dana pembinaan sebesar Rp5 juta juga diserahkan kepada Majelis Taklim Aswaja Kecamatan Muara Kaman untuk kegiatan-kegiatan taklim. Diterima secara simbolis oleh Ketua Aswaja Kecamatan Muara Kaman Abdul Hamid dan disaksikan Camat Muara Kaman Surya Agus.

    Ibu Maslianawati Edi Damansyah juga mengajak seluruh jajaran Aswaja Kecamatan untuk terus menerapkan protokol kesehatan. Serta mengimbau turut berpartisipasi mensukseskan terbentuknya herd imunity atau kekebalan kelompok dengan mengajak seluruh masyarakat di sekitar tempat tinggal masing-masing mengikuti vaksinasi.

    Dia meyakini, Pandemi Covid-19 akan segera berakhir apabila 70 persen dari masyarakat Kukar telah mengikuti program vaksinasi yang dilaksanakan secara massif oleh pemerintah.pungkasnya


    Pemerintah Tidak Monetisasi PeduliLindungi.id
    11 Sep 2021

    Kecurigaan masyarakat terhadap aplikasi pedulilindungi dimanfaatkan pemerintah untuk menghasilkan uang tidaklah benar.

    Aplikasi yang terdaftar sebagai milik pemerintah tidak dapat dimonetisasi sebagaimana aplikasi yang dibuat dengan mengatasnamakn swasta atau pribadi.

    Pertanyaan ini mencuat sekaligus menjawab kecurigaan masyarat atas banyaknya aplikasi ataupun akun yang mengatasnamakan pemerintah namun didaftarkan menggunakan nama pribadi sehingga menghasilkan uang namun tidak disetorkan ke kas negara sebagai sebuah pendapatan.

    CEO Digital Forensic Indonesia, Ruby Alamsyah mengatakan aplikasi buatan swasta memang dapat dimonetisasi dan akan mendapat keuntungan dari setiap orang yang mendownload. Tetapi itu tidak berlaku bagi PeduliLindungi karena dari awal dikembangkan oleh pemerintah.

    "Kalau aplikasi pemerintah apalagi seperti PeduliLindungi dengan fungsi utama surveilans kesehatan terkait pandemi, sudah seharusnya hanya fokus untuk melayani masyarakat bukan mencari untung dari masyarakat," katanya.

    Hal itu semakin diperkuat oleh penjelasan dalam website resmi PeduliLindungi di bagian kebijakan dan privasi data. Di situ dijelaskan kewenangan pemerintah melalui aplikasi PeduliLindungi, salah satunya berbunyi "Data Anda tidak akan diserahkan atau disebarluaskan kepada pihak lain kecuali kepada instansi pemerintah yang saat ini ditunjuk dalam menangani pandemi COVID-19, atau karena ketentuan hukum".

    "Jadi kesimpulannya, baik pihak Kominfo sebagai pelaksana surveilans dan PT Telkom sebagai inisiator, developer awal tidak berhak melakukan monetisasi atas data surveilans kesehatan yang mereka peroleh dari PeduliLindungi tanpa persetujuan masyarakat/pemilik data," karena itu memang tidak diperbolehkan imbuhnya.


    Kerjasama Pemkab Kukar Dengan Perguruan Tinggi Untar Terkait Penelitian Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang
    11 Sep 2021

    Berlakunya undang-undang Otonomi Daerah memberi peluang yang lebih luas bagi pemerintah daerah untuk mengelola segala sumber daya yang ada di daerah. Kondisi ini memberikan peluang pemerintah daerah untuk memanfaatkan Perguruan Tinggi sebagai mitra strategis. Kerja sama dibangun antara pemerintah daerah dengan Perguruan Tinggi bisa terjalin dalam berbagai bentuk dan kepentingan. Penandatanganan MoO antara Universitas Tarumanegara dengan Pemkab kukar dilakukan langsung Bupati Kukar Edi Damansyah dan Rektor Untar Prof.Dr Agustinus Purna Irawan, pada tanggal 10 September 2021 di Jakarta barat, Terkait pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang.

    Bupati Kukar Edi Damansyah mengungkapkan, kerjasama dengan Kesepakatan Nomor 1376-R/5150/UNTAR/IX/2021 tersebut bertujuan untuk membangun komitmen bersama dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Kabupaten Kutai Kartanegara. 

