Jalan Pahlawan No. 1 Timbau Tenggarong Telp. (0541) 661350 Fax. (0541) 664507 diskominfo@kukarkab.go.id
logo
BERANDA
  • SELAYANG PANDANG
    Sejarah Kukar Kependudukan Potensi Daerah Prestasi dan Penghargaan
  • MEDIA
    Video Dokumen Infografis E-Magazine
  • PEMERINTAHAN
    Tugas dan Fungsi Struktur Organisasi Visi Misi Kukar Strategi Daerah Program Strategis Bupati Kukar Sepanjang Masa Transparansi Keuangan
  • BERITA PPID

    Berita.

    Berita Putra Daerah dari Anggana, Kukar Bikin Kapal Pesiar Jenis SWATH 
    Kembali
    13 Des 2020

    Putra Daerah dari Anggana, Kukar Bikin Kapal Pesiar Jenis SWATH 

    Diskominfo

    ANGGANA-  Ketika hampir semua sektor usaha tengah terpuruk akibat dampak pandemi covid-19, industri galangan kapal di wilayah Kutai Kartanegara (Kukar), tepatnya di Kecamatan Anggana, justru malah bertahan sampai sekarang. Bahkan saat ini industri galangan kapal PT Allvina Prima di Anggana yang dikelola putra daerah itu menerima pesanan khusus dari Negara Maldives untuk membuat kapal pesiar jenis Small Waterplane Area Twin Hull (SWATH). 

    Boleh dibilang, kapal pesiar jenis SWATH hanya diproduksi di Anggana ini merupakan satu-satunya di Asia Tenggara. Pembuatan kapal pesiar jenis SWATH ini melibatkan sekitar 150 orang tenaga kerja lokal. Kapal pesiar ini memiliki kapasitas 100 orang penumpang, dengan dimensi panjang 43 meter dan lebar 20 meter. Kapal ini terdiri 3 dek dan di dalamnya tersedia 53 kamar, dengan sejumlah fasilitas mewah lainnya, seperti jacuzzi tub, tempat sauna, bar, massage. Direktur Teknik PT Allvina Prima, HM Ridwan Ag Najjar mengatakan, kapal ini sejatinya akan dibuat di China, tetapi secara kualitas dan harga produk kapal bikinan PT Alvina Prima jauh lebih bersaing. Apalagi sebelumnya, 2 unit kapal produksi warga Anggana itu telah terjual dalam jenis berbeda ke Maldives.

    Karena sudah teruji, Maldives kembali memesan kapal jenis SWATH ke Indonesia, tepatnya di salah satu kecamatan pesisir di Kukar. Biaya pembuatan kapal mewah ini berkisar Rp 17 miliar. Sedangkan harga kapal ini sendiri di Maldives berada di kisaran 5-7 juta USD atau setara Rp 60-80 miliar rupiah. “Kapal (SWATH) ini kalau berjalan dengan cara berdiri layaknya manusia di atas air. Kedua kakinya menyentuh air, tetapi tubuhnya tidak terkena air. Para pekerja kapal ini semuanya warga lokal yang ada di Anggana," kata Ridwan ditemui di lokasi galangan kapal belum lama ini. Kapal ini didukung mesin berkapasitas 600×2 HP, 3 unit mesin Genset 80 KVA. Dengan model twin hull, kapal ini secara teknis didesain stabil terhadap hambatan gelombang dan tidak terlalu goyang saat dihantam gelombang. Dapat melaju hingga kecepatan 15 knots per jam tanpa penumpang, atau 12 knot jika berpenumpang.

    Desain kapal jenis ini lazimnya banyak ditemui di industri pariwisata Eropa. “Dari sanalah kami terinspirasi untuk membuatnya di sini, sementara untuk dukungan teknik perkapalan, bangunan  kapal ini sepenuhnya didukung oleh para ahli dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya,” tuturnya.Kapal ini ditargetkan selesai pada akhir 2020 ini. Namun, salah satu kendala yang menjadi penghambat pengerjaannya, yakni untuk pengadaan bahan baku yang harus didatangkan dari luar.

