TABANG - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) bergerak cepat dalam penanganan Jembatan Long Penjalin di Desa Umaq Dian, Kecamatan Tabang, yang amblas.
Pasalnya, jembatan tersebut menjadi akses satu-satunya bagi warga Tabang. Perusahaan sekitar sudah membangunkan jembatan darurat di kanan-kiri jembatan yang amblas.
Sedangkan Pemkab Kukar telah merencanakan pembangunan jembatan lewat APBD Perubahan dan targetnya tahun depan mulai dibangun.
Seperti diketahui, Pemkab Kukar menindaklanjuti penanganan terkait ambruknya jembatan Long Penjalin di Desa Umaq Dian, Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) pada Jumat (7/8/2020) lalu.
Bahkan, Bupati Kukar Edi Damansyah bersama jajarannya telah melakukan tinjauan lapangan sebagai identifikasi awal terhadap kondisi jembatan runtuh Desa Umaq Dian.
Ia juga melakukan rapat awal dengan pihak perusahaan yang beroperasi di Kecamatan Tabang sebagai tindak lanjut untuk penanganan sementara sebagai akses jalan darat satu-satunya bagi masyarakat Tabang.
Bupati Kukar, Edi Damansyah mengungkapkan, dalam hal penanganan jembatan Long Penjalin tersebut, nantinya Pemerintah Daerah Kukar melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) akan melakukan studi dan perencanaannya.
Bahkan, perencanaannya lewat APBD Perubahan dan ditargetkan tahun 2021 baru akan mulai dibangun.
“Di perubahan nanti kita akan lakukan perencanaannya, tahun depannya baru dibangun,” tuturnya.
Saat dia meninjau ke lokasi jembatan tersebut, perusahaan membangunkan jembatan alternatif yang sifatnya darurat.
Perusahaan hak pengusahaan hutan (HPH) membantu pembangunan jembatan kayu di kanan dan kiri jembatan.
“Jadi perusahaan bantu pembangunan jembatan darurat dari kayu di kiri dan kanan jembatan. Kalau bangun jembatannya itu pakai APBD nanti,” tuturnya.
Lakukan Penanganan DaruratDiberitakan sebelumnya, Jembatan Penjalin di Kilometer 11 Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), mendadak runtuh pada Jumat (7/8/2020) malam sekitar pukul 18.00 Wita.
Kejadian ini membuat kaget warga, sekaligus waswas.
Pasalnya, jembatan itu merupakan satu-satunya akses penghubung bagi warga menuju ke Kecamatan Tabang.
Dengan putusnya jembatan tersebut, diperkirakan warga akan kembali menggunakan jalur sungai untuk menuju ke Tabang hingga jembatan tersebut benar-benar diperbaiki kembali.
Mengetahui hal ini, Bupati Kukar Edi Damansyah segera bertindak cepat dan mengutus Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar untuk mengecek dan melakukan penanganan terkait jembatan tersebut.
Bahkan, dia langsung memerintahkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (Dinas PU) Kukar untuk turun langsung ke lapangan dan mengambil langkah penanganan darurat.
“Sejak tadi pagi Kadis PU beserta tim telah menuju ke lapangan,” ujarnya, Sabtu (8/8/2020).
Sementara itu, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Sekretariat Kabupaten Kukar, Ismed menginformasikan, Bupati Kukar Edi Damansyah akan meninjau langsung lokasi jembatan Penjalin kilometer 11 pada Minggu (9/8/2020) besok.
“Besok Minggu rencananya Bupati akan turun langsung meninjau lokasi tersebut,” ucapnya. (*)