    Khususnya penerapan hasil pelaksanaan pendidikan, pengajaran, hingga penyelenggaraan pengabdian kepada masyarakat dalam mendukung pembangunan daerah.

    “Saya berharap adanya kerjasama ini akan menguatkan keilmuan di perguruan tinggi Kutai Kartanegara, maju, bermutu dan berkualitas. Terutama bidang pengendalian pemanfaatan tata ruang dalam mendukung pembangunan di daerah,” katanya.


    Kemkominfo RI Imbau Masyarakat Untuk Mewaspadai website dan Aplikasi Palsu Mengatasnamakan Pedulilindungi
    10 Sep 2021

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengimbau masyarakat mewaspadai website dan aplikasi palsu mengatasnamakan PeduliLindungi. Pasalnya belakangan ini muncul website palsu menyerupai website PeduliLindungi yang berpotensi mencuri data masyarakat.

    Adapun PeduliLindungi.id merupakan aplikasi untuk screening, tracing, dan penegakan protokol kesehatan yang dikembangkan pemerintah untuk penanganan pandemi Covid-19.Saat ini, penggunaan aplikasi tersebut diwajibkan di berbagai ruang publik di banyak daerah di Indonesia seperti supermarket hingga tempat olahraga.

    Situs yang dimaksud beralamat di pedulilindungia.com. Situs tersebut memuat tampilan yang sama persis dengan situs asli yang beralamat di pedulilindungi.id.

    Terdapat laman untuk memasukkan data pengguna dan informasi lain terkait vaksinasi covid-19. Namun di situs palsu masyarakat diminta mentrasfer uang ke nomor rekening pribadi tertentu agar bisa mendapatkan vaksin.

    Kominfo saat ini sudah memutus akses pada situs pedulilindungia.com. Mereka juga menjelaskan seluruh isi dan informasi dalam situs pedulilindungia.com tidak terkait dengan situs PeduliLindungi.id dan tidak berhubungan dengan upaya Pemerintah melakukan penanganan covid-19 dalam bentuk apapun.

    Kominfo juga meminta masyarakat hanya mengakses situs resmi pedulilindungi.id serta mengunduh aplikasi resmi PeduliLindungi di App Store dan Google Play Store.


    Rakor Penguatan Kapasitas BPD Kecamatan Muara Kaman
    09 Sep 2021

    Rapat Koordinasi Penguatan Kapasitas Badan Perwakilan Desa se Kecamatan Muara Kaman digelar hari ini, Kamis 9 September 2021. Uniknya rakor tersebut dilakukan di atas kapal.

    Rakor digelar di tengah alunan ombak Sungai Mahakam dan terpaan angin yg keras. Deru mesin Kapal Putra Bungsu yang mereka naiki dan lalu lalang kapal lain juga tugboat yang menarik ponton batubara mewarnai suara dalam rakor tersebut.

    Di Desa Muara Siran, Kapal Putra Bungsu berlabuh. Disana seluruh peserta rakor juga awak kapal makan siang, mengisi energi yang banyak tercurah dalam rakor.

    Sesudahnya rakor dilanjutkan menuju Danau Siran. Para peserta rakor dan Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Desa Muara Siran pun menikmati perjalanan dan beristirahat di atas kapal sambil menikmati indahnya Danau Siran.

    Camat Muara Kaman Surya Agus mengapresiasi pelaksanaan rakor tersebut. Dikatakannya penguatan kapasitas seluruh anggota BPD di Kecamatan Muara Kaman mutlak diperlukan untuk mengawal berjalannya pemerintahan dan pembangunan di masing-masing desa untuk mewujudkan kesejahteraan warga desa dan mewujudkan good governance, serta untuk menjawab perubahan-perubahan dan permasalahan-permasalahan desa yang berkembang dinamis.

    Camat Surya Agus menilai Danau Siran memiliki potensi yang menarik dan menantang untuk dikembangkan jika dikemas dengan baik. Ditekankannya bahwa potensi desa harus digali dan dikembangkan u tuk dapat memberikan income bagi desa.

