Penulis: Muhammad Firza Akbar (Tenaga Ahli Peliputan)
Photografer : Rizka Laeliana & Annisa Noni Fardiah (Tenaga Ahli Peliputan)
Editor : Zainul Effendi Joesoef (Pranata Humas Ahli Muda)
Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah meresmikan Posyandu Melati Ungu dan Posyandu Kenanga di Desa Sebulu Ilir, Kecamatan Sebulu, pada hari Selasa, 13 Mei 2025. Peresmian ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Pemerintah Kabupaten Kukar dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan dasar, khususnya bagi ibu hamil, balita, dan lansia di wilayah tersebut.
Hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Kukar Sunggono, beberapa pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kukar, Tim Safari Subuh Pemkab Kukar, Ketua Baznas Kukar M. Shafik Avicenna, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Sebulu, Camat Sebulu Edy Fahruddin, para Kepala Desa se-Kecamatan Sebulu, jajaran Puskesmas Sebulu, lembaga desa, para kader Posyandu, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta tamu undangan lainnya.
Bupati Edi Damansyah dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada para Kader Posyandu yang telah menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi. Ditekankannya bahwa keberhasilan fungsi Posyandu tidak lepas dari peran aktif para kader di lapangan yang selama ini konsisten melakukan pendataan, pengukuran, dan edukasi kepada masyarakat. “Saya sangat menghargai dedikasi para Kader, karena tanpa mereka, program kesehatan dasar tidak akan berjalan optimal,” ujarnya.
Baca juga : Penutupan STQ ke-6 Tingkat Kecamatan di Desa Sebuntal Berlangsung Khidmat
Bupati Kukar juga menegaskan bahwa salah satu prioritas pembangunan daerah saat ini adalah percepatan penurunan angka stunting. Berdasarkan hasil pengukuran serentak nasional pada Juli 2024, angka stunting di Kukar telah menurun hingga menyentuh angka 14 persen. Disampaikannya bahwa peran Kader Posyandu dinilai sangat strategis dalam mengawal kasus-kasus potensi stunting, termasuk melalui program pemberian makanan tambahan (PMT) dan edukasi rutin kepada ibu hamil dan orang tua balita.
"Fokus kita tetap pada pencegahan stunting, khususnya dalam 1000 hari pertama kehidupan. Ini mencakup masa kehamilan hingga usia anak 2 tahun. Saya sudah minta Kepala Desa dan Ketua RT untuk lebih aktif melibatkan diri, seperti membuat kartu pemantauan ibu hamil agar jadwal kunjungan ke Posyandu bisa terpantau dengan baik," harapnya.
Baca juga : Kabid Produksi Disbun Kukar: "Dinas Perkebunan Kukar Kembangkan Sentra Karet Terpadu di Kecamatan Sebulu"
Menanggapi sejumlah keresahan yang disampaikan para Kader Posyandu, khususnya terkait rendahnya insentif serta kurangnya keterlibatan Ketua RT dalam pendataan dan pelaporan, Bupati Kukar menyatakan akan melakukan evaluasi dan mempertimbangkan peningkatan insentif bagi Kader Posyandu. Selain itu diharapkannya partisipasi aktif dari Kepala Desa dan Ketua RT dalam mendukung kegiatan Posyandu.
Bupati Kukar berharap para Kader Posyandu tetap konsisten dalam menjalankan tugasnya. “Saya minta seluruh elemen, mulai dari Pemerintah Desa, RT, hingga masyarakat, untuk dapat mendukung kerja Kader Posyandu. Hal yang terpenting adalah menjaga keberlangsungan 1.000 Hari Pertama Kehidupan yang merupakan fondasi utama pembangunan sumber daya manusia Kukar yang sehat dan unggul di masa depan,” harapnya.
#kukarsehat #posyanduberkualitas
#lawanstunting #kaderposyanduhebat
#1000hpk #gerakanposyandu
#kukarpeduli #sebuluilir
#puskesmasbersinergi #aksicegahstunting
#kukartanggapstunting #pelayanankesehatandasar
#posyandumaju