Penulis : Rizka Laeliana (Tenaga Ahli Peliputan)
Foto : Istimewa
Editor : Zainul Effendi Joesoef (Pranata Humas Ahli Muda)
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali menggelar wisuda Program Santri Pesantren Taubatan Nasuha. Wisuda 50 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) berlangsung pada hari Sabtu, 18 Januari 2025 di lapangan olahraga Lapas Kelas II A Tenggarong. Wisuda tersebut adalah wisuda keempat sejak pesantren tersebut didirikan pada tahun 2022. Pada tahun ini wisuda dirangkaikan dengan tabligh akbar sebagai bagian dari peringatan Isra dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW.
Hadir dalam wisuda tersebut Inspektur Wilayah IV Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Endang Lintang Hardiman, Plt. Kepala Dinas Sosial Kutai Kartanegara Yuliandris, perwakilan Kantor Kementerian Agama Kutai Kartanegara, serta Ustaz Aspian Noor Nurdin yang memberikan tausiyah.
Kepala Lapas Kelas IIA Tenggarong Suparman menyatakan bahwa program santri tersebut merupakan bagian dari upaya rehabilitasi berbasis kerohanian dan kepribadian. Saat ini tercatat 114 orang WBP yang aktif mengikuti program tersebut. “Kami berharap program ini dapat membantu para WBP menjadi individu yang lebih baik saat kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Baca juga : Dispora dan DPMPTSP Kukar Gelar Pelayanan Pembuatan NIB Gratis di Taman Titik Nol Tenggarong
Plt. Kepala Dinas Sosial Kukar Yuliandris mengapresiasi program santri di Lapas Tenggarong. “Program ini adalah langkah untuk membangun sumber daya manusia yang unggul. Saya berharap para WBP yang telah mengikuti program ini dapat menjadi contoh yang baik di masyarakat setelah menyelesaikan masa hukumannya dan bisa menjadi teladan kelak saat kembali ke masyarakat," harapnya.
Sementara itu Inspektur Wilayah IV Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Endang Lintang Hardiman menyoroti tingginya kasus penyalahgunaan narkoba yang menjadi penyebab utama overkapasitas di Lapas dan Rutan. Program seperti ini merupakan upaya untuk memutus mata rantai peredaran narkoba di masyarakat. Kami optimis program ini dapat memberikan dampak positif yang nyata,” tuturnya.
Dalam kegiatan tersebut disampaikan penghargaan kepada 5 orang santri yang berhasil menyelesaikan hafalan Al-Qur’an mencakup Juz 1, Juz 29, dan Juz 30. Melalui program tersebut Lapas Tenggarong berkomitmen membina WBP agar menjadi pribadi yang lebih baik dan siap berkontribusi positif di tengah masyarakat.
Baca juga : Pemerintah Kabupaten Marangkayu Gelar Studi Tiru dan Pelatihan Orang Tua serta Guru Anak Berkebutuhan Khusus
#wargabinaanlapas #wbp #lapaskelasIIatenggarong
#wisudassantri #pesantrentaubatannasuha #kementerianimigrasidanpemasyarakatan
#dinsoskukar