    Diakhir rakor tersebut Camat Surya Agus berharap agar semangat Forum BPD di Kecamatan Muara Kaman dan POKDARWIS Desa Muara Siran menjadi spirit untuk meraih tujuan dan menjadikan Kecamatan Muara Kaman berkembang menjadi lebih baik di masa depan.


    PPKM Level IV di Kukar Kembali Diperpanjang
    07 Sep 2021

    Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara Kembali memperpanjang Pemberlakuakn Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level IV selama dua pekan kedepan terhitung mulai tanggal 7 hingga 20 September 2021
    Perpanjangan ini sesuai instruksi pemerintah pusat agar memperpanjang PPKM Level 4 di 23 kabupaten dan kota luar Pulau Jawa-Bali salah satunya di Kukar.
    Mengenai hal ini, Bupati Kukar, Edi Damansyah mengatakan dalam beberapa hari belakangan ini berdasarkan data yang disampaikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kukar. Kasus angka terkonfirmasi positif Covid-19 menunjukkan sudah mulai melandai.
    "Semua ini dilihat dari tiga indikator penentu yang berkaitan dengan Testing, Tracing dan Treatment," kata Daman sapaan akrabnya.
    Dengan perpanjangan ini, tentunya akan terus dilakukan evaluasi terhadap upaya serta tindakan yang dilakukan selama penerapan PPKM. Dari gambaran kondisi secara umum, saat ini setidaknya menunjukkan variabel terkonfirmasi positif Covid-19 cenderung menurun.
    “Yang meninggal juga menurun, ketersediaan tempat tidur juga lebih banyak, yang dirawat menurun,” ujar orang nomor satu di Kukar ini.
    Kenapa sudah melandai namun masih diperpanjang PPKM level IV, Daman menilai perpanjangan ini sendiri semata-mata bentuk perhatian pemerintah untuk melindungi masyarakat. Diharapkan selama 14 hari kedepan, kasus terpapar Covid-19 terus melandai sehingga di Kukar benar-benar jadi zona hijau semua.
    Selain memaksimalkan 3T, Pemkab Kukar terus mengupayakan vaksinasi gencar dilakukan secara masif di seluruh kecamatan. Supaya capaian herd immunity atau kekebalan kelompok di Kukar tercapai. Karena vaksin salah satu bentuk ikhtiar bersama. Pungkasnya


    Bupati dan Wabup Ingin Peningkatan Kualitas Kinerja ASN dan Pelayanan Publik
    07 Sep 2021

