Penulis : Rizka Laeliana (Tenaga Ahli Peliputan)
Photografer : Istimewa
Editor : Zainul Effendi Joesoef (Pranata Humas Ahli Muda)
Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia (BKN RI) kembali mengeluarkan pengumuman terkait pembatalan dan penggantian kelulusan sejumlah peserta seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun Anggaran 2024. Pengumuman ini disampaikan melalui postingan di sejumlah media sosial official BKN RI pada hari Jumat, 21 Maret 2025.
Baca juga: Gua Binuang Jejak Sejarah dan Potensi Wisata Desa Sanggulan
Pada pengumuman tersebut disampaikan sejumlah keputusan mengenai perubahan terkait status kelulusan beberapa peserta yang sebelumnya dinyatakan lulus, namun kini mengalami pembatalan akibat beberapa alasan administratif.
Berdasarkan Pengumuman Sekretaris Utama atas nama Kepala BKN Nomor: 03/PANPEL.BKN/CPNS/III/2025 yang diterbitkan pada 4 Maret 2025, terdapat 11 peserta yang kelulusannya dibatalkan. Dari jumlah tersebut, 9 orang secara resmi mengundurkan diri, sementara 2 peserta dianggap mengundurkan diri karena tidak mengisi Daftar Riwayat Hidup (DRH) dalam batas waktu yang ditentukan, yakni 23 Januari hingga 21 Februari 2025.
Sebagai langkah tindak lanjut, BKN telah menetapkan 5 peserta pengganti yang telah memenuhi syarat administrasi untuk mengisi posisi yang kosong. Para peserta pengganti ini telah melakukan proses pengisian DRH serta pengunggahan dokumen yang berlangsung pada 5 hingga 10 Maret 2025 melalui laman resmi SSCASN BKN.
Bagi para peserta yang dinyatakan lulus sebagai pengganti, diwajibkan untuk melengkapi sejumlah dokumen penting lainnya sebagai bagian dari proses administrasi lanjutan. Peserta yang lulus sebagai pengganti diwajibkan mengisi DRH dan mengunggah dokumen kelengkapan melalui laman SSCASN (https://sscasn.bkn.go.id) yang dapat dilakukan paling lambat tanggal 27 Maret 2025 pukul 23.59 WIB.
Dokumen yang harus diunggah antara lain yaitu, pasfoto terbaru dengan latar belakang merah, ijazah asli sesuai dengan yang digunakan saat melamar, transkrip nilai asli, hasil cetak DRH yang telah ditandatangani dan dibubuhi meterai Rp10.000, surat Pernyataan 5 poin dan Surat Pernyataan Kesediaan Mengabdi di BKN selama minimal 10 tahun. Selain itu juga diwajibkan mengunggah beberapa dokumen tambahan lainnya seperti Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), surat keterangan sehat jasmani dan rohani, dan surat keterangan bebas narkoba, Kartu Keluarga (KK), serta ijazah SD hingga SMA melalui email cpnsbknmasakini@bkn.go.id dengan format subjek "Nomor Peserta_Nama."
Dalam Pengumuman tersebut ditegaskan bahwa segala bentuk kelalaian peserta dalam membaca dan memahami pengumuman, menjadi tanggung jawab peserta. Tidak memenuhi syarat administrasi yang telah ditetapkan dapat menyebabkan pembatalan kelulusan dan BKN berhak untuk mengganti peserta tersebut dengan calon peserta lain yang memenuhi syarat.
Lebih lanjut, BKN juga menegaskan bahwa peserta yang memilih untuk mengundurkan diri setelah dinyatakan lulus pada tahap akhir seleksi dan telah mendapatkan persetujuan Nomor Induk Pegawai (NIP) akan dikenai sanksi tidak dapat melamar CPNS untuk 2 tahun anggaran pengadaan Pegawai ASN berikutnya. Langkah ini dilakukan untuk menjaga integritas dan komitmen para Calon Pegawai Negeri Sipil.
Proses seleksi CPNS yang diadakan BKN tidak dipungut biaya apapun. Para peserta diimbau untuk tidak mudah percaya terhadap pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan dengan motif apapun, baik dari Pegawai BKN atau dari pihak lain, dan dilarang keras untuk memberi sesuatu dalam bentuk apapun sesuai Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
Dengan adanya pengumuman ini, BKN berharap seluruh peserta seleksi CPNS Tahun Anggaran 2024 dapat mematuhi prosedur yang telah ditetapkan. Informasi lebih lanjut mengenai tahapan seleksi dapat dipantau melalui situs resmi www.bkn.go.id.
#cpns2024 #cpnsbkn2024
#pengumumanbknri #kelulusancpns
#seleksicpns #administrasicpns
#asnindonesia #updatecpns
#informasicpns #bknri
#cpnstanpasuap #lamansscasn #medsosbknri
