Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kaltim didampingi Pemkab Kukar melaunching Desa Bersih Narkoba (Bersinar) sekaligus mengukuhkan 22 Kader Desa Bersinar Desa Bangun Rejo, berlangsung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, di pendopo Desa Bangun Rejo, Kecamatan Tenggarong Seberang Kukar, Kamis (4/11/2021).
Hadir dalam kegiatan ini, Asisten I Setkab Kukar Ahmad Taufik Hidayat Kepala BNN Provinsi Kaltim Brigjen Pol. Wisnu Andayana, Kasat Resnarkoba AKP M.P Rachmawan, Perwakilan Kejari Kukar, Camat Tenggarong Seberang Sugiarto, Kades Bangun Rejo Suprapto, Kader Desa Bersinar Desa Bangun Rejo, Ketua RT dan tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya Ahmad Taufik Hidayat mengatakan, Desa Bersih Narkoba (Bersinar) merupakan salah satu upaya BNN dalam program Pencegahan Dan Pemberantasan Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) untuk mewujudkan Indonesia Bersinar. Perang Melawan Narkoba merupakan tanggung jawab kita bersama, dimana dibutuhkan koordinasi, sinergitas, dan keterpaduan dengan berbagai pihak, baik instansi pemerintah maupun swasta, serta kerja sama masyarakat yang melibatkan berbagal profesi dan disiplin ilmu.
"Keterlibatan dan komitmen Pemerintah Kabupaten dan jajaran dalam memerangi narkoba diwujudkan hingga ke pemerintahan di tingkat terkecil, yaitu Rukun Tetangga (RT) yang diintegrasikan di desa. Program Desa Bersinar sejalan dengan prioritas pembangunan nasional terkait pembangunan yang dimulai dari desa. Untuk mencapai keberhasilan pembangunan nasional, maka diperlukan desa dengan lingkungan kondusif, aman, serta layak bagi masyarakat.
Ia mengaku, masyarakat desa merupakan sasaran utama sekaligus pemeran utama dari keberhasilan pencapaian target pembangunan. Di sisi lain, kerugian terbesar dari penyalahgunaan narkoba adalah pelemahan karakter individu yang menyebabkan melemahnya ketahanan masyarakat sebagai awal dari kehancuran suatu bangsa. Oleh karenanya, kesadaran akan adanya ancaman nyata dari penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba harus tersosialisasi dengan baik kepada seluruh masyarakat desa.
"Libatkan seluruh perangkat desa, Babinsa, Babinkamtibmas, dan juga Puskesmas untuk meningkatkan pendampingan masyarakat Desa dalam penyelenggaraan fasilitas Desa Bersih Narkoba yang dikelola secara partisipatif, terpadu dan berkelanjutan dengan berbasiskan pendayagunaan sumberdaya di Desa, " tuturnya.
"Program Desa Bersinar ini bagian daripada untuk menguatkan semangat masyarakat sebagai garda terdepan dalam pencegahan peredaran narkotika. Atas nama Pemkab Kukar saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada BNN Provinsi Kaltim dan semua pihak yang telah turut serta mensukseskan program ini. Marilah kita tingkatkan sinergitas dan komitmen kita dalam mendukung Program Desa Bersinar sebagai upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba untuk menyelamatkan dan melindungi bangsa Indonesia khususnya di Kabupaten Kukar dari ancaman kejahatan narkotika, " harapnya.
Sementara itu, Kepala BNN Provinsi Kaltim Brigjen Pol. Wisnu Andayana menjelaskan, "Program ini tidak hanya slogan tapi didalamnya nanti banyak program, seperti kita berikan pelatihan terutama bagi mereka yang sedang direhab atau sudah keluar kita juga lakukan pembinaan, itulah kenapa kita canangkan Desa Bersinar karena Desa Bangun Rejo paling banyak tangkapan kasus narkoba, " paparnya.
Ia menambahkan, tahun ini selain Desa Bangun Rejo, kita juga akan launching 3 Desa lainnya di Kukar, karena anggaran kita terbatas maka baru tahun ini 4 Desa yang akan kita launching Desa Bersinar, yakni Desa Badak Baru, Desa di Kota Bangun, Kembang Janggut dan Bangun Rejo.
"Kami targetkan tahun depan lebih banyak lagi Desa di Kukar kita canangkan Desa Bersinar, dan kita juga harapkan bantuan dari Provinsi Kaltim, kami berharap juga dengan dicanangkan Desa Bersinar ini peredaran gelap narkoba berkurang kalau perlu bersih dari narkoba, " harapnya.
Terpisah, Kepala Desa Bangun Rejo Suprapto menambahkan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada BNN Provinsi Kaltim yang telah menunjuk Desa Bangun Rejo menjadi pilot projek Desa Bersinar, kami berharap dengan program ini Desa kami bukan hanya menjadi objek tapi juga sebagai subjek. Tutupnya.