Anggota DPRD Kukar Achmad Zulfiansyah, menerima kunjungan silaturahmi para pemeran Film Perisai Mahakam (FPM), diruang Banmus DPRD Kukar, Kamis (11/11/2021).
Ahmad Zulfiansyah merupakan penggagas Film Perisai Mahakam. Dia berharap Film yang para pemerannya merupakan para putra putri Kukar, dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Kukar "Andaikan film ini ditonton seluruh warga Kukar, yang jumlahnya kurang lebih tujuh ratus ribuan orang, Insya Allah Film Perisai Mahakam jadi trending topik"
“Film Perisai Mahakam akan dilaunching pada awal Desember 2021 mendatang. Dibuatnya film tersebut dengan tujuan ingin mebranding Kutai Kartanegara dengan cara menayangkan destinasi wisata, olahraga tradisional, dan menambah geliat UMKM yang ada di Kukar. “kata Achmad Zulfiansyah.
Dikatakannya bahwa pada film tersebut banyak pesan pesan moral yang disampaikan, terutama berkaitan dengan kearifan lokal, destinasi wisata, produk UMKM dan lain sebagainya.
Film bergenre action comedi ini diperankan oleh putra putri terbaik Kukar, beberapa dianytaranya adalah peraih medali emas PON Papua, bahkan ada yang meraih medali perunggu dalam event Kempo Internasional di Sanfrancisco beberapa tahun silam, selain sebagai apresiasi kepada anak-anak kita sekaligus juga membina dan mengembangkan potensi putra putri daerah.”paparnya.
Ia menyebutkan, awal pembuatan film ini hanya diplot sebagai short movie namun dalam perjalanannya berkembang menjadi the movie yang berdurasi satu jam, perubahan ini juga didukung oleh OPD terkait seperti Dinas Pariwisata, Diskominfo, Disdik dan lainnya, harapannya kedepan proses pembuatan film bisa berjalan dengan lancar, nanti akan ada bentuk support dari OPD terkait, baik berbentuk administrasi ataupun berupa device yakni alat kelengkapan untuk memperlancar dan mempermudah pembuatan film bagi sineas muda di daerah kita.
"Harapan kita, film yang dibuat menjadi kebanggaan masyarakat, dan menjadi daya tarik terhadap pihak luar untuk berkunjung ke daerah kita, apabila film ini mendapat respon yang baik dan mengarah ke tontonan komersial nantinya, tentu kami juga berkewajiban membuatkan regulasi terkait reward atau royalty bagi anak-anak kita yang terlibat dalam film ini, sekaligus bisa meningkatkan PAD Kukar," Pungkasnya.