Penulis : Rizka Laeliana (Tenaga Ahli Peliputan)
Sumber : Komdigi RI
Editor : Zainul Effendi Joesoef (Pranata Humas Ahli Muda)
Pemerintah Indonesia saat ini tengah mendorong pemanfaatan teknologi kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI) di Perguruan Tinggi untuk memperkuat inovasi akademik. Teknologi ini dinilai mampu mendukung riset, pengelolaan data, hingga personalisasi proses belajar-mengajar secara lebih efektif.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) RI Nezar Patria menegaskan peran strategis Perguruan Tinggi dalam pengembangan AI di Indonesia. “Kampus dapat menjadi pusat inovasi yang melahirkan terobosan teknologi di masa depan. Perguruan tinggi bisa menjadi motor penggerak inovasi, mulai dari akademik hingga riset yang menghasilkan solusi komputasi unggul,” ujarnya dalam kuliah umum di Telkom University Purwokerto yang digelar virtual dari Jayapura, Papua, pada hari Kamis, 22 Mei 2025.
Dijelaskannya bahwa AI memiliki kemampuan untuk mendukung sistem pembelajaran yang adaptif, seperti personalisasi materi, tutoring cerdas, serta evaluasi berbasis data. Hal ini memungkinkan mahasiswa mendapatkan umpan balik secara real time dan membantu dosen merancang kurikulum yang relevan dan berdampak.
“Learning analytics dan data-driven feedback menjadi kunci dalam mendesain pengalaman belajar yang lebih baik,” ujarnya. Pendekatan ini diyakini dapat meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara signifikan.
Sebagai bentuk dukungan, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI tengah menyiapkan sejumlah langkah strategis, mulai dari penyediaan infrastruktur digital, kerangka regulasi, hingga penguatan sumber daya manusia. Pemerintah juga berupaya membangun kolaborasi lintas sektor guna menciptakan ekosistem AI yang berkelanjutan.
Wamen Komdigi RI Nezar mengungkapkan bahwa pihaknya sedang merampungkan draft Peraturan Presiden (Perpres) tentang pengembangan AI yang ditargetkan selesai dalam 2 bulan ke depan. “Semua elemen harus berkontribusi agar AI bisa berkembang optimal di Tanah Air,” tegasnya.
Untuk itu ditekankannya pentingnya sinergi antara dunia pendidikan, industri, komunitas pengembang, dan masyarakat. “Koneksi lintas sektoral ini penting agar inovasi yang lahir di kampus mendapat dukungan kuat dari dunia usaha dan industri,” pungkasnya.
#komdigi #wamenkomdigiri #kecerdasanartifisial #aiindonesia #pendidikantinggi #transformasidigital #learninganalytics #kampuscerdas #teknologiuntukpendidikan