    RODA mutasi di lingkungan Pemkab Kukar kembali bergulir. Berbagai sasaran dan target tujuan menjadi prioritas dalam kebijakan mutasi tersebut. Bupati Kukar Edi Damansyah dan Wabup Kukar Rendi Solihin menggadang-gadangkan peningkatan kualitas pelayanan publik sebagai salah satu target mutasi Aparatur Sipil Negara (ASN) tersebut.
    Kegiatan mutasi yang digelar di ruang serba guna Pemkab Kukar pada Senin, (6/9) kemarin itu, menjaring 217 pejabat yang dilantik. Meliputi, sebanyak 84 pejabat administrator (eselon III) dan 133 pejabat pengawas (eselon IV)
    Proses penjaringan hingga penempatan pejabat sudah melalui berbagai pertimbangan serta mekanisme sesuai regulasi serta kaidah yang ada. Baik kesesuaian hasil analisa jabatan serta penilaian di internal kepegawaian di lingkungan Pemkab Kukar.
    Mutasi ini juga dalam rangka pengisian jabatan definitif yang lowong, baik karena ditinggal pejabat pensiun atau meninggal dunia. Selain itu, Edi - Rendi juga memiliki harapan dan tujuan besar yaitu menempatkan pegawai berdasarkan kebutuhan untuk meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat.
    Yang tak kalah pentingnya dalam proses mutasi ini, tak hanya sebagai untuk proses perjalanan karir ASN, tetapi juga dalam untuk mendorong serta menempatkan pejabat yang diharapkan mampu menerjemahkan visi misi kepala daerah serta program RPJMD yang telah ditetapkan untuk segera diaplikasikan tersebut.
    Sehingga, semua kebijakan baik terkait mutasi ASN hingga penyusunan program kerja di lingkungan Pemkab Kukar bisa saling menyesuaikan dan berkaitan satu sama lainnya. "Jadi pelaksanaan mutasi ini sangat lumrah sekali terjadi. Saya berpesan bekerjalah dengan itikat dan niat yang baik," kata Bupati Kukar Edi Damansyah.
    "Ini moment penting, saya berharap ini menjadi semangat baru untuk kita semua dalam meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat kedepan," tambahnya.
    Juga dikatakan bahwa keberadaan ASN merupakan aset penting pemerintah dalam menjalankan program yang telah dirancang. Maka dari itu, penempatan ASN diharapkan mampu menerjemahkan dan melaksanakan program yang telah ditetapkan tersebut.
    Sehingga, ia berharap pejabat yang ditempatkan bisa benar-benar menjalankan tugas dan fungsinya secara maksimal. "Sehingga jangan diartikan mutasi ini berkaitan dengan hal-hal lain," katanya.
    Sementara itu, Wabup Kukar Rendi Solihin turut menaruh perhatian kepada percepatan peningkatan kualitas dan kinerja ASN. Menurutnya, sebaik apa pun program yang dicanangkan oleh pemerintah, tidak akan berjalan dengan baik jika tak mampu dilaksanakan dengan baik oleh pejabat terkait.
    Terlebih lagi, jika implementasi program tersebut hanya dilaksanakan sekedarnya tanpa ada sentuhan kreatifitas dan inovasi. "Mari kita berlari bersama-sama, jangan ada yang tertinggal. Karena masyarakat sedang menunggu percepatan," ujar kepala daerah termuda di Kaltim itu.
    Selama beberapa bulan menjabat sebagai kepala daerah, Wabup telah melakukan kunjungan dinas ke sejumlah kecamatan di Kukar. Ia juga turut menyerap aspirasi masyarakat di Kukar. Tak jarang kata dia, warga masih mengeluhkan beberapa hal terkait pelayanan publik. Informasi dari masyarakat tersebut kata dia, seolah menjadi suplemen untuk melakukan perbaikan.
    "Jadi jangan dilupakan juga aspirasi masyarakat tersebut. Karena keberadaan kita di sini adalah untuk masyarakat," tambahnya.


    Mereka Yang Ada Di Garis Depan Dimasa Pandemi
    07 Sep 2021

    Di dalam Puskesmas Loa Ipuh Tenggarong, Dokter Yance Taroreh duduk sambil mengamati layar telepon selulernya. Ada pesan masuk dari aplikasi whatsapp, dari group para nakes yang terhubung dengan nomor hotline Gugus Tugas Pelayanan Covid-19 Kukar. Ada laporan dari warga yang merasakan gejala covid-19 dan perlu ditindaklanjuti dengan kunjungan nakes.

    Di sekitarnya hanya ada beberapa staf, Wawan seorang sopir ambulance dan Yeni seorang perawat. Maka dokter Yance memberitahu adanya pasien yang harus dikunjungi untuk pemeriksaan. Disebutkan nama pasien dan alamatnya. Bergegas mereka melakukan sterilisasi tangan, dan menggunakan sarung tangan 2 lapis, memakai baju hazmat, dan face shield. Masker 2 lapis sudah sejak awal terpasang.

    Bergegas mereka menuju ambulance dengan membawa alat-alat kedokteran yang portable, juga berkas. Mereka pun berangkat menuju rumah pasien. Dari dalam halaman puskesmas, mereka telah membunyikan sirine, melaju kencang.

    Hari itu mereka datang ke wilayah Bensamar, pinggiran kota Tenggarong. Lokasi rumah pasien ternyata tidak dapat diakses dengan mobil. Mereka bertiga pun turun, memasuki gang sempit, melewati jalan kayu berupa jembatan karena dibawahnya adalah rawa-rawa.

    Mereka mengetuk pintu. Nampak wajah cemas keluarga pemilik rumah. Disampaikannya kepada team dari puskesmas loa Ipuh Tenggarong bahwa keluarga mereka mengalami keluhan seperti gejala umum terinfeksi covid-19. Dokter Yance dan Yeni pun datang ke ruangan pasien. Mereka memeriksa tekanan darah, mengukur suhu tubuh dengan termometer dan mengukur saturasi oksigen dengan oksimeter yang dipasang di ujung jari pasien. Mereka pun melakukan test antigen. Suhu tubuh para nakes dalam baju hazmat pun meningkat karena mereka dalam ruang tertutup.

