Jalan Pahlawan No. 1 Timbau Tenggarong Telp. (0541) 661350 Fax. (0541) 664507 diskominfo@kukarkab.go.id
logo
BERANDA
  • SELAYANG PANDANG
    Sejarah Kukar Kependudukan Potensi Daerah Prestasi dan Penghargaan
  • MEDIA
    Video Dokumen Infografis E-Magazine
  • PEMERINTAHAN
    Tugas dan Fungsi Struktur Organisasi Visi Misi Kukar Strategi Daerah Program Strategis Bupati Kukar Sepanjang Masa Transparansi Keuangan
  • BERITA PPID

    Berita.

    Berita Sangasanga, Kota Juang di Kalimantan Timur
    Kembali
    26 Jan 2025

    Sangasanga, Kota Juang di Kalimantan Timur

    Diskominfo

    Penulis : Abdilah Amin (Tenaga Ahli Media)

    Fotografer : Istimewa

    Editor : Zainul Effendi Joesoef (Pranata Humas Ahli Muda)


    Peringatan Peristiwa Merah Putih Sangasanga akan dibuka hari ini. Peringatan mengenang perlawanan rakyat pada peristiwa Agresi I tahun 1947 dengan tema “Pahlawanku Adalah Inspirasi Idamanku” berlangsung  25 Januari  hingga 1 Febuari 2025 di halaman Gedung Sandisa di Kecamatan Sangasanga. Dalam peringatan tersebut akan digelar kegiatan doa bersama, Gowes Merah Putih Tenggarong – Sangasang, bola volley cup, lomba perahu ketinting, napak tilas Perjuangan Merah Putih Sangasanga, Expo Pembangunan dan UMKM, upacara peringatan Peristiwa Merah Putih, ziarah dan tabur bunga, hiburan rakyat, senam Merah Putih, dan pembagaian doorprize, serta Trail Tranksang 5 Sangasanga. Kegiatan akan ditutup dengan penampilan band  lokal dan Nasional seperti Guyon Wathon, Kiki Bintang Pantura, DJ Pehol, Hipenska, Chera Band, Rock In 99, dan The Eggman. 


    Baca juga : DKP Provinsi Kalimantan Timur Fasilitasi Legalitas dan Bantuan Untuk Nelayan Muara Jawa

    Peristiwa Sangasanga sendiri merupakan peristiwa perjuangan masyarakat Indonesia khususnya Kecamatan Sangasanga dan sekitar wilayah Kutai dalam peristiwa Agresi I tahun 1947 dengan mendaratnya pasukan Australia sebagai perwakilan pasukan sekutu. Dengan dalih bertugas melucuti, menawan, dan memulangkan tantara Jepang serta bertanggung jawab dalam menjaga ketertiban di Sangasanga, ternyata disusupi 2 Perwira NICA (Netherlands Indies Civil Administration). Perwira Belanda tersebut bertugas mengumpulkan tantara KNIL (Koninklijke Netherlands Indische Leger). 


    Baca juga : Plt. Kadis Kominfo Kukar Solihin : “Diskominfo, RPK, dan KIM Akan Berkolaborasi di Event Merah Putih Sangasanga”

    Pada awalnya masyarakat Sangasanga yang tergabung dalam Badan Penolong Perantau Djawa (BPPD) dan sekutu dapat bekerjasa dengan baik. Mereka diperbolehkan menggunakan atribut Merah Putih dan mengibarkan bendera Merah Putih. Namun pada 17 Desember 1947, tentara Sekutu ditarik dan diganti oleh tentara NICA Belanda. Hadirnya NICA menimbulkan kecurigaan rakyat dan suasana di Sangasanga pun berubah. Tentara NICA melarang pemakaian lencana Merah Putih dan pengibaran bendera Merah Putih, dan melarang kegiatan yang berkaitan dengan kemerdekaan dan kebebasan masyarakat Indonesia di Sangasanga. 

    Pada puncaknya Barisan Pembela Rakyat Indonesia (BPRI) yang ada di Sangasanga mulai melakukan perlawana. dengan melakukan tindakan sabotase, pembakaran penampungan minyak mentah seluas sekitar 15 Ha, pencurian senjata oleh pejuang-pejuang yang merupakan karyawan perusahaan, dan pembakaran tongkang sebanyak 202 buah. 

    Para Pejuang Merah Putih terus merencanakan perlawanan terhadap penjajah, namun sering gagal karena para penajajah mengetahui rencana para pejuang. Walaupun gagal, para Pejuang tidak mudah menyerah begitu saja. Mereka kembali mengatur strategi penyerangan dengan meminta bantuan pejuang yang berada di Balikpapan. Pada tanggal 27 Januari 1947 melalu telepon oleh Jais dan Ahmadun ke Balikpapan melalui Samboja, direncanakan agar semua pejuang mengetahui keadaan dan rencana di Sangasanga. Dalam pembicaraan tersebut pejuang Balikpapan siap membantu sepenuhnya. Namun pembicaraan melalui telepon tersebut berhasil disadap dan didengar oleh penjajah, dan mereka melakukan penangkapan terhadap pimpinan BPRI.  

