Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menggelar Pameran Gerakan Menuju
Kota Cerdas (Smart City) Tahun 2022. Pameran tersebut berlangsung di Lobby Hall Puri Agung Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta pada hari Kamis (01/12/22). Pameran tersebut bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis digital yang kolaboratif, inklusif, dan berkelanjutan.
Pameran dengan Tema “Recover Together, Recover Stronger” merupakan rangkaian acara Seminar Nasional Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) Tahun 2022. Pameran Smart City 2022 tersebut diikuti Diskominfo Kukar bersama 6 Daerah Provinsi / Kabupaten / Kota di Indonesia yang masuk dalam program Quickwins 2022.
Plt. Kepala Bappeda Kukar Vanesa Vilna didampingi Kepala Bidang Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Daerah Saiful Bahri menjelaskan materi pameran Smart City yg ditampilkan booth Kukar diantaranya adalah aplikasi BECIK dan RBPK adalah yang digagas Bappeda Kukar.
Dijelaskannya bahwa aplikasi BECIK merupakan aplikasi yang dibangun untuk menyediakan sistem pendataan yang terintegrasi dalam pendekatan jenjang tanggung jawab pejabat struktural pada masing masing - masing perangkat daerah yang dapat dintegrasikan berdasarkan kewilayahan. Disampaikannya bahwa aplikasi BECIK dibangun berdasarkan Perpres No.39 Tahun 2019 Tentang Satu Data Indonesia.
Kepala Bidang Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Daerah pada Bappeda Kukar Saiful Bahri
menjelaskan bahwa aplikasi Rumah Besar Pengentasan Kemiskinan (RBKP) adalah aplikasi pengentasan kemiskinan dalam satu data agar tepat sasaran.
Dijelaskannya bahw aplikasi tersebut dibangun dari realitas OPD dan swasta yang menetapkan pemberian bantuan lebih berdasarkan ketetapan mereka sendiri tanpa melalui data yang dikeluarkan Kemenko PMK yakni P3KE.
“Padahal P3KE berfungsi sebagai basis data dalam perumusan program dan pensasaran terkait pelaksanaan program. Namun dalam implementasinya kami tetap menggunakan data P3KE dan kami pastikan kembali validitasnya di lapangan dalam penetapan sasaran karena harus diverifikasi. Hasilnya tidak sesuai dengan data yang ada dengan kondisi yang ada," ungkapnya.
Dijelaskannya situasi tersebut yang melatarbelakangi desain aplikasi Rumah Besar Penanggulang Kemiskinan Kukar.
Sementara itu Plt Kabid E-Goverment Diskominfo Kukar Tantri Saptadewi mengatakan pada pameran tersebut booth Diskominfo Kukar menampilkan 6 pilar dimensi yang dicanangkan Master Plant Smart City yakni untuk pilar Smart Goverment ditampilkan aplikasi Becik , Untuk Smart Living ditampilkan aplikasi Sistem informasi Rumah Layak Huni (Si Runi) dari dinas Perkim , untuk Smart Ekonomi aplikasi Bang Mus ke Bulan dari Dinas Perkebunan, Untuk Smart Environment adalah Smart Bio Village dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan Smart Branding dari Dinas Pariwisata mengusung Kukar Asia Wonder, dan KIDUNG dari DP3A mengusung aplikasi perlindungan kepada anak dan perempuan.
Dalam event tersebut Kemenenterian Kominfo RI memberikan penghargaan kepada Kabupaten Kukar atas keikut sertaan dalam pameran tersebut. Penghargaan sebagai pesseeta pameran diberikan oleh Direktur Jendral Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI Semuel Abrijani Pangerapan dan diterima Plt. Kabid E-Government Kominfo Kukar Tantri Saptadewi. (Tim Diskominfo)