    Semuapun berharap sekaligus cemas melihat test pack covid-19. Indikator pun menunjukkan positif. Dari kondisi pasien yang lemah dalam usia tua, maka Dokter Yance pun memberikan rujukan agar pasien dapat dirawat di RSUD A. M. Parikesit di Tenggarong Seberang. Setelah berkoordinasi dengan pihak keluarga dan RSUD A. M. Parikesit terkait ketersediaan tempat tidur, mereka pun membawa pasien ke RSUD A. M. Parikesit di Tenggarong Seberang.

    Sesudahnya mereka pun kembali melaju ke rumah pasien yang lain, membawanya ke RSUD A. M. Parikesit, berkali-kali dalam sehari. Mereka lapar, namun karena tanggung jawab hilang selera makan mereka, pun mereka berfikir potensi terinfeksi jika melepas baju hazmat.

    Tidak semua pasien bisa mereka layani, adalah kenyataan yang terjadi. Faktor kelelahan ditambah panasnya suhu di dalam baju hazmat membuat mereka cepat mengalami dehidrasi, cepat lelah. Saat membuka baju hazmat, baju yang mereka pakaipun basah kuyup oleh keringat. Yeni perawat yang pernah terinfeksi covid-19 kategori berat pun mengalami hipoxia, kondisi kurangnya oksigen di dalam darah. Seringkali Yeni menjadi sangat lemas dan mengalami mual dan muntah-muntah.

    Dimasa gelombang dua serangan pandemi covid-19, mereka bekerja ekstra keras. Banyak nakes yang juga terpapar dan terinfeksi virus. Di medio Juli hingga Agustus adalah puncak serangan covid-19. Pernah saat membawa pasien ke RSUD, mereka harus mengantri hingga 4 jam karena tidak tersedianya tempat tidur. Terpaksa pasien harus tetap berada di dalam ambulance dan disupplai oksigen.

    Team ini sangat solid, saling dukung, dan saling bantu satu sama lain meski mereka berbeda-beda keyakinan. Mereka pun bersama membuat laporan, sambil bercanda melepas ketegangan dan kejenuhan, melepas lelah setelah bertugas. Setelah melepas baju hazmat, mereka melakukan sterilisasi dan beristirahat sejenak di puskesmas. Sesudahnya mereka pulang, mandi dengan sabun yang mengandung desinfectan.

    Mereka bercengkerama dengan keluarganya, namun dengan menjaga jarak, kondisi yang berat yang harus dijalani banyak keluarga nakes di masa pandemi ini.

    Saat makan mereka menerawang, mengingat dan merenungkan kejadian-kejadian yang mereka alami seharian di tempat kerja dan di rumah pasien dan rumah sakit. Banyak kesedihan dan kepiluan. Tak sedikit pasien yang mereka tangani akhirnya tak tertolong lagi. Hoax dan ketidakmengertian pasien dan keluarga pasien membuat pasien terlambat tertangani.

    Nakes Yeni memiliki 2 orang anak, saat pulang anak bungsunya ingin memeluknya, namun dilarang dan dihindarinya. Bertentangan dengan nalurinya sebagai seorang ibu. Namun demi menjaga anaknya dari potensi penularan, dia melakukannya. Sungguh pilu hatinya, anaknya pun menangis merindukan belaian ibunya yang lama meninggalkan rumah. Itu hanya sedikit fragmen kecil dalam kehidupan rumah tangga para nakes di masa pandemi covid yang tidak banyak orang tahu.

    Malam menjelang, mereka membawa beban itu dalam tidurnya. Yeni mungkin sedikit berbeda. Sebagai penyintas covid-19, dia mengalami susah tidur. Pukul 3 pagi setelah berdoa malam, dia baru bisa tidur. Hanya beberapa jam saja tidurnya. Pagi hari dia bergegas kembali ke tempat kerja, menjalankan tugas kemanusiaannya merawat kesehatan warga, kembali melihat kepiluan, mendengar dan melihat tatapan kepasrahan dan penuh harap pada mata pasien dan keluarga pasien.

