Penulis: Muhammad Firza Akbar (Tenaga Ahli Peliputan)
Fotografer: Muhammad Firza Akbar (Tenaga Ahli Peliputan)
Editor: Zainul Effendi Joesoef (Pranata Humas Ahli Muda)
Sultan Kutai Kartanegara XXI Aji Muhammad Arifin melakukan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembagunan jembatan pendamping Jembatan Besi Tenggarong. Prosesi yang berlangsung di area simpang 3 Jalan Danau Semayang, Tenggarong pada hari Senin, 21 April 2025
tersebut diawali dengan ritual Baca Doa Selamat dan Tempong Tawar.
Hadir dalam event tersebut Bupati Kukar Edi Damansyah, Kerabat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, jajaran Forkopimda, Dandim 0906 Kukar, Ketua DPRD, Wakil Ketua Pengadilan Negeri, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Kapolres Kukar, tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Baca Juga : Bupati Kukar Hadiri Pelantikan Pengurus BAPOPSI dan NPCI Periode 2025-2029
Bupati Kukar dalam sambutannya menjelaskan bahwa pembangunan jembatan pendamping ini merupakan langkah strategis untuk mengatasi berbagai tantangan infrastruktur. Mengingat usia Jembatan Besi yang sudah cukup tua dan seharusnya memasuki masa perawatan besar (major maintenance).
“Meskipun telah dilakukan kajian teknis konstruksi terhadap Jembatan Besi, kajian sosiologis dan historisnya masih belum sepenuhnya dilakukan. Oleh karena itu, muncul wacana menjadikan Jembatan Besi sebagai ikon kota yang memiliki nilai historis dan budaya tinggi,” Tegasnya. Bupati Kukar juga mengapresiasi partisipasi aktif masyarakat yang turut mengawal rencana pembangunan dengan menyuarakan pentingnya data dan kajian yang menyeluruh.
Bupati Kukar juga menyampaikan bahwa Grand Design Kota Tenggarong sebagai kota budaya telah rampung. Disampaikannya bahwa pembangunan infrastruktur akan dilakukan secara bertahap, mengingat masih banyak kebutuhan seperti jalan dan jembatan. Prioritas pembangunan saat ini juga menyasar wilayah hulu Kukar, sebagai bentuk pemerataan infrastruktur.
Baca Juga : DP3A Kukar Gaungkan Semangat Kartini Milenial: Tangguh, Mandiri, dan Kreatif Menuju Indonesia Emas 2045
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Wiyono menyampaikan bahwa proyek pembangunan jembatan pendamping ini ditargetkan selesai dalam kurun waktu kontrak sekitar 10 bulan. Meskipun sempat mengalami kendala lokasi, saat ini semua hambatan telah teratasi. “Saya berharap jembatan sudah rampung pada 20 Desember mendatang. Pembangunan ini dinilai penting karena mampu menunjang kelancaran lalu lintas dan mengurai kemacetan yang sering terjadi di kawasan Kelurahan Maduningrat, yang selama ini hanya mengandalkan Jembatan Bongkok dan Jembatan 3,” tambahnya.
Dalam konteks estetika dan wisata, Kadis PU Kukar Wiyono juga mencermati perkembangan positif kawasan Taman Tanjung yang kini mulai ramai dikunjungi dan tidak lagi dianggap angker maupun kumuh. “Namun kami mengakui bahwa kemacetan masih menjadi keluhan utama masyarakat, baik dari dalam maupun luar Kukar, terlebih saat digelarnya acara Erau dan event besar lainnya yang menyedot antusiasme masyarakat dalam jumlah besar," ujarnya.
Baca Juga : Dinas Kesehatan Kukar Laksanakan Vaksinasi Massal untuk Jamaah Haji 2025
Diungkapkannya keberadaan jembatan pendamping ini sangat penting untuk memastikan acara-acara besar dapat berlangsung dengan optimal dan tanpa gangguan lalu lintas. Dijelaskannya bahwa jembatan pendamping tersebut dirancang ramah pejalan kaki dan kendaraan.
Disampaikannya estimasi umur jembatan mencapai 100 tahun. Adapun jalur pembangunan dimulai dari kawasan Jembatan Bongkok hingga batas wilayah Maduningrat. Sedangkan Jembatan Besi lama akan direvitalisasi dan akan difungsikan khusus untuk pejalan kaki dan kendaraan roda 2 untuk mendukung konektivitas serta keamanan pengguna jalan.
#pemkabkukar
#pembangunanberlanjut
#kukarmembangun
#jembatanpendampingtenggarong
#infrastrukturuntukrakyat
#kukartanpamacet
#tenggarongterkoneksi
#kukarmenujukotabudaya
#doaselamat
#tempongtawar
#sultankukar
#kolaborasiuntukkukar