Penulis: Abdilah Amin (Tenaga Ahli Peliputan)
Fotografer: Istimewa
Editor: Zainul Effendi Joesoef (Pranata Humas Ahli Muda)
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengajak pemerintah daerah untuk berkontribusi aktif dalam mendukung upaya nasional keluar dari jebakan pendapatan menengah atau middle income trap. Hal itu disampaikan Wamendagri RI dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Tahun 2026 di Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin pada hari Kamis, 24 April 2025.
Baca Juga : Asisten I Kukar Pimpin Upacara Peringatan Hari Otoda ke-29, Tekankan Sinergi Pusat dan Daerah
“Presiden sedang berusaha secara maksimal agar Indonesia harus bisa lepas dari stagnasi ekonomi. Banyak negara gagal naik kelas karena struktur ekonominya stagnan. Indonesia sudah berada di level menengah sejak 1985, tapi kita belum bisa melonjak ke atas. Kita harus bekerja keras,” jelasnya.
Baca Juga : Bupati Kukar Dorong Perubahan Pola Tanam, Targetkan 3 Kali Panen Setahun
Dicontohkannya negara-negara seperti Korea Selatan, Taiwan, dan Cina yang berhasil mencatat pertumbuhan signifikan dan keluar dari jebakan tersebut, berbeda dengan Indonesia yang dahulu berada pada level ekonomi yang sama. Untuk keluar dari jebakan tersebut, ditekankan tentang pentingnya pertumbuhan ekonomi yang konsisten dan signifikan. “Indonesia perlu mencatat pertumbuhan ekonomi 2 digit selama 10 tahun berturut-turut agar mampu naik kelas dan pentingnya investasi di sektor pendidikan sebagai salah satu jalan keluar dari middle income trap,” ujarnya.
#wamendagriribimaaryasugiarto
#jebakanpendapatanmenengah
#middleincometrap
#pertumbuhanekonomi