Penulis/Photografer : Rizka Laeliana (Tenaga Ahli Peliputan)
Editor : Zainul Effendi Joesoef (Pranata Humas Ahli Muda)
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tematik untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026. Musrenbang dibuka oleh Asisten III Bidang Administrasi dan Umum Pemkab Kukar Dafip Haryanto dan berlangsung pada hari Senin, 5 Mei 2025 di ruang rapat lantai 2 Kantor Bappeda Kukar di Tenggarong.
Baca Juga : Pemkab Kukar Ikuti Rakornas Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2025
Musrenbang Tematik kali ini secara khusus mengangkat tema Kepemudaan, Anak, Perempuan, Disabilitas, dan Kebudayaan. Tema ini dipilih untuk memberikan ruang yang lebih besar kepada kelompok-kelompok strategis dan rentan dalam proses perencanaan pembangunan daerah.
Hadir dalam kegiatan tersebut berbagai pemangku kepentingan dari unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, komunitas masyarakat, hingga organisasi kemasyarakatan. Di antaranya Ketua PPDI, KNPI, Karang Taruna Kukar, Kepala BPK Wilayah XVII, Ketua Forum Anak Kukar, serta perwakilan dari GLK, NPCI, KIM, Himpsi, LBAK, DWP Kukar, Salimah, dan tamu undangan lainnya.
Asisten III Bidang Administrasi dan Umum Pemkab Kukar Dafip Haryanto, dalam sambutannya mengatakan bahwa selama ini perencanaan pembangunan cenderung bersifat umum dan belum menyentuh kelompok rentan secara khusus. “Kita perlu pendekatan yang lebih fokus dan mendalam agar program pembangunan bisa lebih tepat sasaran,” ujarnya.
Disampaikannya bahwa Musrenbang Tematik merupakan salah satu cara untuk menjawab tantangan-tantangan yang ada di masyarakat. “Dengan melibatkan kelompok strategis secara langsung, kita bisa menyusun kebijakan yang lebih adil dan inklusif,” katanya. Dijelaskannya bahwa Musrenbang tersebut juga menjadi bentuk penerapan pendekatan Tematik, Holistik, Integratif, dan Spasial (THIS) yang sesuai dengan arahan dalam RPJPD 2025–2045.
“Pendekatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembangunan dan kesejahteraan masyarakat secara merata. Selain menyerap aspirasi, forum ini juga menjadi wadah kolaborasi antara Pemerintah Daerah, mitra pembangunan, dan masyarakat. Diharapkan hasil dari Musrenbang Tematik ini dapat menjadi program yang nyata, terintegrasi, dan menjawab kebutuhan di lapangan. Melalui kegiatan ini, Pemkab Kukar berkomitmen untuk mendorong pembangunan yang lebih berpihak kepada semua golongan masyarakat, terutama kelompok yang selama ini kurang mendapatkan perhatian dalam perencanaan pembangunan,” tuturnya.
#pemkabkukar
#musrenbangtematik
#rkpdkukar2026
#pembangunaninklusif
#kutaikartanagera
#kelompokrentan
#partisipasipublik
#pembangunankebudayaan
#pembangunanpartisipatif
#tematikholistikintegratifspasial
#this
#perencanaanpembangunan