Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar Fida Hurasani membuka Kejuaran Catur Terbuka memperebutkan Piala Bergilir Bupati Kukar. Event tersebut diselenggarakan oleh Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kukar dengan pelaaksanaan di Gedung Serba Guna Komplek Kantor Bupati Kukar pada Sabtu pagi (15/1/22).
Bupati Kukar Edi Damansyah dalam sambutan tertulis yang disampaikan Plt. Kadis Pora Fida Hurasani menyampaikan apresiasi terlaksananya Kejuaraan Catur Terbuka ini. Diharapkan pengurus PERCASI Kukar untuk terus melakukan upaya terobosan dan usaha pembinaan atlet catur di Kukar.
Disampaikan bahwa Kejuaraan Catur Terbuka ini selain sebagai ajang pertandingan, juga sebagai ajang silaturahmi, memperkokoh persatuan, persaudaraan dan kebersamaan di daerah.
Ketua Umum PERCASI Kukar Rakhmadi mengatakan bahwa Kejuaraan Catur ini telah diselenggarakan untuk kedua kalinya. Sebelumnya pada tahun lalu telah digelar kejuaraan umum. "Animo masyarakat untuk mengikuti Kejuaraan Catur ini cukup banyak, beberapa kita pending seperti dari Sumatera dan Bali karena kuota dibatasi hanya 160 peserta. Hal ini dengan mempertimbangkan kapasitas Ruang Serba Guna yang terbatas dan ini sistemnya main semua," ungkapnya.
Peserta yang mengikuti event tersebut sebanyak 160 orang dari Kabupaten dan Kota diluar Kukar seperti Kutai Barat, Kutai Timur, Samarinda, Balikpapan, Bontang, Banjarmasin, bahkan dari Jakarta. Kategori kelas yang diperlombakan adalah senior umum, junior umum, putra lokal, putri lokal, dan senior atlet lokal Kukar.
Ketua Umum PERCASI Kukar Rakhmadi berharap dari Kejuaraan ini bisa melahirkan bibit-bibit pecatur. Disampaikannya bahwa dan peserta dari Kukar yang mengikuti kejuaraan ini adalah atlet catur yang nantinya akan mewakili Kukar di ajang Porprov Kaltim di Berau mendatang.
Apin Darmawan selaku Ketua Panitia dan Sekretaris Umum Percasi Kukar menyampaikan peraturan pertandingan. Disampaikannya bahwa para peserta harus melihat pairing awal di papan, kemudian dapat duduk sesuai dengan lawan main yang telah ditentukan.
Disampaikannya bahwa dalam menjalankan buah catur warna putih di awal, menggunakan Sistem Swiss 46 yang menggunakan 9 babak. Dengan demikian peserta walaupun di 9 babak itu mainnya kalah tetap main sampai 9 kali. "Dari progress kemajuannya, siapa yang terus menang itulah juaranya," jelasnya.
Apin Darmawan mengatakan bahwa Kejuaraan ini selain menjadi wadah bertanding, juga untuk mempertemukan para atlit dari luar daerah sebelum bertanding ke Porprov. "Bisa dibilang ini ekshibisi melawan daerah-daerah luar pada Porprov mendatang", pungkasnya.