Penulis : Rizka Laeliana (Tenaga Ahli Peliputan)
Fotografer : Istimewa
Editor : Zainul Effendi Joesoef (Pranata Humas Ahli Muda)
Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara (Dispar Kukar) berkomitmen untuk mengembangkan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) sebagai ujung tombak pengelolaan destinasi wisata di daerah. Dibentuk sejak tahun 2013, saat ini jumlah Pokdarwis di Kukar telah mencapai lebih dari 60 kelompok. Dengan tantangan keterbatasan sumber daya manusia, Dispar Kukar tetap aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada Pokdarwis.
Adyama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Muda Dispar Kukar, Airin Susanti mengungkapkan bahwa pembentukan Pokdarwis Kukar awalnya dilakukan melalui inisiatif dinas. “Dulu kami yang mendatangi masyarakat untuk menawarkan pembentukan Pokdarwis. Namun seiring berjalannya waktu, sekarang masyarakat mulai proaktif mengajukan pembentukan Pokdarwis karena mereka lebih memahami potensi wisata yang ada di daerahnya,” jelasnya pada wawancara di ruang kerjanya di kantor Dispar Kukar di Tenggarong pada hari Rabu, 22 Januari 2025.
Ditambahkannya bahwa keberhasilan Pokdarwis dalam mengembangkan potensi wisata daerah tidak hanya bergantung pada dukungan dinas, tetapi juga pada kolaborasi antara masyarakat, Pemerintah Desa, dan Kecamatan. “Kolaborasi ini sangat penting untuk menunjang eksistensi Pokdarwis. Selain itu dukungan dari Kementerian Pariwisata RI melalui lomba desa wisata tingkat provinsi juga memotivasi mereka untuk terus berkembang,” tuturnya.
Baca juga : Asisten 1 Kukar Pimpin Apel Serah Terima Satlinmas Pasca-Pilkada 2024
Untuk mendukung Pokdarwis, Dispar Kukar secara rutin mengadakan sosialisasi, evaluasi, dan pemberian bantuan berupa sarana dan prasarana penunjang, pelatihan dan sertifikasi bagi anggota Pokdarwis. Selain itu juga dilakukan evaluasi setiap 3 bulan untuk memantau perkembangan Pokdarwis, aktivitas, fasilitas, dan tingkat kunjungan wisata.
Disampaikannya bahwa pelatihan dan sertifikasi menjadi bagian penting dari program pengembangan SDM Pokdarwis dan disesuaikan dengan karakteristik, potensi, dan kebutuhan yang ada di wilayah. Dicontohkannya Pokdarwis di Marangkayu dan Muara Badak mendapat pelatihan dan sertifikasi untuk wisata diving level pemula atau open water diver karena daerah tersebut memiliki potensi wisata air. Sedangkan untuk Pokdarwis di pedesaan akan diberikan pelatihan untuk memandu wisata seperti outbound.
Baca juga : DKP Kukar Akan Pamerkan Produk Olahan Lokal Pada Expo Sangasanga
“Pada tahun 2024 sekitar 10 Pokdarwis di Kukar telah mengikuti pelatihan dan sertifikasi. Pada tahun ini kami akan melanjutkan program sertifikasi untuk diving level 2 yaitu advanced open water diver, pemandu wisata outbound dengan pendampingan desa. Dengan pelatihan dan sertifikasi diharapkan dapat meningkatkan kompetensi Pokdarwis agar mampu mengembangkan potensi wisata di daerahnya,” ungkapnya.
“Dengan dukungan tersebut diharapkannya Pokdarwis di Kukar dapat menjadi motor penggerak pariwisata daerah yang berkelanjutan. Kami berharap pelatihan dan sertifikasi tersebut dapat memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat setempat. Kami berharap Pokdarwis Kukar dapat mengelola destinasi wisata secara profesional, dapat memberikan pengalaman unik bagi wisatawan, dan dapat meningkatkan daya tarik daerah di wilayah masing-masing,” pungkasnya.
Baca juga : Bidang Statistik Diskominfo Kukar Gelar Rakor Bahas IHP
#Pariwisatadaerahkukar #DisparKukar #Pokdarwis