Penulis: Annisa Noni Fardiah (Tenaga Ahli Media dan Peliputan)
Fotografer: Muhammad Farhan Maulana (Tenaga Ahli Peliputan)
Editor: Zainul Effendi Joesoef (Pranata Humas Ahli Muda)
Ketua Kelompok Tani Gunung Batu Jonggon Jaya Muhammad Zilin dan anggota melakukan panen kopi robusta. Panen berlangsung di Rumah Produksi Kopi Robusta Desa Jonggon Jaya Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara pada hari Sabtu, 15 Februari 2025.
Baca juga: Cegah DBD di Musim Hujan, Dinkes Kukar Gelar Penyuluhan Keliling
Kegiatan panen ini merupakan bagian dari upaya kelompok tani dalam meningkatkan produksi kopi robusta lokal, serta memperkuat posisi Desa Jonggon Jaya sebagai salah satu sentra kopi di wilayah Kutai Kartanegara.
Baca juga: Bankaltimtara Imbau Nasabah Hati-Hati Terhadap Penipuan Digital
Ketua Kelompok Tani Gunung Batu Jonggon Jaya Muhammad Zilin menyampaikan bahwa panen kali ini cukup memuaskan dan menunjukkan peningkatan dibanding tahun sebelumnya. “Kami bersyukur hasil panen tahun ini cukup baik, ini tidak terlepas dari bantuan yang telah diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Kukar, Khususnya Dinas Perkebunan Kukar,” ujarnya.
Anggota Kelompok Tani Gunung Batu Jonggon Jaya Darmini menyampaikan bahwa “Proses panen kopi robusta dilakukan 3 hari sekali sebanyak 5-6 Kg, sehingga dalam kurun waktu satu minggu menghasilkan 30 Kg Kopi Robusta, dan dalam 1 bulan hasil panen bisa mencapai 1 ton lebih,” tuturnya.
“Proses pengolahannya setelah panen, buah kopi dirunya terlebih dahulu (pengupasan kulit luar), kemudian lanjut ke tahap penjemuran. Kopi robusta di jemur memakai alat pengering portable, yang memudahkan petani untuk mengeringkan kopi yang baru dipanen. Setelah kering, kopi langsung digiling dan siap di roasting atau di sangrai. Setelah itu dilakukan proses pendinginan. Setelah dingin dapat langsung digiling menjadi bubuk, dan siap dipasarkan. Produk kopi ini dinamai dengan Kopi Jinggo (Kopi Zilin Jonggon),” jelasnya.
Baca juga: HERO 2025 di Kukar Buktikan Eksistensi Ajang Balap Trail Nasional
“Saat ini pemasaran hanya di sekitar wilayah Kukar. Pemasaran di luar Kukar biasanya pesanan untuk dijadikan oleh-oleh dan dibawa ke Jakarta. Untuk Kopi yg sudah jdi beras atau yang sudah dijemur dijual dengan harga Rp. 70 ribu per kilogram. Kopi robusta dan liberica yang sudah siap seduh dibandrol seharga Rp. 150 ribu per kilogram. Kopi Jinggo diproduksi sesuai permintaan konsumen yakni dari yang berwarna light, medium, dan dark roast,” imbuhnya.
“Kopi robusta yang dihasilkan memiliki kualitas yang semakin baik berkat optimalisasi teknik budidaya. Selain itu, Rumah Produksi Kopi Robusta di Desa Jonggon Jaya terus berperan dalam meningkatkan mutu hasil panen melalui proses pengolahan yang lebih modern,” tuturnya.
Diharapkannya kopi robusta dari Desa Jonggon Jaya dapat semakin dikenal dan menjadi salah satu produk unggulan daerah yang mendukung kesejahteraan petani setempat. “Kopi robusta dari Jonggon Jaya memiliki cita rasa khas yang berpotensi untuk bersaing di pasar nasional dan siap berekspansi hingga ke luar daerah,” pungkasnya.
#dinasperkebunan
#petanikopi
#kopirobusta
#kopilibrica
#desajonggonjaya
#poktan
#rumahproduksikopi
#pengenkopikukar
#kopikukar