Penulis : Muhammad Farhan Maulana (Tenaga Ahli Peliputan)
Fotografer : Abdilah Amin (Tenaga Ahli Peliputan)
Editor : Zainul Effendi Joesoef (Pranata Humas Ahli Muda)
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus mendorong peningkatan produktivitas sektor pertanian melalui program optimalisasi lahan yang disampaikan Kementerian Pertanian. Bupati Kukar Edi Damansyah dalam kunjungannya ke Kelompok Tani Tri Rukun, Kelurahan Maluhu pada tanggal 23 April 2025 menyampaikan pentingnya adaptasi terhadap sistem pertanian baru yang menuntut perubahan pola tanam tradisional.
Baca Juga : Bupati Kukar Resmi Buka Kartanegara Coffe Event Tahun 2025
Sebelumnya para petani memberikan jeda waktu antara panen dan tanam berikutnya. Kini diharapkan proses tersebut bisa dilakukan secara berkelanjutan tanpa jeda, guna meningkatkan frekuensi tanam dari 2 kali menjadi 3 kali setahun. “Pola kerja petani di Kabupaten Kutai Kartanegara masih memiliki jeda tanam, bahkan hingga 6 minggu. Tapi dengan manajemen baru, kita harapkan saat panen dilakukan, persiapan tanam berikutnya bisa dilakukan bersamaan,” ungkapnya.
Baca Juga : Perkuat Sinergi Menuju IKN, Kukar Bahas Evaluasi Tahap II Program Smart City 2024
Bupati Kukar menyampaikan program optimalisasi ini mencakup lahan seluas kurang lebih 2.400 hektare yang dikelola bersama Kementerian Pertanian RI. Selain itu infrastruktur pendukung seperti embung dan saluran irigasi telah dibangun untuk mendukung budidaya padi, jagung, dan hortikultura.
“Kelompok tani diharapkan dapat meningkatkan hasil panen dari rata-rata 3 ton menjadi 4 hingga 4,5 ton per hektare. Kami berkomitmen untuk memberikan dukungan dalam bentuk penyediaan bibit, pupuk, hingga akses pasar,” tuturnya. Ditekankannya bahwa bantuan diberikan kepada kelompok tani, bukan perorangan, agar manfaatnya bisa dirasakan bersama dan lebih terstruktur.
Salah satu bentuk dukungan adalah program Kredit Kukar Idaman, pembiayaan tanpa bunga yang dapat dimanfaatkan petani untuk memenuhi kebutuhan mendesak seperti bibit dan pupuk, terutama saat belum menerima bantuan dari dinas terkait. “Kami ingin pendapatan petani meningkat, tidak hanya dari hasil panen, tapi juga dari harga jual yang stabil dan akses pasar yang lebih baik. Program ini harus dijalankan dengan serius,” tambahnya.
Baca Juga :
Kegiatan ini diakhiri dengan panen jagung manis dan ikan lele dari kolam budidaya milik anggota kelompok tani. Bupati Kukar juga mengajak seluruh pihak termasuk TNI dan Polri untuk bersinergi dalam penguatan sektor pertanian di Kukar. Dengan semangat gotong royong dan penguatan kelompok tani, diharapkan pertanian di Kutai Kartanegara semakin produktif dan menjadi penopang ekonomi rumah tangga masyarakat secara berkelanjutan.
#pertaniankukar
#petanimaju
#petanimandiri
#optimalisasilahan
#kukarbertanimaju
#kreditkukaridaman
#dukungpetanilokal
#pemkabkukar