Penulis : Sephia Caesaria Attara (Tenaga Ahli Peliputan)
Fotografer : M. Firza Akbar (Tenaga Ahli Peliputan)
Editor : Zainul Effendi Joesoef (Pranata Humas Ahli Muda)
Badan Pengelola Masjid Agung Sultan Aji Muhammad Sulaiman Tenggarong terus mengembangkan perannya dalam bidang keagamaan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Ketua Pelaksana Badan Pengelola Masjid Agung Sultan Aji Muhammad Sulaiman Tenggarong Muhammad Bisyron menjelaskan bahwa fungsi masjid tidak hanya menjadi pusat ibadah, tetapi juga memiliki berbagai yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan umat.
Dijelaskannya bahwa Masjid Agung Sultan Aji Muhammad Sulaiman dikelola berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 4 Tahun 2022, dengan struktur kepengurusan yang melibatkan Bupati Kukar sebagai Pembina dan Badan Pengarah yang dipimpin oleh Chairil Anwar.
Disampaikannya bahwa dalam 3 tahun terakhir, Masjid Agung telah menyelenggarakan 6 agenda rutin tahunan seperti peringatan Muharram, Maulid Nabi, Isra Mi’raj, Pesantren Kilat Ramadan, serta pelaksanaan Shalat Idul Fitri, dan Idul Adha. “Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dan beberapa agenda rutin tersebut dihadiri oleh Bupati Kukar. Selain sebagai pusat ibadah, masjid ini juga menjadi wadah edukasi dan pembinaan bagi masyarakat, terutama dalam memperkuat nilai-nilai Islam,” ujarnya.
“Masjid Agung juga berperan dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan menyediakan 14 kios UMKM yang telah ada sejak 2003 dan diperbarui pada 2024 dengan dukungan Pemprov Kaltim. Kios-kios ini diberikan secara gratis kepada pelaku usaha kecil dengan skema kontribusi sebagian keuntungan untuk masjid,” jelasnya.
Baca juga : Dispora Kukar Akan Revitalisasi dan Kembangkan Stadion Rondong Demang Tenggarong
“Berbagai produk seperti makanan, minuman, pakaian muslim, hingga jasa cuci sepatu ditawarkan di area kios, sehingga membantu meningkatkan perekonomian warga sekitar. Saat ini, semua kios telah terisi, bahkan daftar antrean untuk mendapatkan tempat bisa mencapai 6 bulan ke depan,” tuturnya.
Ketua Pelaksana Badan Pengelola Masjid Agung menyampaikan bahwa dukungan Pemerintah Daerah terhadap pengelolaan Masjid Agung tidak hanya sebatas pemberdayaan UMKM, tetapi juga pada infrastruktur dan fasilitas pendukung. Dinas Pekerjaan Umum Kukar telah membantu dalam perbaikan drainase agar area masjid tidak tergenang air. Selain itu juga disediakan fasilitas bermain bagi anak-anak.
“Untuk kegiatan yang diselenggarakan di masjid mendapatkan dukungan anggaran dari APBD melalui dinas terkait. Dalam hal pengembangan usaha, Pemkab Kutai Kartanegara memberikan fasilitas Program Kredit Kukar Idaman (KKI) yang bekerjasama dengan Bank Kaltimtara berupa pinjaman tanpa bunga bagi pelaku UMKM,” ungkapnya.
Baca juga : Perkuat Penyelenggaraan Statistik Sektoral, Tenaga Ahli dan Tenaga Teknis Diskominfo Ikuti Pembekalan
Diharapkannya Masjid Agung dapat semakin meningkatkan peran sebagai pusat kegiatan sosial dan ekonomi. “Salah satu agenda besar yang akan dilaksanakan adalah Festival Ramadan yang akan berlangsung selama 1 bulan penuh. Akan ada pasar murah dan berbagai kegiatan kreatif bagi anak muda,” tambahnya.
Pada tahun ini Pasar Ramadan akan dipusatkan di area masjid untuk menciptakan suasana yang lebih meriah dan memberikan kesempatan lebih besar bagi UMKM untuk berkembang. Diharapkan dengan berbagai program di Masjid Agung Sultan Aji Muhammad Sulaiman dapat semakin memberdayakan masyarakat di sekitar Masjid Agung.
#masjidagungsultanajimuhammadsulaiman
#umkm #pemberdayaanekonomi
#pasarramadan #peransosialekonomimasjid
#kreditkukaridaman