Pimpinan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Kutai Kartanegara menyelenggarakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DMI berlangsung selama dua hari pada Sabtu(21/11/202) hingga Minggu(22/11/2020), bertempat di Hotel Grand Elti Singgasana Tenggarong.
Turut hadir dan memberikan kata sambutan Plt Bupati Kukar H.Chairil Anwar.dalam sambutannya, mengatakan bahwa penyelenggaraan Rakerda DMI bertujuan untuk membahas program kerja selama lima tahun ke depan, masa khidmat 2020-2025 “Khususnya peran DMI sebagai pusat pengembangan umat,” tuturnya
“Melalui Rakerda ini, kita mengoptimalkan peran DMI sehingga dapat memberdayakan masjid sebagai sentra pembinaan umat. Seperti yang telah dilakukan Rasulullah pada jamannya, yaitu berbagai kegiatan diselenggarakan di mesjid, termasuk kegiatan sosial lainnya,” papar Chairil
,"Menurutnya, saat ini masjid hanya berfungsi sekedar sebagai tempat ibadah saja. Namun dengan program-program yang disepakati dalam Rakerda ini, maka fungsi masjid menjadi lebih optimal sebagai pusat kegiatan umat Islam. “Misalnya masjid menjadi pusat kegiatan sosial.
“Harapannya, kesalehan ritual dan sosial jama’ah masjid dapat kita tingkatkan. Takmir masjid juga harus mengelola anggaran masjid dengan sebaik-baiknya sehingga dapat dimanfaatkan untuk pemberdayaan umat,” ujarnya.
Chairil berharap Dewan Mesjid bersama para takmir mesjid ini,ikut membantu program dan menjadi mitra pemerintah daerah dalam hal peningkatan kesadaran serta turut berperan dalam membangun,termasuk dibidang kesehatan,pemberdayaan masyarakat dan peningkatan ekonomi umat khususnya untuk masyarakat sekitar mesjid.Jadi anggaran masjid, harus benar-benar dikelola dengan baik sehingga bermanfaat untuk pemberdayaan umat. “ harapnya.
Chairil menambahkan,Dalam menyusun program, DMI harus senantiasa dapat mengairahkan umat, situasional dan kondisional.Takmir masjid hendaknya terus meningkatkan kemampuan, baik ilmu dan intelektualnya maupun perkembangan kemajuan teknologi,” jelasnya.
,"Menurutnya, DMI juga memiliki tugas penting untuk turut menjaga kerukunan umat di Kukar bersama elemen-elemen masyarakat lainnya. “Masjid adalah rumah ibadah yang dimanfaatkan untuk kesejahteraan dan kemaslahatan umat,” pungkasnya.
Adapun Ketua DMI Kukar mengungkapkan ada sekitar 1500 mesjid dan mushola dikukar,yang harus di kelola dengan baik,jalin terus komunikasi internal dewan mesjid baik ketingkat daerah terutama ranting.Rakerda DMI yang berlangsung selama dua hari ini juga membahas program-program DMI masa khidmat 2020-2025,” jelasnya,
(tim-pkp)