Penulis: Muhammad Farhan Maulana (Tenaga Ahli Peliput)
Sumber: Komdigi RI
Editor: Zainul Effendi Joesoef (Pranata Humas Ahli Muda)
Transformasi digital kini menjadi mesin penggerak utama perekonomian Indonesia. Dengan tingkat penetrasi internet mencapai 229 juta pengguna atau sekitar 80 persen populasi, peluang aktivitas produktif di berbagai sektor terbuka semakin lebar.
Hal itu disampaikan Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid dalam Indonesia Summit 2025 yang digelar IDN Times di Jakarta Selatan, pada Rabu, 27 Agustus 2025. Disampaikan bahwa Indonesia telah memasuki era ekonomi digital yang inklusif, berdaya saing, dan menjadi tulang punggung pertumbuhan nasional.
Baca Juga :Mendagri RI Tito Karnavian: “Pengendalian Inflasi Tetap Menjadi Prioritas Utama”
“Kita fokus menggunakan mesin digitalisasi ini. Karena tahun 2024, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,03 persen. Di balik angka ini, kita melihat peran besar dari ekonomi digital, khususnya melalui UMKM yang makin terdigitalisasi,” jelasnya.
Disampaikan bahwa salah satu bukti nyata peran digitalisasi adalah adopsi sistem pembayaran digital. Saat ini lebih dari 32 juta merchant menggunakan QRIS dengan total transaksi mencapai Rp42 triliun. “Dari warung kecil di desa hingga pusat kota Jakarta, QRIS menghadirkan akses pasar lebih luas, termasuk bagi pedagang tradisional. Ini membuktikan digitalisasi benar-benar menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia hari ini,” ungkapnya.
“Anak-anak muda kita mengadopsi AI dengan sangat cepat. Ini menandakan potensi besar Indonesia dalam menghadapi era baru teknologi,” jelasnya. Dijelaskan bahwa generasi muda terutama Gen Z menjadi pendorong utama transformasi ini. “Mereka tercatat sebagai pengguna internet paling aktif, sekaligus pembentuk tren digital nasional. Bahkan, 43,7 persen Gen Z Indonesia sudah memanfaatkan layanan berbasis artificial intelligence (AI),” tuturnya.
Sebagai dukungan, Pemerintah RI tengah menyiapkan Peraturan Presiden tentang AI yang diharapkan mampu menjadi payung hukum pemanfaatan kecerdasan buatan secara aman, etis, dan inovatif. Selain itu Pemerintah RI juga melakukan langkah strategis seperti penguatan infrastruktur, peningkatan literasi digital, hingga penciptaan ekosistem yang mendorong lahirnya inovasi anak bangsa.
Dengan berbagai upaya tersebut, Indonesia diharapkan tidak hanya menjadi pengguna teknologi digital, tetapi juga pencipta, sekaligus memastikan generasi muda dapat berkontribusi langsung terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
#transformasidigital #ekonomidigital #indonesiamaju #umkmterdigitalisasi #qrisindonesia #genzdigital #aiindonesia #digitalinklusif #pertumbuhanekonomi #literasidigital