Bidang Statistik Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kutai Kartanegara menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Metadata Kegiatan, Variabel, dan Indikator Statistik Sektoral. Kegiatan Bimtek digelar 2 hari pada tanggal 21-22 Juni 2022 di Hotel Harris Samarinda pada hari ini, Selasa (21/6/22).
Bimtek penyusunanan Metadata Statistik Sektoral tersebut dibuka Kepala Bidang Statistik Asdi dan diikuti 3 orang Jabatan Fungsional Statistisi, 6 orang Pengolah Data, 1 orang Analis Data dan Informasi, dan 1 orang Tenaga Ahli Statistisi Kantor Diskominfo Kukar. Hadir sebagai narasumber Statistisi Ahli Muda Diskominfo Pemerintah Kota Samarinda Sofyan Agus.
Kabid Statistik Diskominfo Kukar Asdi menyampaikan tujuan bimtek adalah untuk memperoleh ketersediaan SDM yang kompeten yang dapat menjadi pembimbing/pengarah teknis bagi stakeholder yang berkepentingan terhadap pelaksanaan kegiatan penyusunan metadata kegiatan, variabel, dan indikator statistik sektoral dalam pelaksanaan survei.
Statistisi Ahli Muda Diskominfo Pemerintah Kota Samarinda Sofyan Agus dalam paparanya menyampaikan bahwa terdapat 3 jenis metadata, yakni metadata statistik kegiatan, metadata statistik variabel, dan metadata statistik indikator berdasarkan Peraturan Badan Pusat Statistik (BPS) RI Nomor 5 Tahun 2020 Tentang Petunjuk Teknis Metadata Statistik.
Dijelaskannya bahwa salah satu teknik penyajian data adalah dengan melengkapinya dengan metadata. Metadata memungkinkan data dapat terbaca dengan jelas dan tidak ada lagi berbagai macam interpretasi yang timbul dari sebuah data yang ditampilkan. “Dengan metadata memungkinkan semua proses, indikator, dan variabel-variabel penyusunan data menjadi bagian yang tak terpisahkan dari data itu sendiri,” jelasnya.
Diharapkannya dengan bimtek metadata ini peserta pelatihan dapat melaksanakan praktek penginputan dan pengolahan data statistik lebih terintegrasi. Dengan demikian diharapkan tidak lagi terdapat perbedaan dan tumpang tindih data statistik. “Maka hanya ada satu referensi data yang menjadi pegangan untuk menentukan mutu data statistik dalam pengambilan kebijakan/keputusan yang tepat,” pungkasnya.