Penulis : Rizka Laeliana (Tenaga Ahli Peliputan)
Photografer: Istimewa
Editor : Zainul Effendi Joesoef (Pranata Humas Ahli Muda)
Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI Arifah Fauzi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) terkait peningkatan sinergi pelaksanaan tugas dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Penandatanganan MoU ini dilakukan di Kantor Kementerian PPPA RI di Jakarta pada Senin, 21 April 2025.
Dalam kesempatan itu Mensos RI Gus Ipul menegaskan pentingnya sinergi lintas kementerian dalam menangani kelompok rentan seperti korban kekerasan seksual, kekerasan dalam rumah tangga, perdagangan orang, serta masalah perempuan dan anak lainnya. Disampaikannya bahwa upaya ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo yang menekankan kolaborasi antarlembaga.
"Kami Kementerian Sosial bekerja sama dengan Ibu Arifah dan jajaran lewat beberapa kegiatan untuk mendukung penanganan kelompok rentan ini," ujarnya. Dijelaskannya kerjasama ini nantinya akan mencakup beberapa kegiatan seperti pencegahan, rehabilitasi sosial dan medis yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, sampai dengan pemberdayaan sosial bagi kelompok rentan.
Saat ini Kementerian Sosial memiliki 31 sentra terpadu yang siap memberikan layanan kepada kelompok rentan. Sentra tersebut menjadi garda terdepan dalam penyediaan bantuan dan perlindungan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Mensos RI mengapresiasi langkah Kementerian PPPA RI yang berhasil mengajak berbagai pemangku kepentingan untuk bekerja bersama, sekaligus menghilangkan ego sektoral antar lembaga. “MoU ini menandai komitmen kuat antar kementerian dan lembaga untuk mengatasi persoalan sosial yang menimpa perempuan dan anak secara lebih optimal,” ucapnya.
Sementara itu, Menteri PPPA RI Arifah Fauzi menilai penandatanganan MoU ini sangat istimewa karena bertepatan dengan peringatan Hari Kartini. Diharapkannya semangat Kartini dapat menjadi inspirasi bagi perempuan Indonesia agar semakin aktif dalam pembangunan menuju Indonesia Emas 2045.
“Penandatanganan ini tidak hanya menunjukkan semangat kolaborasi, tetapi juga menegaskan komitmen kita dalam mendukung penguatan peran perempuan dan pemenuhan hak anak di Indonesia,” ucapnya.
Baca Juga : Bupati Kukar Hadiri Pelantikan Pengurus BAPOPSI dan NPCI Periode 2025-2029
Menteri PPPA Arifah juga menyadari tentang permasalahan yang semakin kompleks pada perempuan dan anak dewasa ini.
"Saya sangat mendukung keberlangsungan kerjasama ini karena persoalan di masyarakat tidak akan dapat diselesaikan jika hanya mengandalkan 1 instansi saja. Kita perlu bersinergi dan berkolaborasi agar dapat menyelesaikan persoalan di masyarakat," tambahnya.
Saat ini Kementrian PPPA RI telah menetapkan sebuah program prioritas bernama Ruang Bersama Indonesia yang dikembangkan dari Desa Ramah Anak. Program ini bertujuan membangun desa ideal tanpa stunting, kekerasan, dan ketidakberdayaan perempuan. Diharapkan program tersebut dapat menjadi langkah awal yang baik untuk kolaborasi dan sinergi lainnya kedepan. “Semoga kolaborasi berbasis desa ini menjadi jawaban atas persoalan bersama,” tutupnya.
#kemensos
#kementrianPPPA
#perlindungananak
#pemberdayaanperempuan
#sinergikementerian
#kerjasamasosial
#harikartini2025
#indonesiaemas2045
#stopkekerasan
#desaramahanak
#ruangbersamaindonesia