Sebagai lanjutan program kerjanya dalam membina Kelompok Informasi Masyarakat atau KIM di Kutai Kartanegara (Kukar), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kukar kembali menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) KIM yang kali ini dilaksanakan di Kecamatan Tenggarong Seberang.
Bimtek KIM se-Kecamatan Tenggarong Seberang yang berlangsung selama sehari ini yang dibuka Kepala Bidang Komunikasi Publik (PKP) Diskominfo Kukar Ahmad Rianto didampingi Kasi Sumber Daya Komunikasi Publik (SDKP) Hermawan bertempat di Balai Pertemuan Umum (BPU) Desa Bukit Pariaman, Tenggarong Seberang, Kamis (22/10/2020) siang.
Kegiatan Bimtek yang mengangkat tema "Pentingnya Infografis dan Konten Video Menunjang Digital Marketing Serta Penggunaan Tools Google Dalam Menangkal Hoax" ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut upaya pembinaan dan pemberdayaan terhadap KIM Bisnis Alternatif (BA) yang telah terbentuk di Tenggarong Seberang beberapa waktu lalu.
Tampil sebagai narasumber Bimtek KIM kali ini adalah Arief Kaseng dengan materi tentang pembuatan infografis, serta Awwaluddin Jalil dan Fairuzabadi dengan materi tentang pembuatan konten video konten, dengan moderator Kabid PIP Ahmad Rianto.
Bimtek KIM yang juga dihadiri Kepala Desa Bukit Pariaman Sugeng Riyadi dan Ketua KIM BA Ahmad Fauzi ini diikuti 25 peserta dari 5 Desa di Tenggarong Seberang, yakni Desa Bukit Pariaman, Desa Separi, Desa Buana Jaya, Desa Mulawarman, dan Desa Manunggal Jaya ini dihadiri pula
Kepala Diskominfo Kukar Bahteramsyah yang diwakili Kabid PKP Ahmad Rianto dalam sambutannya memaparkan tentang fungsi-fungsi Diskominfo untuk menjembatani dalam hal mengolah informasi internal dan eksternal, serta komunikasi internal lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
"Sedangkan komunikasi eksternalnya dengan melakukan Bimtek KIM ini. Funginya untuk meningkatkan literasi di bidang informasi, yaitu bagaimana kita memperoleh informasi sebagai kebutuhan hidup hingga menjadi terbiasa mencari informasi dari berbagai sumber," jelasnya.
Ditambahkannya, KIM dapat melakukan fungsi literasi media massa, yakni kemampuan menggunakan media massa secara cerdas dan sehat dan mampu mendayagunakannya dalam kehidupan masyarakat.
Selain itu, KIM juga bisa melakukan fungsi literasi di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), yakni kemampuan dalam mengakses dan mendayagunakan TIK, seperti smartphone atau gawai, komputer dan jaringan internet untuk kepentingan mengakses informasi atau untuk mendayagunakan sebagai jasa dan produk teknologi informasi dan komunikasi.
"Melalui informasi yang diperoleh dari berbagai media dan sumber lainnya, masyarakat dapat memperoleh informasi peluang-peluang usaha, permintaan pasar mengenai berbagai produk dan jasa, kemudian KIM dapat melakukan transaksi bisnis, yang pada akhirnya akan meningkatkan nilai tambah ekonomi," urainya.
Informasi-informasi yang diperoleh dari berbagai sumber tersebut, lanjut Ahmad Rianto, dikemas sedemikian rupa dalam bentuk bahan informasi seperti infografis atau konten video kreati yang dapat dijual kepada pihak lain yang membutuhkan. "Jadi informasi itu sendiri setelah dikemas akan bisa mendatangkan nilai ekonomi," pungkasnya.
Terpisah, Kepala Desa Bukit Pariaman Sugeng Riyadi ketika dimintai tanggapannya terhadap pelaksanaan Bimtek KIM di desanya mengatakan sangat terbantu dengan adanya Bimtek tersebut. "Potensi yang kami miliki bisa terekspos ke luar. Rencana ke depannya, desa kami ini akan dijadikan ikon destinasi wisata. Salah satu obyek yang dimanfaatkan sebagai tempat wisata murah meriah adalah embung desa yang saat ini masih terus dikerjakan," ujarnya.
Sugeng berharap agar melalui Bimtek KIM ini dapat menampung berbagai macam gagasan atau ide-ide dari KIM, masyarakat desa, maupun dari Pemerintah Daerah. "Sehingga kita bisa menciptakan kampung-kampung wisata yang pada akhirnya akan menggerakkan perekonomian masyarakat setempat," harapnya.
(Tim-PKP)