Penulis/Fotografer : Sephia Caesaria Attara (Tenaga Ahli Peliputan)
Editor : Zainul Effendi Joesoef (Pranata Humas Ahli Muda)
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kutai Kartanegara (DKP Kukar) akan kembali menggelar Lomba Masak Serba Ikan dengan pola baru. Jika pada tahun 2024 lomba ini diadakan di tiga zona, yakni zona hulu, zona tengah, dan zona pesisir. Untuk tahun ini lomba akan dipusatkan di 1 lokasi, yaitu Gedung Putri Karang Melenu (PKM) di Tenggarong Seberang.
Pembina Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan DKP Kukar Indra Saputra menjelaskan hasil koordinasi dengan Tim Penggerak PKK di 20 kecamatan diputuskan pelaksanaan lomba direncanakan sekitar awal triwulan 3 pada bulan Juli. "Tahun ini, lomba dilaksanakan dalam 2 tahapan, yakni lomba tingkat kabupaten dan lomba di tingkat provinsi. Peserta lomba dari perwakilan Tim PKK dari masing-masing kecamatan, bukan peserta umum,” ujarnya.
Dijelaskannya bahwa tujuan utama melibatkan PKK Kecamatan adalah agar bisa menyosialisasikan peningkatan konsumsi ikan di masyarakat, yang pada akhirnya dapat berkontribusi dalam penanggulangan stunting. “Lomba ini melibatkan beberapa dinas terkait sebagai juri, termasuk Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan, serta chef profesional. Para juri akan memberikan penilaian terhadap hidangan yang ditampilkan oleh peserta, sementara anggota PKK lainnya bertugas membantu penataan dan persiapan,” tuturnya.
Baca juga : Kantor Desa Loa Raya Rampung Dibangun, Siap Layani Masyarakat Lebih Baik
“Untuk memotifasi peserta, panitia menyediakan hadiah. Juara 1 akan mendapatkan piala, piagam penghargaan, dan uang pembinaan sebesar Rp6 juta. Juara 2 memperoleh Rp5,5 juta, sedangkan juara 3 mendapatkan Rp5 juta, lengkap dengan piala dan piagam. Lomba akan dipusatkannya di Gedung PKM Tenggarong Seberang yang memiliki kapasitas besar agar dapat menampung seluruh perwakilan kecamatan. Setiap kecamatan akan mengirimkan 7 anggota PKK, dengan 2 orang ditunjuk sebagai peserta utama yang mempresentasikan hidangan mereka kepada dewan juri. Harapan kami, perubahan pola ini dapat memberikan kemudahan bagi peserta tanpa mengurangi semangat dan kualitas pelaksanaan lomba. Teknis lomba tetap sama seperti tahun-tahun sebelumnya," pungkasnya.