Penulis/Fotografer: Abdilah Amin (Tenaga Ahli Peliput)
Editor : Zainul Effendi Joesoef (Pranata Humas Ahli Muda)
Kepala Bidang Persandian Diskominfo Kukar Anggoro Prastowo menyampaikan bahwa Pelatihan Tata Kelola dan Keamanan Data serta Informasi berbasis Data Management Body of Knowledge (DMBOK) meningkatkan kualitas implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Hal itu disampaikan dalam Pelatihan Tata Kelola dan Keamanan Data serta Informasi berbasis DMBOK yang digelar di Hotel Aston Samarinda pada 17–19 September 2025.
Pelatihan yang dibuka oleh Kepala Bidang Statistik Asdi tersebut merupakan hasil kerjasama Bidang Statistik dan Bidang Persandian Diskominfo Kukar. Hadir sebagai narasumber Umar Affandhi dari Inixindo Yogyakarta dengan peserta para pejabat, staf dan Tenaga Ahli dari Bidang Statistik dan Bidang Persandian Diskominfo Kukar.
Kepala Bidang Persandian Diskominfo Kukar Anggoro Prastowo menegaskan pentingnya kolaborasi antar bidang, khususnya antara Bidang Statistik dan Bidang Persandian Diskominfo Kukar dalam pengelolaan data dan keamanan informasi.
Baca juga: Diskominfo Kukar Gelar Pelatihan Tata Kelola dan Keamanan Data Berbasis DMBOK
Narasumber pelatihan tersebut Umar Affandhi dari Inixindo Yogyakarta menegaskan bahwa data adalah aset paling berharga, bahkan sering disebut sebagai emas baru dalam pemerintahan digital. “Data sebagai minyak atau emas baru, itu bukan hanya kiasan. Data punya potensi untuk mengubah berbagai aspek pemerintahan menjadi lebih berdampak. Karena itu, data harus dikelola agar bisa benar-benar memberikan manfaat, terutama sebagai bahan pengambilan keputusan strategis,” jelasnya.
Diingatkan bahwa penguatan tata kelola data bukan sekadar memenuhi indikator SPBE yang ditetapkan Pemerintah Pusat, tetapi juga memastikan layanan publik menjadi lebih cepat, mudah, murah, dan terintegrasi. “Semua layanan nantinya akan memanfaatkan teknologi dan memanfaatkan data yang berkualitas. Warga atau masyarakat berharap layanan yang lebih cepat, mudah, murah, dan terintegrasi,” ujarnya.
Menanggapi pernyataan tersebut, Kabid Persandian Diskominfo Kukar Anggoro Prastowo menilai pandangan narasumber sangat relevan dengan kondisi daerah. “Apa yang disampaikan narasumber menegaskan pentingnya kolaborasi antarbidang di Diskominfo Kukar. Kolaborasi Bidang Statistik dan Bidang Persandian merupakan dukungan penguatan implementasi SPBE di Kukar,” ungkapnya.
“Pada Bidang Persandian, tantangan terbesar adalah memastikan keamanan data yang dikelola. Sementara pada Bidang Statistik pada validitas dan kualitas data. Jika 2 hal ini berjalan beriringan, saya yakin Kutai Kartanegara bisa lebih siap menghadapi tuntutan SPBE. Dampak layanan data dan keamanan data akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas,” pungkasnya.
#kukaridamanterbaik #diskominfokukar #kukarkab_official #kabupatenkutaikartanegara #spbe #dmbok #tatakeloladata #keamananinformasi #transformasidigital #kutai kartanegara #asnberkualitas #kolaborasistatisikpersandian #pelatihanpemerintah