    Nakes Yeni menceritakan bagaimana dia mengenali makna tatapan mata pasien yang diabaikan keluarganya saat mereka terinfeksi covid-19, pun juga tatapan pasien yang akan meninggal. Kesedihan, empati, dan kepiluan harus mendampingi mereka yang akan berpulang menorehkan kepiluan tersendiri dihatinya.

    Para nakes itu, berjuang dengan segala pengetahuan, keterampilan dan tenaganya, juga perasaannya. Mereka masih juga harus kecewa membaca media sosial yang memuat pendapat dan komentar yang negatif tentang penanganan pasien covid, pun pendapat-pendapat dan tuduhan negatif netizens di media sosial tentang institusi kesehatan. Hal yang lebih parah adalah perspektif konspirasi netizens yang jauh dari fakta dilapangan tentang covid-19.

    Para nakes itu telah berjuang untuk kemanusiaan, merawat pasien dalam batas ilmu pengetahuan dan keterampilan yang mereka miliki. Mereka telah mengorbankan banyak hal dalam hidupnya untuk kepentingan pasien. Sungguh layak mereka mendapat penghargaan atas pengorbanan dan kerja keras mereka di masa pandemi covid-19 ini.

    Pandemi ini begitu memilukan bagi banyak orang, bagi banyak keluarga. Kehidupan menjadi tidak lagi normal sebagai sebuah keluarga, sebagai kelompok masyarakat, pun demikian juga dalam memberikan pelayanan publik. Pandemi ini telah mengubah banyak hal, mengubah peradaban manusia dalam banyak bidang kehidupan.