    Perlawanan terus dilakukan oleh para Pejuang Sangasanga yang dibantu oleh pejuang Balikpapan dan  Samarinda. Tepat pada pukul 05.00 WITA, bendera Merah Putih berkibar, keadaan Sanga-Sanga menjadi ramai dan rakyat dapat merasakan kebebasan dan terlepas dari tekanan bangsa Penjajah. Para Pejuang pun terus melanjutkan aksinya dengan mencari dan menangkap orang-orang Belanda. 


    Baca juga : Pokdarwis Ambalat Kecamatan Samboja Selenggarakan Ambalat Festival 2025

    Para pejuang masih melakukan penjagaan di pos masing-masing dan akan siap melakukan perlawanan dalam mempertahankan Sangasanga yang sudah berhasil direbut. Tetapi, pada tanggal 29 Januari 1947 para pejuang mendapat serangan musuh dari berbagai arah sehingga pertempuran terjadi antara pasukan Belanda dan Pejuang Merah Putih. Pada tanggal 30 Januari 1947 pertempuran semakin berkobar. Banyak Pejuang dan rakyat menjadi korban. Dari situasi yang tidak seimbang tersebut, para Pejuang Merah Putih melakukan strategi mundur dan bergabung dengan pasukan lain dan sebagian bersembunyi di dalam hutan.  

    Untuk mengelabui para pejuang yang bersembunyui di dalam hutan, pasukan Belanda menaikkan Bendera Merah Putih di atas kapal yang bergerak menuju Muara Sangasanga. Banyak Pejuang Merah Putih mengira kapal berbendera Indonesia tersebut adalah kapal bantuan. Munculnya para Pejuang dari dalam hutan tersebut disambut tembakan pasukan Belanda yang mengakibatkan banyak korban jiwa. 

    Peristiwa Sangasanga adalah perjuangan heroik para pejuang Merah Putih yang akan turus dikenang masyarakat Kutai dan masayarakat Kalimantan Timur. Para Pejuang Merah Putih yang gugur dalam pertempuran Sangasanga adalah para pahlawan yang ingin bangsanya merdeka dan mandiri dalam mengelola negara dan kekayaan alamnya agar rakyat dapat hidup sejahtera. Peringatan Peristiwa Sangasanga harus menjadi penyemangat bagi kita semua untuk mengisi kemerdekaan dalam berbagai keahlian, kemampuan, dan berbagai potensi, serta profesi yang kita miliki. 

    Mari kita tundukkan kepala sejenak untuk mendoakan para Pejuang Merah Putih dan Rakyat Indonesia yang digugur dalam pertempuran di Sangasanga. Dari pengorbanan harta, jiwa, dan raga para pahlawan, kita merasakan manisnya kemerdekaan. Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarah dan menghargai jasa pahlawannya. Merdeka !

    Baca juga : Disdikbud Kukar Tanggapi Aturan Libur Sekolah Selama Ramadan


    #peristiwamerahputihsangasanga #27januari #agresi1 #pasukansekutu

    #pasukanaustralia #pasukanbelanda #bpri #nica



    Bagikan ke Facebook Tweet Bagikan ke Google+ Bagikan ke Pinterest Bagikan ke Tumblr Kirim melalui Email
    Berita Kabupaten

    13 Sep 2025
    Lurah Melayu Aditiya Rakhman Bentuk dan Terbitkan SK Posbankum dan Posyantek
    13 Sep 2025
    Pemerintah Kelurahan Melayu Gelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas RT dalam Pemanfaatan Sistem Informasi Prodeskel
    12 Sep 2025
    Bupati Kukar Hadiri Proses Penilaian Adiwiyata di SMPN 2 Tenggarong
    12 Sep 2025
    Wagub Kaltim dan Bupati Kukar Panen Demplot Padi LEISA di Bukit Biru Tenggarong
    12 Sep 2025
    Diskominfo Kukar Kenalkan Pengelolaan Smart Pole dan Command Center kepada Siswa PKL
    11 Sep 2025
    Pemkab Kukar Peringati Maulid Nabi, Bupati Aulia Rahman Basri Tekankan Pentingnya Uswatun Hasanah
    11 Sep 2025
    Gubernur Kaltim Harum: ”APBD Alat Untuk Memenuhi Kebutuhan Nyata Masyarakat”
    11 Sep 2025
    Tim Penilai Penghargaan Adipura Kunjungi Kantor Diskominfo Kukar

    Terhubung

    Email:
    diskominfo@mail.kukarkab.go.id

    Alamat:
    Jalan Pahlawan No.1 Timbau Tenggarong


    Telp. (+62) 541 661350

    Fax. (+62) 541 664507


    Link Terkait

    Bapenda
    Bappeda
    Dinas Kearsipan dan
    Disdikbud
    Diskominfo
    DPMPTSP
    Sekretariat Daerah

    © 2021 Kabupaten Kutai Kartanegara All Rights Reserved - Developed by Diskominfo Kukar