    Sementara itu, menurut Ridwan, bisnis galangan kapal ini masih sangat menjanjikan, di tengah lesunya perekonomian sejak pandemi covid 19. Bahkan saat bisnis batubara lesu hingga mandek, bisnis galangan kapal masih bertahan mengingat Indonesia dikenal sebagai negara maritim.

    Ia mendorong Pemkab Kukar untuk membentuk Perusahan Daerah (Perusda) Perkapalan, dengan pola pembuatan berdasarkan pesanan. Ia yakin hal tersebut akan memberikan keuntungan sebagai sumber untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kutai Kartanegara secara khusus dan provinsi Kalimantan Timur secara umum di masa yang akan datang.

    “Kami berharap Bupati Kukar, Gubernur Kaltim, Menteri Perindustrian dan Perdagangan, bahkan Presiden saat peluncuran kelak bisa hadir untuk menyaksikan dan mendukung kami dalam berkarya karena ini kebanggaan kita bersama sebagai anak bangsa,” ucap Ridwan. Selain itu, ia berharap agar ke depan ada tempat pelatihan gratis yang disediakan di Kaltim oleh pemerintah, khususnya untuk teknik pembuatan perkapalan, seperti teknik las, mesin dan lain lain agar pengembangan sumber daya manusia (SDM) untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja. Sehingga setiap lulusan bisa langsung dipekerjakan pada perusahaan tersebut dan dapat mencapai target yang ditetapkan oleh perusahaan.

    Sekadar diketahui, PT Allvina Prima merupakan sebuah perusahaan galangan kapal yang berangkat dari usaha tradisional puluhan tahun silam, kini telah bersaing dengan teknologi modern dan mampu merambah pasar kapal di kancah persaingan internasional. (*)



    Bagikan ke Facebook Tweet Bagikan ke Google+ Bagikan ke Pinterest Bagikan ke Tumblr Kirim melalui Email
    Berita Kabupaten

    13 Sep 2025
    Pemerintah Kelurahan Melayu Gelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas RT dalam Pemanfaatan Sistem Informasi Prodeskel
    12 Sep 2025
    Bupati Kukar Hadiri Proses Penilaian Adiwiyata di SMPN 2 Tenggarong
    12 Sep 2025
    Wagub Kaltim dan Bupati Kukar Panen Demplot Padi LEISA di Bukit Biru Tenggarong
    12 Sep 2025
    Diskominfo Kukar Kenalkan Pengelolaan Smart Pole dan Command Center kepada Siswa PKL
    11 Sep 2025
    Pemkab Kukar Peringati Maulid Nabi, Bupati Aulia Rahman Basri Tekankan Pentingnya Uswatun Hasanah
    11 Sep 2025
    Gubernur Kaltim Harum: ”APBD Alat Untuk Memenuhi Kebutuhan Nyata Masyarakat”
    11 Sep 2025
    Tim Penilai Penghargaan Adipura Kunjungi Kantor Diskominfo Kukar
    11 Sep 2025
    Komisi Informasi Kaltim Lakukan Visitasi Monev KIP ke PDAM Tirta Mahakam dan RSUD A. M. Parikesit

    Terhubung

    Email:
    diskominfo@mail.kukarkab.go.id

    Alamat:
    Jalan Pahlawan No.1 Timbau Tenggarong


    Telp. (+62) 541 661350

    Fax. (+62) 541 664507


    Link Terkait

    Bapenda
    Bappeda
    Dinas Kearsipan dan
    Disdikbud
    Diskominfo
    DPMPTSP
    Sekretariat Daerah

    © 2021 Kabupaten Kutai Kartanegara All Rights Reserved - Developed by Diskominfo Kukar