    Mereka Yang Bekerja Dalam Senyap
    03 Sep 2021

    Bermula dari tantangan Bupati Kukar Edi Damansyah kepada Sekda Kukar Sunggono saat serangan gelombang 2 covid-19 di Kabupaten Kutai Kartanegara pada pertengahan Juli 2021 silam. Bupati Kukar meminta Sekda untuk mengatasi banyaknya pasien covid-19 yang menjalani isolasi mandiri yang keluar rumah.
    Maka Sekda Kukar Sunggono pun memutuskan perlunya dibentuk team surveyor untuk mengidentifikasi persoalan-persoalan yang dihadapi pasien isoman. Team pun dibentuk dibawah komando langsung Sekda dan berkoordinasi dengan Bagian Pemerintahan Sekretariat Derah, Dinas Sosial, dan Dinas Kesehatan, PMI, Camat, Lurah dan RT. Maka dilibatkanlah tokoh masyarakat, BALAKRCANA, pemuda, kelompok agama, Karang Taruna, pengurus masjid, Ikatan Remaja Masjid, jamaah masjid. Para surveyor direkrut dan dibagi berdasarkan wilayah kelurahan/desa.
    Para surveyor bekerja dengan data pasien yang berasal dari Dinkes dan temuan mereka di lapangan. Merekapun melaporkan kondisi konkrit pasien isoman secara real time. Mereka pun mengirimkan data GPS lokasi pasien dan pihak Bagian Pemerintahan pun memetakan lokasi pasien isoman.
    Data kualitatif yang didapat para surveyor untuk menjelaskan mengapa pasien isoman keluar rumah ternyata sungguh beragam. Mulai untuk membeli sembako, obat anti nyamuk, hingga pakan burung dan kucing. Pasien isoman dan warga sekitarnya pun menceritakan persoalan kesulitan ekonominya akibat adanya kebijakan PPKM yang diberlakukan kepada para surveyor.
    Berangkat dari hasil identifikasi permasalahan warga isoman tersebut oleh team surveyor dan upaya menghentikan pencegahan penyebaran covid-19, maka oleh team OPD diputuskan adanya pemberian paket sembako, obat-obatan dan vitamin bagi warga isoman.
    Team surveyor Tenggarong baik laki-laki atau perempuan memang luar biasa. Mereka bekerja keras mengambil pasokan sembako di Dinas Sosial dan obat serta vitamin di Dinas Kesehatan untuk didistribusikan ke rumah warga isoman. Mereka bersama PMI juga melakukan penyemprotan desinfectan di rumah-rumah warga isoman dan rumah-rumah di sekitarnya, jalan, fasilitas umum dan tempat ibadah.
    Dengan kendaraan pribadi berupa motor atau motor yang dilengkapi gerobak dan kantung pada bagian belakang, mereka bergerak, menyusuri jalan semen, jalan tanah, dan juga jalan berupa jembatan kayu yang panjang. Para surveyor juga melayani warga yang menjalani isoman yang meminta tolong untuk membelikan kebutuhan-kebutuhannya. Peran mereka disambut dengan suka cita dan wajah terima kasih dari warga isoman.
    Sesudah melaksanakan tugasnya di lapangan, merekapun membuat dan mengirimkan laporan melalui aplikasi yang disediakan oleh Bagian Pemerintahan. Saat malam hari Bagian Pemerintahan pun mengirimkan rekapan hasil laporan pada aplikasi messenger dan terjadi diskusi-diskusi kecil terkait laporan antara admin dari Bagian Pemerintahan dan para surveyor.
    Sesekali Sekda dan Kepala Dinas Kesehatan memberikan arahan dan instruksi. Sesekali pihak Dinas Sosial menyampaikan kondisi ketersediaan pasokan sembako. Team dari Dinas Kesehatan pun tiap hari menyampaikan informasi kesiapan pasokan obat dan vitamin yang telah dipilah-pilah berdasarkan wilayah untuk dapat diambil team surveyor untuk dibagikan kepada warga isoman.
    Hal yang menarik lagi, para surveyor pun mengajak warga sekitar untuk terlibat dalam donasi yang bertujuan untuk meringankan beban warga yang terdampak secara ekonomi dari kebijakan PPKM. Mereka membagi pemberitahuan pengumpulan donasi di aplikasi messenger dan media sosial. Mereka menyadari bahwa keterlibatan warga mengatasi masalah warga yang lain adalah spirit yang perlu dijaga dan dikembangkan sebagai sesama orang yang tinggal di Kabupaten Kutai Kartanegara.
    Team ini begitu solid dalam mengatasi permasalahan warga isoman dan warga di sekitarnya. Koordinasi yang terintegrasi, semangat kerja, rasa kemanusiaan, kepedulian terhadap sesama warga, dan tanggung jawab dalam mengatasi pencegahan penyebaran covid-19 sangat terasa. Para surveyor kerap memberikan kritik dan saran untuk aplikasi yang harus mereka isi. Dan mereka pun lugas dalam memuji aplikasi yang dibangun dan terus diupdate oleh Bagian Pemerintahan. Mereka bekerja dengan gembira dan berusaha menjadikan dirinya bermanfaat bagi sesama.
    Para surveyor memang jenaka. Sesekali mereka memosting nasi bungkus yang disiapkan pihak lurah dengan rasa syukur. Foto-foto yang diposting di group messanger menunjukkan wajah-wajah ceria para surveyor dan warga yang sedang menjalani isoman. Tidak ada surveyor yang mengeluh dalam melaksanakan tugas mulianya. Mereka mengaku jalinan komunikasi yang baik dan kebersamaan dalam susah dan senang itu cukup bagi mereka. Ungkapan rasa terima kasih dan doa bertubi-tubi dari warga isoman yang merasa terbantu membuat para surveyor senang, terharu dan membuat mereka bangga dalam perannya.
    Beberapa surveyor juga ada yang berperan untuk melakukan tracing kontak erat dari warga yang menjalani isoman. Mereka mendampingi team medis dari puskesmas melakukan swab antigen kepada warga isoman, kontak erat bahkan pada jenazah warga yang meninggal mendadak. Tujuannya adalah untuk memutus mata rantai penularan. Situasi memilukan dan sedih ini mereka saksikan dan rasakan sebagai empati pada keluarga pasien covid-19
    Para surveyor, pihak-pihak yang terlibat dalam pencegahan penyebaran covid-19 di Tenggarong, dan masyarakat sekitar warga isoman memang yang luar biasa. Mereka juga terlibat dalam pemakaman warga. Mereka juga anggota BPK (Bubuhan Penggali Kubur) di wilayahnya. Sulit bagi mereka menghitung berapa lubang kubur yang telah mereka gali dari pagi shubuh hingga malam hari.
    Para surveyor memang bengal. Seorang dari surveyor dari Kelurahan Mangkurawang pun ada yang tumbang terinfeksi covid-19 dan saat ini menjalani isoman di rumah, ada juga yang harus dirawat di Wisma Atlet di Kompleks Stadion Aji Imbut di Tenggarong Seberang. Di media messanger khusus surveyor dan OPD terkait lainnya, Kadinkes Kukar pun menangnyakan perkembangan kesehatan para surveyor yang isoman dan yang sedang di rawat di Wisma Atlet. Meski demikian sang surveyor itupun tidak juga jera. Sang surveyor ini berharap cepat sembuh dan sehat kembali untuk dapat kembali bertugas, membagi sembako, obat dan vitamin, melayani warga yang meminta tolong membelikan kebutuhan-kebutuhannya, melakukan tracing, dan menggali kubur.
    Para surveyor dan semua pihak yang terlibat dalam pencegahan penularan covid-19 itu orang-orang yang luar biasa. Mereka mengorbankan banyak hal dalam hidupnya, mengambil resiko yang tidak kecil bagi dirinya sendiri dan keluarganya. Mereka sangat bahagia ketika merasa dirinya bermanfaat bagi sesama. Dan mereka bekerja dalam senyap


