Penulis: Annisa Noni Fardiah (Tenaga Ahli Peliputan Senior)
Fotografer: Sephia Caesaria Attara, Risyhal Ramadhani Simanjuntak, Muhammad Farhan Maulana, Annisa Noni Fardiah (Tenaga Ahli Peliputan)
Editor: Zainul Effendi Joesoef (Pranata Humas Ahli Muda)
Wakil Bupati Kutai Kartanegara, Rendi Solihin, membuka Festival Memory Of Yupa Muara Kaman di halaman Museum Lesong Batu, Desa Muara Kaman Ulu, Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara. Pembukaan festival tersebut ditandai dengan pemukulan kentongan bambu oleh Wabup Kukar bersama para pejabat Pemerintah Pusat dan Daerah.

Festival dengan tema Sejarah dan Kebudayaan Lokal Muara Kaman” tersebut berlangsung pada hari Senin, 17 November 2025. Kegiatan tersebut merupakan hasil kerjasama Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).
Hadir dalam event tersebut perwakilan pejabat Arsip Nasional Republik Indonesia yang juga selaku Ketua Dewan Pakar Memori Kolektif Bangsa (MKB) Mukhlis Paeni, Plt. Kepala Diarpus Kukar Rinda Desianti, Perwakilan Disdikbud Kukar, Camat Muara Kaman Barliang, Camat Tenggarong Sukono, Kepala Adat Besar Muara Kaman Arsil, Kepala Desa se-Kecamatan Muara Kaman, duta budaya, media, serikat budaya Kukar, tokoh agama, masyarakat, adat, dan tamu undangan.

Plt. Kepala Diarpus Kukar, Rinda Desianti, dalam laporannya menyampaikan bahwa, Festival ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Kukar melalui Diarpus Kukar, untuk mempromosikan dan menyosialisasikan registrasi arsip prasasti yupa sebagai nominasi memori kolektif bangsa. “Saat ini Arsip Yupa memasuki proses verifikasi usulan MKB tahap Ke II, dan masih menunggu informasi resmi lebih lanjut dari sekretariatan MKB ANRI,“ ujarnya.
“Melalui kegiatan ini kami berharap dukungan publik semakin kuat agar Arsip Yupa sebagai bukti peradaban tertua di Nusantara memperoleh pengakuan nasional yang setara dengan nilai sejarahnya,” tambahnya. Dijelaskannya bahwa pelaksanaan festival tersebut dimulai sejak tanggal 17-18 November 2025 yang diawali dengan perjalanan dari Tenggarong menuju Muara Kaman menggunakan kapal wisata Pesut Mahakam.

Plt. Kepala Diarpus Kukar menjelaskan bahwa perjalanan dengan kapal wisata tersebut dikemas sebagai pengalaman edukatif dan budaya. Para peserta mengajak komunitas untuk bernostalgia bahari, menyusuri Sungai Mahakam yang menjadi jalur utama pada peradaban masa lalu. Kegiatan tersebut diselingi dengan “Ngapeh on The River bersama beberapa narasumber kebudayaan.
Diharapkan festival ini bukan hanya menjadi agenda pertunjukan seni dan budaya, tetapi juga menjadi media edukasi bagi publik. Tujuannya agar masyarakat semakin memahami pentingnya pelestarian arsip sejarah.

“Prasasti Yupa bukan sekedar peninggalan masa lalu, tetapi merupakan identitas kebanggaan dan sumber pengetahuan yang harus diwariskan kepada generasi mendatang. Melalui memori kolektif bangsa, kita ingin memastikan bahwa arsip Yupa adalah bagian dari memori nasional, dan tercatat sebagai warisan dokumenter bangsa,” pungkasnya.

#diarpuskukar #disdikbudkukar #festivalmemoryofyupa #memoryofyupa2025 #yupamuarakaman #sejarahmuarakaman #budayamuarakaman #diarpuskukar #disdikbudkukar #anri #memorikolektifbangsa #prasastiyupa #kukaridamanterbaik #diskominfokukar #kominfokukar #kukarkabofficial #kabupatenkutaikartanegara