Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP) Kominfo Banjarmasin menggelar rapat evaluasi kegiatan DEA (Digital Entrepreneurship Academy) yang berlangsung selama 2 hari bertempat di Hotel Grand Inna Kuta, Kabupaten Badung, Bali, mulai Selasa (07/06) hingga Rabu (08/06) kemarin.
Kegiatan rapat evaluasi tersebut diikuti perwakilan beberapa perguruan tinggi dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) dari sejumlah Kabupaten/Kota di provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan, tak terkecuali Kabupaten Kutai Kartanegara yang telah melaksanakan kegiatan pelatihan DEA bagi pelaku UMKM pada pertengahan Maret lalu.
Dari Kalimantan Timur hanya ada 4 daerah yang diundang, yakni Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kabupaten Kutai Timur, dan Kota Samarinda. Kukar sendiri diwakili Kepala Diskominfo Kukar Dafip Haryanto dan Fedlandy Yulian selaku Pranata Komputer Sub Koordinator Pengembangan Ekosistem E-Government Diskominfo Kukar.
Selain melakukan evaluasi terhadap kegiatan DEA yang merupakan salah satu program pelatihan Digital Talent Scholarship (DTS) 2022, kegiatan rapat tersebut juga membahas persiapan pelaksanaan pelatihan lainnya lewat program Vocational School Graduate Academy (VSGA) secara daring dan Thematics Academy (TA) tahun 2022.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Diskominfo Kukar Dafip Haryanto mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Kominfo khususnya BPSDMP Kominfo Banjarmasin yang melaksanakan program DTS 2022 di Kukar, baik bagi ASN maupun para pelaku usaha.
Lebih lanjut, Dafip berharap agar Kukar juga dapat berperan serta sebagai pengajar di akademi DTS. "Untuk itu kami juga berharap mendapatkan undangan mengikuti TOT (Training of Trainer)," ujarnya.
Selain itu, Dafip juga meminta agar data jumlah peserta asal Kukar yang mengikuti pelatihan DTS 2022 baik secara daring maupun luring dapat disampaikan ke Daerah, khususnya Diskominfo sebagai mitra BPSDMP. "Karena data ini kami perlukan sebagai bahan evaluasi dan laporan kepada pimpinan," katanya.