    Kukar Mulai Vaksinasi Warga Usia Minimal 12 Tahun
    31 Agt 2021

    Wacana para siswa kembali belajar di sekolah dengan metode tatap muka banyak menimbulkan kekhawatiran banyak pihak. Hal ini dijawab Dinas kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara dengan melaksanakan vaksinasi untuk mereka yang berusia minimal 12 tahun yang merupakan warga Kukar atau yang berdomisili di Kukar dan memiliki surat domisili.

    Vaksinasi dilaksanakan di Gedung Bela Diri GOR Aji Imbut di Tenggarong Seberang pada hari ini, selasa 31 Agustus 2021. Vaksinasi untuk anak-anak dan remaja ini untuk warga di Kecamatan Tenggarong, Tenggarong Seberang, dan Loa Kulu. Vaksinasi ini merupakan dosis pertama dengan jenis vaksin Sinovac.


    Dalam 2 Hari, Puskesmas Muara Jawa Vaksinasi 1000 orang
    31 Agt 2021

    Sempitnya halaman Puskesmas Muara Jawa tak menyurutkan semangat warga untuk mendapatkaan nomor antrian vaksinasi pada hari itu, senin, 30 Agustus 2021.

    Sejak pagi hari para warga telah datang, berbaris rapi dibawah arahan petugas puskesmas dan penjagaan petugas kepolisian.Warga yang akan menjalani vaksinasi disyaratkan telah berusia 30 tahun dan telah mendaftar secara online.


    Dengan metode antrian manual antrian dibagi menjadi 2 kelompok dengan 2 jadwal waktu yang berbeda. Alokasi vaksin untuk Puskesmas Muara Jawa sebanyak 1000 dosis.


    Warga Muara Jawa tertib dalam antrian, menjalani pemeriksaan kesehatan yang menjadi SOP sebelum divaksin bagi yang mendapat jadwal vaksinasi pada hari itu.

    Hari Senin kemarin telah dilakukan vaksinasi untuk 500 orang. Besok hari Rabu 1 September 202, akan dilaksanakan lagi vaksinasi untuk jumlah 500 orang dengan vaksin yg sama, Astra Zeneca. Keduanya untuk dosis pertama.


    • ‹
    • 1
    • 2
    • ...
    • 213
    • 214
    • 215
    • 216
    • 217
    • 218
    • 219
    • ...
    • 226
    • 227
    • ›

    Terhubung

    Email:
    diskominfo@mail.kukarkab.go.id

    Alamat:
    Jalan Pahlawan No.1 Timbau Tenggarong


    Telp. (+62) 541 661350

    Fax. (+62) 541 664507


    Link Terkait

    Bapenda
    Bappeda
    Dinas Kearsipan dan
    Disdikbud
    Diskominfo
    DPMPTSP
    Sekretariat Daerah

    © 2021 Kabupaten Kutai Kartanegara All Rights Reserved - Developed by Diskominfo Kukar