Penulis/Fotografer: Sephia Caesaria Attara (Tenaga Ahli Peliputan)
Editor: Zainul Effendi Joesoef (Pranata Humas Ahli Muda)
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara menggelar dialog internal dalam event Ngapeh Hambat. Event tersebut mengangkat tema Komitmen Pimpinan terhadap Implementasi ASN Berakhlak serta Tindak Lanjut Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun 2025. Acara tersebut berlangsung di Ruang Rapat Ing Martadipura Kantor Bappeda Kukar di Tenggarong pada Senin, 17 Februari 2025 dan dihadiri oleh jajaran Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah serta Aparatur Sipil Negara (ASN). Kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkuat komitmen pimpinan dalam menerapkan nilai-nilai ASN Berakhlak di lingkungan Kabupaten Kutai Kartanegara.
Bupati Kukar Edi Damansyah dalam sambutannya menyampaikan pentingnya peningkatan kualitas birokrasi melalui perubahan pola pikir dan budaya kerja ASN agar lebih profesional, inovatif, dan berorientasi pada pelayanan publik yang optimal. Bupati Edi Damansyah menekankan agar ASN mampu menghadapi tantangan zaman dengan terus mengembangkan diri serta bekerja secara akuntabel dan kolaboratif.
Baca juga: HERO 2025 Ditutup Dengan Aksi Spektakuler
Diingatkannya bahwa ASN Berakhlak mengacu pada 7 nilai utama yang menjadi pedoman dalam bekerja, yaitu berorientasi pada pelayanan prima, bertanggung jawab atas tugas yang diberikan, terus meningkatkan kompetensi diri, membangun lingkungan kerja yang harmonis, mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, siap beradaptasi dengan perubahan, serta menjalin kerja sama yang sinergis dengan berbagai pihak. Diingatkannya bahwa implementasi nilai-nilai ASN Berakhlak didukung oleh sejumlah regulasi, di antaranya Surat Edaran Menpan RB Tahun 2021, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN, serta Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2021 tentang Gerakan Mengaji.
“Meskipun konsep ASN Berakhlak telah diterapkan, masih terdapat berbagai tantangan dalam implementasinya. Beberapa kendala yang dihadapi antara lain kurangnya adaptasi terhadap teknologi baru, minimnya inovasi dalam pelaksanaan tugas, serta pola pikir yang menganggap bahwa kinerja tinggi maupun rendah tidak memiliki perbedaan signifikan dalam penghargaan atau sanksi. Selain itu, pembagian pekerjaan yang belum merata dan sistem kinerja individu yang belum terintegrasi dengan baik juga menjadi tantangan tersendiri dalam upaya meningkatkan efektivitas birokrasi di Kukar,” ujarnya.
#implementasiasnberakhlak
#efisiensianggaran2025
#asnberakhlak
#gerakanetammengaji
#organisasiperangkatdaerah
#opdkukar
#komitmenpimpinan
#pimpinanteladan
#inpres1tahun2025