Dinas Sosial Kabupaten Kutai Kartanegara sejak hari selasa kemarin (24/5/22) telah menyalurkan bantuan berupa bahan pangan dan obat-obatan untuk warga terdampak bencana banjir di Kecamatan Kembang Janggut. Sedangkan untuk Kecamatan Tabang masih dalam perjalanan dengan moda transportasi kapal karena tidak dapat diakses kendaraan darat.
Pengiriman bantuan tersebut merupakan respons dari surat yang disampaikan Camat Kembang Janggut. Demikian juga dengan Kecamatan Tabang yang telah mengirimkan Surat kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Kukar Sunggono dengan Surat Nomor : P.357/Kec.Tbg/366/05/2022 Perihal Laporan Bencana Banjir dan Permohonan Bantuan Logistik Bagi Masyarakat Kecamatan Tabang yang Terdampak Banjir. Dilaporkan dalam surat tersebut bahwa warga Kecamatan Tabang terdampak banjir sejak tanggal 19 Mei dan dilaporkan bahwa warga Desa Bila Talang dengan 219 KK / 700 jiwa telah mengungsi.
Menjawab surat tersebut Dinas Sosial Kabupaten Kutai Kartanegara mengirimkan bantuan untuk warga terdampak banjir di Kecamatan Tabang berupa beras 255 sak, mie instant 152 dus, sarden 96 kaleng, daging sapi kaleng 96 kaleng,gula 75 kg, minyak goreng 61 bungkus, the 146 kotak, kecap manis 10 botol, kecap asin 10 botol, saus tomat 10 botol, dan saus sambal 10 botol, serta susu kental manis 5 kaleng.
Sedangkan untuk Kecamatan Kembang Janggut telah diterimakan bantuan beras 250 sak, mie instant 150 dus, sarden 48 kaleng, daging sapi kaleng 48 kaleng,gula 72 kg, minyak goreng 60 bungkus, teh 144 kotak, kecap manis 10 botol, kecap asin 10 botol, saus tomat 10 botol, dan saus sambal 10 botol, serta susu kental manis 5 kaleng.
Dari Data Kecamatan Tabang dilaporkan warga terdampak banjir tersebar di 19 desa, 4.606 Kepala Keluarga dengan 13.866 jiwa.
Sedangkan dari Kecamatan Kembang Janggut dilaporkan warga terdampak tersebar di di 11 desa 2.373 Kepala Keluarga dengan 9.376 jiwa. Dilaporkan ketinggian air berkisar di wilayah terdampak berkisar 50 cm hingga 200 cm. Wilayah paling parah di Kecamatan Kembang Janggut dilaporkan terjadi di Desa Long Beleh Modang dengan ketinggian 100 hingga 200 cm. Sedangkan yang paling minim terdampak adalah Desa Pulau Pinang dengan ketinggian air berkisar 60-130 cm.
Kepala Dinas Sosial Kutai Kartanegara Hamly menyampaikan bahwa penyaluran bantuan diprioritaskan pada bahan pangan agar tidak terjadi krisis pangan di wilayah terdampak banjir. “Setelah distribusi bantuan, kita akan melakukan evaluasi untuk menyusun kembali usulan Bantuan Tidak Terduga (BTT).
Diterangkannya bahwa saat ini telah dipersiapkan pendirian dapur umum di sejumlah lokasi yang telah ditentukan sebagai bagian dari prosedur penyaluran bantuan di lokasi terdampak bencana.