Penulis/Fotografer : Annisa Noni Fardiah (Tenaga Ahli Media)
Editor : Zainul Effendi Joesoef (Pranata Humas Ahli Muda)
Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Kutai Kartanegara melaksanakan Sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah tahun 2024 dengan tema “No Black Campaign, No Money Politics, No Hoax, dan No Sara”. Kegiatan tersebut berlangsung di Halaman Parkir Planetarium Jagad Raya Tenggarong pada hari Sabtu, 28 September 2024.
Hadir dalam event tersebut Pjs. Bupati Kutai Kartanegara Bambang Arwanto, Forkopimda Kukar, beberapa Kepala OPD, Ketua Bawaslu Provinsi Kaltim Hari Dermanto, Ketua Bawaslu Kukar Teguh Wibowo, Ketua KPU Kukar Rudi Gunawan, Panwaslu Kecamatan se-Kukar, Ketua NU Kukar Askin, Ketua Muhammadiyah Yamin Hadi Firmadi, pemilih pemula yang terdiri dari pelajar dan mahasiswa, awak media, partai politik, Timses dari 3 Paslon Bupati dan Wakil Bupati Kukar, serta para tamu undangan.
Event tersebut dirangkai dengan penandatanganan Deklarasi Pilkada Kukar tahun 2024 yang ditandai dengan pelepasan balon dan burung merpati. Acara dilanjut dengan senam zumba bersama dan ditutup dengan penampilan grup band Biyans dan Enji.
Sesi pertama kegiatan sosialisasi tersebut diisi oleh akademisi Universitas Mulawarman dan Mantan Ketua Bawaslu Provinsi Kaltim yang pernah menjabat selama 2 periode. Sedangkan pada sesi kedua diisi oleh akademisi Universitas 17 Agustus Samarinda Wesley Lioano Hutasoit.
Ketua Bawaslu Kukar Teguh Wibowo dalam laporannya menyampaikan bahwa event sosialisasi tersebut diback up langsung oleh Bawaslu Kaltim dan Bawaslu RI sebagai bagian dari pelaksanaan tahapan-tahapan pemilu dan pilkada di Kabupaten Kukar.
“Pentingnya kesadaran masyarakat di wilayah Kukar pada pemilihan pilkada 2024 ini. Publik harus tahu apa saja dampak negatif dari money politic, isu sara, berita hoax, serta hal-hal yang dapat menyebabkan konflik antara pendukung,” tuturnya.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat apabila menemukan atau melihat adanya money politic, silahkan lapor ke Bawaslu Kukar atau Panwaslu Kecamatan terdekat. Temuan atau laporan tersebut merupakan bagian dari partisipasi masyarakat sebagai upaya menjaga pilkada agar tetap berjalan aman dan damai,” ujarnya.
Ketua Baqaslu Kukar Teguh Wibowo juga mengimbau agar paslon tidak menggunakan fasilitas-fasilitas negara yang ada di Kukar, baik berupa fasilitas tempat dan lainnya. “Kami juga menghimbau kepada para anggota DPRD terpilih, apabila mengikuti kegiatan kampanye pada salah satu paslon, agar tetap mengajukan ijin kampanye kepada atasannya karena ini merupakan regulasi yang ada di PKPU,” tegasnya.
Pjs. Bupati Kutai Kartanergara Bambang Arwanto dalam sambutannya menyampaikan bahwa pilkada merupakan momentum krusial dalam menentukan arah Pembangunan daerah untuk 5 tahun kedepan.
“Sangat penting partisipasi aktif dari kita semua untuk mengawal proses penyelenggaraan pesta demokrasi ini agar berjalan dengan jujur, adil dan berintegritas. Tujuannya agar pilkada menjadi ajang adu gagasan, program, dan visi misi yang berguna untuk membangun Kukar menjadi lebih baik lagi,” ujarnya.
“Wujud kampanye hitam yang berisi fitnah, hasutan, dan informasi palsu tentang lawan politik dapat merusak reputasi dan mencederai hak individu, memicu konflik, serta menghambat proses pemilihan yang adil,” tegasnya.
“Kita semua perlu mengingatkan masyarakat bahwa suara mereka sangat berharga. Mari kita laksanakan hak pilih dengan bijak dan bertanggung jawab. Pilihlah calon pemimpin yang memiliki integritas, kompetensi, dan komitmen untuk memajukan daerah Kabupaten Kutai Kartanegara,” pesannya.