Penulis: Annisa Noni Fardiah (Tenaga Ahli Peliputan)
Fotografer: Muhammad Firza Akbar & Rizka Laeliana (Tenaga Ahli Peliputan)
Editor : Zainul Effendi Joesoef (Pranata Humas Ahli Muda)
Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah meresmikan Posyandu Anggrek Kuning Desa Sebulu Ulu. Kegiatan tersebut berlangsung di Desa Sebulu Ulu Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara pada hari Selasa, 13 Mei 2025.
Hadir dalam event tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Kukar Sunggono, beberapa Pimpinan OPD Kukar, Tim Safari Subuh Pemkab Kukar, Ketua Baznas Kukar M.Shafik Avicenna, Forkopimcam Sebulu, Camat Sebulu Edy Fahruddin, Kepala Desa se-Kecamatan Sebulu, Jajaran Puskesmas Sebulu, Lembaga Desa, para Kader Posyandu, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan tamu undangan.
Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para Kader Posyandu yang selama ini telah menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi, seperti peran turun-temurun Kader Posyandu di Kecamatan Sebulu, yang bahkan melibatkan hingga 3 generasi dalam 1 keluarga.
“Para Ibu Kader Posyandu di sini sudah sangat baik dalam menjalankan tugasnya, bahkan saya lihat ada yang dari nenek, ibu, sampai cucu ikut menjadi kader, ini sangat luar biasa,” ujarnya.
Disampaikannya bahwa program Revitalisasi Posyandu yang saat ini tengah dijalankan oleh Pemkab Kukar tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik posyandu, tetapi juga peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), baik dari pelatihan untuk kader, dan penyediaan peralatan modern, seperti alat timbang dan alat ukur digital.
Bupati Kukar juga menyampaikan apresiasinya atas capaian Kecamatan Sebulu yang telah menyelesaikan kegiatan penimbangan dan pengukuran serentak balita 100% pada bulan Juni–Juli 2024 lalu. Dari hasil penimbangan tersebut, ia menekankan pentingnya pemahaman para kader mengenai indikator gizi anak, termasuk mendeteksi potensi stunting.
“Para Kader Posyandu harus bisa memahami dan menyampaikan hasil pemantauan ke masyarakat, kalau ada anak dengan berat badan tidak naik atau gizi buruk, harus segera diintervensi,” tegasnya. Sebagai bentuk komitmen, Pemkab Kukar telah menggulirkan program “Gerakan Bersama Intervensi Serentak”, termasuk pemberian makanan tambahan bagi anak-anak dengan status gizi kurang dan stunting.
Ditegaskannya bahwa kualitas makanan sangat menentukan keberhasilan upaya intervensi ini. “Alhamdulillah, penanganan stunting di Kutai Kartanegara menjadi yang terbaik dari 10 Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Timur. Prestasi ini dapat diraih berkat kerja keras para Kader dan dukungan seluruh pihak,” ujarnya.
Bupati Kukar Edi Damansyah diakhir sambutannya mengajak seluruh kader posyandu untuk terus menjaga semangat pengabdian dan memastikan program-program kesehatan berjalan maksimal demi generasi masa depan yang sehat dan cerdas.
#stunting
#giziburuk
#kuranggizi
#puskesmassebulu
#posyanduanggrekkuning
#kecamatansebulu
#pemkabkukar
#diskominfokukar
#kukarkab_official