Penulis/ Fotografer: Annisa Noni Fardiah (Tenaga Ahli Media dan Peliputan)
Editor: Zainul Effendi Joesoef (Pranata Humas Ahli Muda)
Sekretaris Badan Kesatuan dan Bangsa Politik Kabupaten Kukar Sutrisno menghadiri Wisuda Tahfidz Qur’an Madrasah Ibtidaiyah (MI) Rutaba Hafidzah Qur’ani (RHQ) International Islamic School Tahun Ajaran 2024/2025. Kegiatan bertema “Dengan Al-Qur’an, Kami Tumbuh dan Berbakti, Tumbuh Bersama Al-Qur’an, Berbakti Sepanjang Zaman”diikuti 59 orang Wisudawan. Kegiatan tersebut berlangsung di Pendopo Wakil Bupati Kutai Kartanegara di kawasan Timbau Tenggarong pada hari Rabu, 19 Februari 2025.
Baca juga: KTNA Nasional Pantau Kesiapan Kukar Sebagai Tuan Rumah Rembuk KTNA 2025
Hadir dalam event tersebut Wakil Ketua DPRD Kukar Abdul Rasyid, perwakilan Pimpinan Kecamatan Tenggarong, KUA Tenggarong, MUI Tenggarong, Kelurahan Timbau, Yayasan Annajmiyatul Jannah, Kepala MI RHQ Islamic School, Ustdaz, Ustadzah, para santri RHQ, Wali Santri, dan tamu undangan.
Sekretaris Badan Kesatuan dan Bangsa Politik Kabupaten Kukar Sutrisno dalam sambutannya menyampaikan, “Pemkab Kukar dan Masyarakat Muslim memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pimpinan MI RHQ Islamic Shcool Kukar beserta seluruh jajarannya yang telah istiqomah melaksanakan pembelajaran baca tulis, menghafal, menerjemahkan isi kandungan Al-Qur’an.”
“Hal ini sejalan dan selaras dengan kebijakan Pemkab Kukar, sebagaimana yang telah tertuang dalam RPJMD Kabupaten Kutai Kartanegara tahun 2021-2026, yakni Gerakan Etam Mengaji (Gema). Pergeseran budaya mengaji yang biasa dilakukan sehabis salat Ashar maupun Maghrib mulai ditinggalkan oleh sebagian besar masyarakat kita, mengingat pelajaran agama di sekolah sangat terbatas, termasuk porsi pelajaran mengaji AI-Qur'an,” ujarnya.
“Para orang tua sadar akan pentingnya membaca dan memahami Al-Qur’an sejak dini bagi anak. Hal ini mendorong orang tuauntuk memasukkan putera-puterinya ke Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA) dan sejenisnya pada sore harinya sebagai pelajaran tambahan. Sampai saat ini, masih banyak umat Islam yang tidak bisa membaca Al-Qur’an dengan baik, apalagi memahami isinya. Ketidakmampuan ini sering dijadikan dalih tidak mendapat pendidikan agama yang memadai pada waktu kecil,” jelasnya.
“Gerakan Etam Mengaji mencakup segala aspek, bukan hanya tilawahnya, tetapi juga pemahaman terjemah dan tafsirnya. Cara ini untuk mendekatkan dan mengakrabkan masyarakat Muslim Kutai Kartanegara dengan bacaan, hafalan, dan pemahaman AI-Quran,” pungkasnya.
Baca juga: Rayakan Kebersamaan di Puncak Acara Xploria HUT SMEPGA 43
#gerakanetammengaji #gema #tilawah #madrasahibtidaiyah #terjemahalquran
#tafsiralquran #rutabahafidzahqur’ani #internationalislamicschool #kesbangpolkukar
#alquran #diskominfokukar #kukarkabofficial