Penulis : Rizka Laeliana (Tenaga Ahli Peliputan)
Sumber : Rilis Pers Puspen Kemendagri RI
Editor : Zainul Effendi Joesoef (Pranata Humas Ahli Muda)
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) RI Bima Arya Sugiarto menekankan pentingnya sertifikasi kompetensi bagi para calon Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai bekal menghadapi tantangan nyata saat bertugas di lapangan.
Hal ini disampaikannya dalam pembukaan acara Launching, Sosialisasi, dan Afirmasi Sertifikasi Kompetensi Pemerintahan Dalam Negeri Tahun 2025 bagi Praja Utama Angkatan XXXII Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Balairung Rudini, Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada hari Senin, 23 Juni 2025.
Baca Juga : Besok Dinkes Kukar Gelar Gerakan Serentak Bumil Sehat Kukar 2025, Dukung Ibu Hamil Lebih Sehat dan Bahagia
Dalam sambutannya, Wamendagri RI Bima menyampaikan bahwa sertifikasi ini bukan hanya formalitas, melainkan langkah awal penting untuk mengukur kesiapan para Praja sebelum masuk dunia kerja. Ia menegaskan bahwa para lulusan IPDN harus mampu menunjukkan dua hal utama di hadapan atasan dan masyarakat, yakni kompetensi dan karakter.
Menurutnya, penguasaan materi teknis pemerintahan memang penting, namun belum cukup. Tantangan sebenarnya justru muncul saat di lapangan dan harus mengambil keputusan yang kompleks. "Materi hanya dasar, tapi bagaimana mengembangkannya di lapangan, itu yang menentukan," katanya.
Sebagai contoh, Wamendagri RI Bima menceritakan pengalamannya saat menjabat sebagai Walikota Bogor. Ia menghadapi tantangan besar dalam menangani kemacetan di kawasan Jembatan Otista, yang kala itu membuat Bogor masuk daftar kota termacet di dunia. Mengatasi masalah tersebut butuh perpaduan antara pemahaman teknis, sosial, dan koordinasi lintas sektor.
Ditegaskan bahwa seorang pemimpin harus mampu menyeimbangkan berbagai kepentingan—mulai dari pembangunan, ekonomi masyarakat, keuangan daerah, hingga komunikasi politik dengan DPRD dan Forkopimda. “Kemampuan memahami teks itu penting, tapi kemampuan menerapkannya dqlam konteks lapangan jauh lebih krusial,” ujarnya.
Wamendagri RI Bima berharap para Praja mampu menjadikan sertifikasi ini sebagai batu loncatan untuk menjadi ASN yang profesional dan siap melayani masyarakat. Dikemukakan bahwa tantangan yang akan dihadapi tidak mudah, tapi bisa ditaklukkan dengan integritas dan kecakapan.
“Saya doakan uji sertifikasi kompetensi ini menjadi awal dari perjalanan Anda semua untuk menjadi pelayan warga terbaik,” tutupnya.
#kemendagri #wamendagri #asn #sertifikasikompetensiasn #aparatursipilnegara #pengabdiankepadamasyarakat #pelayananmasyarakat #ipdnjatinangor